Pelatih Barcelona Ernesto Valverde resmi dipecat pada Selasa, (14/1) dini hari WIB. Hal ini sangat mengejutkan karena Barcelona jarang-jarang untuk memecat pelatih, terakhir kali Barcelona memecat pelatih era Louis van Gaal pada 26 Januari 2003, 17 tahun yang lalu.


(twitter.com/fcbarcelona)

Pada waktu itu Van Gaal hanya bekerjasama dengan Barcelona selama tujuh bulan. Van Gaal dipecat seusai Barcelona kalah 0-2 dari Celta Vigo. 


(tonialbir/efe)

Pelatih-pelatih sebelum Valverde biasanya meninggalkan Barcelona karena kontraknya tidak diperpanjang atau sang pelatih mengundurkan diri. Seperti Frank Rijkaard (2003-2008), Pep Guardiola (2008-2012), Tito Vilanova (meninggal), Gerardo Martino (2012-2014), Luis Enrique (2014-2017).

Pemecatan Valverde sendiri menimbulkan tanda tanya besar, pasalnya selama menangani Barcelona sejak musim 2017 dirinya bisa membawa Barcelona meraih dua gelar Liga Spanyol, satu gelar Piala Raja Spanyol, dan satu gelar Piala Super Spanyol.








Selama hampir tiga musim menangani Barceloba, statistik kepelatihan Valverde tidak buruk-buruk amat, dari 145 pertandingan, menang 97 kali, imbang 32 kali, dan kalah 16 kali. Mungkin banyaknya tekanan dari fans dan hashtag #valverdeout membuat atmosfer tersendiri di kubu Barcelona untuk segera memecat Valverde.. Tau sendiri kan gimana kuatnya the power of netizen hehehe..


(twitter.com/sporf)

Uniknya saat zaman Gerardo Martino, dirinya hanya bisa memberikan gelar Piala Super Spanyol untuk Barcelona dan dirinya tidak dipecat. Mungkin zaman itu belom ada the power of netizen dan hashtag #martinoout hahaha. Martino sendiri lebih memilih mengundurkan diri dari kepelatihan Barcelona.

Pemecatan Valverde resmi ditulis di akun Twitter Barcelona, "Terima kasih untuk segalanya, Ernesto. Semoga sukses di masa depan." ucap pernyataan singkat Barcelona di akun Twitternya.








Mungkin Barcelona memecat Valverde bukan karena dirinya tidak bisa bersaing di kancah domestik melainkan tidak bisa berbicara banyak di Eropa. Masih ingat kan gansis waktu Barcelona terkena comeback di Liga Champions sebanyak dua kali?








Musim 2017/2018 pada perempatfinal Liga Champions, AS Roma secara mengejutkan menyingkirkan Barcelona. Padahal leg pertama di Camp Nou, Barcelona telah unggul 4-1, lalu tumbang leg kedua 0-3 di Olimpico.


(mirror.co.uk)

Hal itu membuat Barcelona trauma, di semifinal Liga Champions musim 2018/2018. Lagi dan lagi Barcelona telah unggul 3-0 atas Liverpool di Camp Nou, eh leg kedua di Anfield tumbang 0-4.


(deadspin)

Iya balik lagi ke Barcelona, tau sendiri Barcelona adalah sebuah klub besar di Eropa dan disegani oleh lawan-lawannya, banyak pemain sepak bola yang bercita-cita bermain di Barcelona.

Tekanan yang sangat tinggi harus siap diterima oleh setiap pelatih yang menukangi Barcelona, gelar domestik tidak cukup untuk mengamankan dirinya di staff kepelatihan, setidaknya pelatih Barcelona harus mendapatkan gelar Eropa untuk mengamankan posisinya.

Barcelona sendiri telah mengumumkan pengganti Valverde yaitu Quique Setien dan dikontrak hingga 2022. Sebelumnya Setien pernah menukangi Real Betis selama dua tahun, dari tahun 2017 hingga 2019,  dan membawa Betis lolos ke Liga Europa.








Semoga beruntung Ernesto Valverde di tim selanjutnya yang bakal dilatih, terimakasih! Kayak deket aja ya ane ke Valverde hehehe, biarin dah



Sumber Referensi AS