Benarkah mempertahankan hubungan mu karena cinta? Bukan karena merasa bertanggung jawab (cowo) atau karena takut kehilangan masa depan dan merupakan aib bagi keluarga, ngga sanggup memulai hubungan baru lain (cewe)



Dari awal kita sudah memutuskan untuk berpisah tanpa harus ada yang mengalah salah satunya.

Tetapi suatu hari dia datang dan berkata skrg kita sudah satu agama bukan karena kamu tetapi aku belajar dan memutuskan untuk pindah (saya senang? Tidak...) akhirnya di mulai sebuah hubungan karena rasa empati mendalam dengan cinta tinggal setengah.... (setengah karena dia dtg dalam waktu yg cukup lama, empati ini sebuah kesalahan)

Karena empati dan lingkungan sekitar yg seolah oleh ketika saya menolak berarti saya jahat tutup mata atas pengorbanannya... (untuk pindah agama dia meninggal kan keluarga nya)

Kami tidak hanya beda agama tetapi juga berbeda suku...

Di keluarga dia beda suku tak masalah tapi jangan beda agama...

Di keluarga saya beda agama tak masalah asal jangan beda suku...


Dengan sejuta perjalanan akhirnya kami menikah, ketika menikah tidak ada satu pun keluarga dia yg hadir... dan hanya tidak sampai seperempat keluarga kami yang hadir.... kami pesan 22 meja untuk 220 tamu undangan, kami bawa pulang 6 menu untuk 6 meja yg masih utuh... dan meja yg open itu tidak di isi dengan full orang bayang kan? Yg dateng hanya teman kerja dia dan teman kerja aku dan beberapa relasi... yang tidak datang justru dr pihak k3luarga....

Note kita nikah mandiri biaya sendiri dan semua kita urus sendiri tanpa orang tua, orang tua ngeliat doang... (kita menikah setelah orang tua dia meninggal, kalo ngga meninggal entah nikah atau ngga)

Keluarga saya setuju karena hubungan kita sudah lama dan ngga enak di lihat orang karena sudah terlalu lama dan saya wanita...dia mbulet aja ngga mau ninggalin walau di cuekin... (setujunya karena sebuah faktor bukan dr hati)