Mall Ichimichi, Kota Zippon - Jepang, Kamis 27 Februari 2020 pukul 15:30.

Ryusuke dan anaknya, Aoi, tengah jalan-jalan dan berbelanja di mall tersebut. Mereka membeli segala macam yang mereka butuhkan. Plastik di tangan mereka nampak penuh. Sambil berjalan dan cuci mata, mereka mengobrol.

"Ayah, coba masih hidup ibu ya. Mungkin jadi tambah mengasyikkan," ucap Aoi sambil menoleh ke kanan, ke arah Ryusuke.

"Sepertinya begitu," balas Ryusuke. "Tapi, yang sudah berlalu biarlah berlalu. Yang penting masih ada kau di samping ayah. Bagi ayah, kau adalah harta ayah yang paling berharga yang masih tersisa. Ayah tidak mau kehilangan harta ayah yang masih tersisa."

"Begitu ya? Terimakasih, ayah...." Aoi tersenyum manis.

Ryusuke membalas senyuman itu.

Sejujurnya, Aoi itu sebenarnya sudah mati karena kecelakaan lalu lintas. Saat Ryusuke tengah frustasi di pinggir jalan, datanglah Darker menawarkan bantuan. Darker bilang, jika Aoi ingin hidup kembali, Ryusuke harus mengikuti apa yang Darker katakan. Ryusuke pun setuju dan berkata akan melakukan apapun agar Aoi bisa hidup lagi. Darker langsung memasukkan kristal hitam berbentuk bundar dengan tulisan 'Kuuga' yang terbuat dari baja ke tubuh Ryusuke yang membuatnya berubah menjadi Yami Kuuga. Darker bilang, sekarang Ryusuke adalah Kamen Rider Kuuga. Dengan kekuatan yang ada pada dirinya, Ryusuke disuruh mengumpulkan jiwa manusia minimal lima agar Aoi bisa hidup kembali. Jiwa manusia itu harus berumur delapan belas tahun dan berulang tahun hari Rabu, seperti hari kelahiran Aoi. Dan seminggu sekali, Aoi membutuhkan jiwa tersebut agar tetap hidup. Setelah Ryusuke diajarkan bagaimana melacak, mengambil jiwa manusia, serta menggunakan kekuatan Yami Kuuga-nya, Darker pun pergi dan berjanji akan kembali lagi. Dan, kasus kematian aneh anak berumur delapan belas tahun yang disiarkan di televisi itu adalah ulah Ryusuke.

Aizawa University, Kota Zippon - Jepang, Jum'at 28 Februari 2020, pukul 07:00.

"Memangnya tipe laki-laki idamanmu itu seperti apa, Fumiko?"

"Seperti apa ya? Hmm ... Yang penting sih jujur dan bertanggung jawab. Kalau kau sendiri?"

"Tampan bak pangeran berkuda putih!"

"Hahaha... Masa?"

"Bercanda. Hahaha... Laki-laki idamanku sih simpel saja, dia yang mau menerima kekurangan dan kelebihanku serta bisa membawa cahaya dalam hidupku."

Di sepanjang aula, Izumi dan Fumiko mengobrol sambil makan snack kentang rasa barbeque. Sesekali, Fumiko mengambil snack itu dari dalam plastik yang tengah dipegang Izumi ketika snack di tangannya habis. Mereka mengobrol tentang apa saja sepanjang perjalanan menuju kantin. Namun, ketika asyik-asyiknya mengobrol, persis ketika keluar dari aula, beberapa potong kayu panjang nan tebal jatuh dari atas, dari tempat yang saat itu sedang direnovasi. Izumi dan Fumiko yang kebetulan lewat di tempat itu diperingatkan dari atas oleh tukang bangunan yang berteriak, "AWAS!!!"

Izumi dan Fumiko yang telat menyadarinya pun cepat-cepat berlari. Akan tetapi, Izumi bernasib naas, kaki kanannya tertimpa kayu yg jatuh itu. Sementara Fumiko hanya tersandung. Untunglah Ariel datang dan dengan sigap menangkap Fumiko yang hampir saja jatuh ke tanah.

