020 04:09
TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ
Banjir Surabaya - Polisi mengatur lalu lintas di Jalan Mayjen Sungkono yang kebanjiran, Rabu (15/1/2020).
https://madura.tribunnews.com/2020/0...hak-ini?page=3
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hujan lebat lebih dari dua jam di Kota Surabaya, Rabu (15/1/2020) sore, menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Pahlawan (
Banjir Surabaya ).
Khususnya di kawasan
Surabaya Barat yang mengalami ketinggian banjir antara 50 senti meter hingga 80 senti meter.
Seperti di kawasan Jalan Mayjend Sungkono
Darmo Park, Jalan Indragiri, Jalan dr Soetomo, Jalan Tandes Kidul, Villa Bukit Mas, Simo Hilir Raya, Lidah Kulon Lidah Wetan, Sememi dan sejumlah titik yang lain.
Kondisi banjir di Kota Pahlawan ini bahkan sempat viral di media sosial lantaran saluran air box culvert di kawasan Surabaya Barat tak mampu menampung banyaknya air hujan hingga meluber ke jalanan dan menyebabkan banjir yang cukup tinggi.
Terkait hal ini, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menjelaskan bahwa ada sejumlah alasan yang membuat titik titik tersebut tergenang banjir.
Misalnya titik
Darmo Park di kawasan Jalan Mayjend Sungkono.
Erna mengatakan
Darmo Park yang sempat viral banyak kendaraan yang terjebak banjir tinggi sebanarnya sudah mendapatkan peringatan dari
Pemkot Surabaya.
Lantaran posisinya di bawah permukaan jalan,
Pemkot Surabaya sempat berinisiatif untuk membangunkan box culvert yang lebih besar.
Namun ternyata pemilik ruko di sana menolak.
"Darmo Park itu memang posisinya di bawahnya jalan. Pas kita buat pedistrian, 2 tahun yang lalu, dia itu pagernya mau tak robohkan dulu.
Nanti tak rekondisi untuk pasang box yang besar, tapi itu nggak dobolehka boleh," kata Erna saat dikonfirmasi Surya, Rabu (15/1/2020).
Padahal
Pemkot Surabaya sudah menjanjikan bahwa jika pagar dibongkar untuk pemasangan box culvert yang lebih lebar, pagar di sana akan dibangunkan kembali dengan anggaran
Pemkot Surabaya.
Dan box culvert dengan kapasitas yang lebih besar akan memberikan tampungan atau jalur air yang lebih besar.
"Jadikan dia rendah, ya harus nerima. Karena kita mau memfasilitasi juga dia gak mau.
Padahal kan kita sudah sampaikan mau mengembalikan pagar kalau sudah kita dibongkar, tapi gak mau," tambahnya.
Lebih lanjut Erna juga menjelaskan penyebab banjir di kawasan
Surabaya Barat.
Dia menjelaskan
Pemkot Surabaya kini tengah membangun saluran box culvert di Sememi lanjutan dari box culvert Banyu Urip.
Namun pengerjaan di sana masih belum selesai dan masih on progres.
"Box nya belum selesai. Sekarang progresnya masih dikisdam. Kalau pengerjannnya selesai ya selesai masalah banjir di kawasan barat sana.
Pengerjannya dijadwalkan selesai 2020 ini, doakan saja," tegas Erna.
Sementara itu ia menjelaskan bahwa sekitar pukul 20.00 banjir di kawasan Surabaya sudah mulai surut.
Banjir juga diakibatkan karen adanya curah hujan yang tinggi sehingga air masih harus antri masuk ke saluran hingga masuk ke saluran yang lebih besar.
Namun ia menegaskan pembangunan saluran-saluran pedestrian, box culvert yang sudah dibangun Pemkot sangat membantu dalam penyelesaian banjir atau genangan yang terjadi di Kota Pahlawan.
Artikel ini telah tayang di [url=https://]Tribunmadura.com[/url] dengan judul Surabaya Banjir usai Diguyur Hujan Lebat, Begini Pembelaan Pemkot Surabaya, juga Salahkan Pihak ini,
https://madura.tribunnews.com/2020/0...hak-ini?page=3.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Mujib Anwar