Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kulitkacang10Avatar border
TS
kulitkacang10
Mengapa Jalan Tol Harus Bayar? Apakah Bisa Gratis?
Mengapa Jalan Tol Harus Bayar? Apakah Bisa Gratis?
Foto: gridoto.com

Sebagai salah satu bagian dari percepatan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun terakhir ini, jalan tol di Indonesia memiliki peran yang cukup vital. Dengan dibangunnya jalan tol, akses dari suatu tempat menuju ke tempat lainnya dapat lebih mudah dicapai. Utamanya, jalan tol dapat mengefisiensikan waktu yang harus di tempuh dalam sebuah perjalanan jika dibandingkan lewat jalan non-tol yang rata-rata memiliki segudang permasalahan seperti macet, jalanan berlubang, dan lain sebagainya. Namun, pernahkah kita penasaran mengapa jalan tol menerapkan tarif bagi para penggunanya?Apakah mungkin bagi kita untuk melewati jalan tol tanpa mengeluarkan uang?

Jawabannya adalah karena pemerintah berhutang untuk membangun jalan tol tersebut. Dana yang dibutuhkan juga cukup besar dan jika sangat sulit apabila hanya mengandalkan pajak untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol. Oleh karena itu, biasanya pemerintah menjalin kerjasama dengan para investor untuk melaksanakan pembangunan jalan tol tersebut.

Mengapa Jalan Tol Harus Bayar? Apakah Bisa Gratis?
Foto: cnnindonesia.com

Setelah pembangunan jalan tol telah rampung, pemerintah akan diberi waktu untuk mengembalikan uang yang dipinjamkan oleh investor. Pemberian waktu tersebut disebut dengan masa konsesi. Biasanya, jalan tol di Indonesia memiliki masa konsesi selama 50 tahun. Jadi, selama 50 tahun tersebut, pemerintah harus dapat mengembalikan uang investor plus dengan bunganya. Oleh karena itulah, jalan tol memiliki tarif masuk bagi pengendara yang hendak menggunakannya.
 

Kemudian, apakah pemakaian jalan tol bisa gratis? Jawabannya tentu saja bisa. Ketika masa konsesi telah habis, jalan tol akan sepenuhnya dipegang pemerintah. Selanjutnya, hanya pemerintah yang bisa memutuskan, akan tetap menerapkan tarif pagi pengguna atau tidak alias digratiskan. Tapi biasanya, di Indonesia sendiri tarif jalan tol akan tetap diterapkan untuk membantu pendanaan pemerintah guna membangun jalan tol baru.


Sumber:
Pemikiran TS 
dan
https://www.indopress.id/article/nas...is-jalan-tol 

Sumber Gambar:
Google Image 
Diubah oleh kulitkacang10 22-01-2020 09:48
anasabila
sebelahblog
faster10
faster10 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
10.2K
139
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Tampilkan semua post
GailhamAvatar border
Gailham
#54
Logika konsep jalan tol yang disampaikan TS udah benar, tapi kurang tepat. Sumber pembiayaan pembangunan jalan tol secara umum ada 2, dari APBN dan dari Badan Usaha. Jalan tol lama seperti Jagorawi, Cikampek, SBY-Porong itu dibangun dengan APBN. Yang baru-baru seperti Cikampek layang, Moker itu dibangun Badan Usaha.

Lha trus utangnya kemana? Utangnya bisa masuk ke APBN, atau masuk ke modal Badan Usaha. Utang yang ke APBN akan dilunasi oleh negara, dan utang ke Badan Usaha akan dilunasi oleh pengguna tol. Setau ane jalan tol udah bisa balik modal setelah 3-4 tahun operasi. Makanya sering kita denger jalan tol baru yang masih operasi secara parsial, gak full, biar BU-nya bisa cepet balik modal.
hhendryz
muhamad.hanif.2
lugy
lugy dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.