"Terimakasih, Ariel...," ucap Fumiko. "Oh iya, kita harus menolong Izumi!" Fumiko kemudian berdiri dan menghampiri Izumi yang tengkurap di tanah dan tertimpa kayu. "Ayo Ariel!" lanjutnya sambil menengok ke belakang.

Ariel hanya diam. Ia melihat Izumi sekilas, sebelum akhirnya pergi dari sana.

Melihat hal itu, Fumiko menghela napas panjang. Akhirnya, ia lah yang menolong izumi dengan dibantu oleh beberapa orang yang kebetulan lewat. Setelah itu, Fumiko memapah Izumi yang jalannya terpincang-pincang ke ruang kesehatan kampus.

Ruang Dosen, Aizawa University, pukul 09:00.

Ariel dipanggil ke ruang dosen karena lupa mengerjakan PR. Oleh dosen itu, Ariel dihukum membersihkan WC sampai jam pulang kuliah. Izumi yang pada saat itu ada di ruangan tersebut karena ingin mengumpulkan buku PR-nya terkejut dan merasa kasihan, ia mengatakan biar dia saja yg menggantikan Ariel membersihkan WC. Dosen itu awalnya menolak, karena yang dihukum adalah Ariel dan kaki Izumi juga sedang sakit serta diperban, namun Izumi tetap bersikukuh. Akhirnya, sang dosen pun bersedia Izumi menggantikan Ariel.

Dengan sukarela, Izumi mengerjakan apa yang harusnya dikerjakan Ariel. Dari mulai menyapu, mengepel, sampai membersihkan kakus serta bak mandi semua Izumi kerjakan dengan sukacita. Ia berharap hati Ariel luluh dengan pengorbanan yang dilakukannya. Berkali-kali Izumi meringis kesakitan menahan sakit pada kaki kanannya yang masih belum pulih. Tapi, kalau sudah cinta, apapun akan Izumi lakukan.

Tak terasa sudah satu jam berlalu. Jam istirahat pun telah tiba. Tapi, Izumi tetap mengerjakan hukuman Ariel. Tak lama kemudian, Ariel datang. Izumi langsung tersenyum lebar melihatnya. Namun, Ariel hanya memandang Izumi sebentar, kemudian berlalu pergi. Izumi pun tertunduk sedih.

Sementara itu, di tempat lain, tepatnya di sebuah hutan kecil, Kamen Rider Black RX tengah bertarung dengan Mechaster berbentuk manusia setengah lobster yang keseluruhan tubuhnya terbuat dari baja. RX berkali-kali memukuli makhluk itu dan kemudian menendang perutnya hingga si Mechaster terguling-guling ke belakang.

"Revolcane!" seru RX sambil mengepalkan tangannya sedikit di depan kepala sabuknya.

Sebuah gagang pedang yang ujungnya membulat muncul di genggaman tangan RX. Ia lalu menarik gagang itu. Sebuah mata pedang laser yang tersambung pada ujung gagang yang membulat tadi perlahan keluar dari kepala sabuk RX. Setelah itu, RX langsung berlari menghampiri Mechaster yang dilawannya yang sedang berusaha bangkit. Begitu si Mechaster telah berdiri sepenuhnya, RX--yang jaraknya sudah dekat dengan si Mechaster--segera mengayunkan pedangnya untuk menusuk perut Mechaster itu.

Tanpa disadari RX, rupanya Darker tengah mengintip dari balik semak-semak. Ia meniup permata hitam di telapak tangannya dan langsung masuk ke tubuh RX yang mengakibatkan pedang RX menghilang dan rider itu kembali ke wujud manusianya yaitu Kotaro Minami.

Tanpa disadari RX, dari punggungnya keluar permata bundar hitam bertuliskan 'RX' yang terbuat dari lempengan baja dan langsung melesat ke telapak tangan Darker. Darker ingat ketika ia pertama kali diberikan permata hitam oleh pemimpin Mechaster berjubah hitam yang sama seperti Darker. Pemimpin itu bilang kalau Darker diberi tugas untuk mengambil kekuatan para Kamen Rider dan jadikan mereka sebagai pasukan Mechaster karena pemimpin Mechaster memiliki sebuah rencana yg masih dirahasiakan. Caranya ialah memasukkan kristal hitam ke tubuh Kamen Rider asli untuk mengambil kekuatan mereka. Setelah kristal keluar dari tubuh Kamen Rider, masukkan kristal itu pada tubuh orang yg masih hidup ataupun sudah mati. Kristal tersebut memiliki beragam kekuatan yang berguna untuk pemakainya. Setelah diberikan beberapa kristal, Darker pun pergi menjalankan tugasnya. Tugas pertamanya ialah mengambil kekuatan Kuuga dan memberikannya pada Ryusuke.

