Ada-ada saja kelakuan penduduk +62. Belum selesai kehebohan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini giliran Kota Bandung yang menjadi sorotan. Pasalnya Kota Kembang menjadi saksi dari kemunculan Sunda Empire-Earth Empire.

Sunda Empire muncul di media sosial (medsos) setelah viralnya Keraton Agung Sejagat. Dari pantauan di medsos tersebar foto-foto anggota Sunda Empire dari screenshot pemilik akun Facebook Renny Khairani Miller. Ia diduga anggota dari Sunda Empire.

Berdasarkan screenshot unggahannya, pemilik akun tersebut mengatakan sistem pemerintahan dunia dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yang sekarang akan berakhir pada tanggal 15 Agustus 2020. Akun tersebut juga mengajak khalayak luas mempersiapkan diri untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera agar tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi.

Sumber : Detik[Geger Sunda Empire Usai Keraton Agung Sejagat]

Selain Facebook, perihal Sunda Empire juga tersebar di YouTube lewat akun bernama Alliance Press International. Dalam videonya di akun tersebut ada wawancara dengan salah satu petinggi kelompok Sunda Empire bernama HRH Rangga yang diunggah pada 6 Juli 2019.

Menurut pria berseragam dengan topi flat cap biru muda itu, Sunda Empire-Earth Empire merupakan sebuah kekaisaran matahari. "Sunda Empire Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu suku Sunda tapi ini adalah tindakan, proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala," ucap HRH Rangga.

Sunda Empire-Earth Empire sendiri terbagi atas enam wilayah. Pertama adalah Sunda Atlantik di mana Bandung sebagai tera cop diplomatik dunia. Kedua, Sunda Nusantara yang meliputi 54 negara di dunia mulai dari Benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia, Rusia, hingga Korea Utara. Selanjutnya ada Sunda Eropa, Sunda Pasifik, Sunda Archipelago, dan Sunda Mainlek.

HRH Rangga menambahkan Sunda Empire-Earth Empire berada di bawah pimpinan perdana menteri dunia atau Grand Prime Minister. Di bawahnya, ada Gubernur Jenderal yang memimpin Sunda Nusantara.

Sumber : Detik [Sunda Empire Klaim Beranggota 54 Negara, Ada Rusia dan Korea Utara]

Terlepas dari lucu dan absurdnya klaim dari Sunda Empire-Earth Empire, kita dapat melihat bahwa mereka menawarkan solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di negeri ini. Bahkan seolah-olah semudah membalikkan telapak tangan. Selain itu, mereka mengaku berada di bawah kekaisaran besar di bawah pimpinan perdana menteri dunia.

Narasi seperti ini tentu sudah tak asing lagi di telinga kita semua. Ya, narasi yang mirip dengan Khilafah Islamiyah. Sebuah konsep yang menawarkan segala solusi bagi semua persoalan di negeri ini. Banjir Jakarta? Kisruh Timur Tengah? merasa teraniaya? Khilafah Solusinya!

Ditambah pula ada kemiripan dari sistem pemerintahan antara Sunda Empire dengan Khilafah Islamiyah. Yakni sistem pemerintahan yang wilayah kekuasaannya tidak terbatas pada satu negara, melainkan banyak negara dunia yang berada di bawah satu kepemimpinan. Maka tak salah pula jika dikatakan Sunda Empire adalah Khilafah dengan cita rasa kearifan lokal.

Begitu pula ada kesamaan antara Sunda Empire-Earth Empire dengan Gerakan Papua Merdeka yang terus digaungkan OPM/KKB. Yakni menawarkan solusi perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan. Bukankah itu yang terus menjadi jualan dari pihak OPM?

Terlepas dari itu semua, tiap kelompok yang ingin mendirikan negara di atas negara yang berdaulat dan diakui dunia internasional seperti Indonesia harus berhadapan dengan Justicia. Harus mereka ingat, apa yang mereka lakukan adalah perbuatan ilegal dan melanggar hukum.