Di tempat lain, seorang wanita muda berambut pirang tengah berjalan di pinggir jalan raya. Ia memiliki kulit yang putih bersih, wajah oval, alis mata tipis, mata kecil dengan hiasan maskara, hidung kecil, bibir tipis berhias lipstik oranye, dan daun telinga lebar. Ia tengah memandang foto seorang gadis kecil yang berbingkai kecil tengah ia pandang sambil berjalan dengan tangan kiri menenteng kresek belanjaan. Jika diperhatikan, wajah anaknya mirip sekali dengannya, tapi jauh lebih muda lagi.

"Sabar ya, nak... Sebentar lagi ibu pulang," ucap si ibu-ibu bernama Inami itu sambil memandang foto anaknya. Setelah itu, ia menyebrang jalan.

Akan tetapi...

CKIIIT!!!

BRUAKK!!

Inami ditabrak oleh sebuah mobil pick up yang melaju kencang hingga terlempar dan terguling-guling. Sopir mobil yang melihat hal itu panik, dan langsung tancap gas, meninggalkan Inami yang terkapar bersimbah darah.

Tak jauh dari sana, Darker melihat hal itu. Karena tak ada orang yang datang serta menolong Inagmi, Darker segera membawa Inami ke tempat sepi. Rupanya setelah dicek denyut nadi dan detak jantungnya, kedua bagian itu telah berhenti. Dengan kata lain, Inami sudah tewas.

Darker yang sudah membaringkan tubuh Inami langsung memasukkan kristal hitam bertuliskan RX ke dalam tubuh Inami. Cahaya hitam pekat pun melapisi tubuh Inami, dan tak lama kemudian menghilang. Inami kembali hidup. Kelopak matanya terbuka secara perlahan.

"I-ini dimana?? Dan siapa kau??" tanya Inami yang kemudian bangkit dan menjauh beberapa hasta dari Darker.

Darker tertawa kecil. "Aku Darker. Salam kenal. Sebetulnya, kau sudah mati tertabrak mobil. Tapi, kau kubawa kesini dan kuhidupkan kembali."

"Aku sudah mati??" Dahi Inami berkerut bingung. "Mana mungkin!"

"Terserah kau mau percaya atau tidak. Kau bisa hidup kembali karena aku memasukkan kristal dalam tubuhmu. Jika kau ingin terus hidup, maka kau harus memakan manusia minimal dua kali dalam sehari. Kau tak punya pilihan lain."

"A-apa???" Inami membelalak. "Tidak! Aku tidak ingin menjadi kanibal!"

"Baiklah, lebih baik begini!" Darker mengarahkan telapak tangan kanannya ke depan. Dari telapak tangannya keluar sebuah layar yang langsung melesat ke depan, membesar, dan berhenti di udara. "Jika masih tak percaya, silahkan kau lihat sendiri!"

Inami terkejut, lalu melihat layar tersebut. Layar itu menampilkan kejadian ketika Inami tertabrak mobil sampai ia hidup kembali karena kristal hitam milik Darker. Setelah itu, layar tersebut menghilang.

Inami mengangguk pelan, kemudian menatap Darker. "Baiklah. Aku percaya! Lalu bagaimana cara memakan manusianya? Aku harus tetap hidup untuk menafkahi anakku yang sudah tidak punya ayah."

"Ikut denganku!" Darker mengulurkan tangannya pada Inami.

Inami menyambutnya.

"Aku akan mengajarkanmu bagaimana cara memakan manusianya sekaligus menggunakan kekuatan kristal yang kutanam di tubuhmu," ucap Darker.

Inami pun mengangguk. "Baik!"