Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

heru2443Avatar border
TS
heru2443
Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)
Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)

Saat ini hampir setiap orang membutuhkan pembersih udara, terutama warga Ibu Kota dan masyarakat yang tinggal di kawaswan industri dengan tingkat polusi udara yang tinggi.  salah satu paramter penilaian pembersih udara yang bagus bisa dilihat pada CDARnya.

Baca : Apa itu CDAR

CADR memang menjadi fokus utama saat membeli alat pembersih udara. CADR yang dihasilkan oleh sebuah alat pembrsih udara akan menentukan luas ruangan sesuai untuk dibersihkan. 

Penentuan luas ruangan yang tepat didasarkan dari 5x pembersihan udara setiap jam, merupakan syarat yang ditentukan oleh badan independen, asosiasi produsen peralatan rumah tangga atau biasa dikenal dengan Association of Home Appliance Manufacturers (AHAM) berbasis di Amerika Serikat.


Penentuan luas ruangan berdasarkan hasil CADR analogi nya sama seperti kita memilih baju yang harus sesuai dengan bentuk dan ukuran badan kita. Badan besar tentunya membutuhkan baju yang berukuran besar pula, dan sebaliknya. 

Dan satu hal yang pelu kalian ketahui, dimana ukuran baju pastinya tidak berhubungan dengan kualitas bahan dan jahitan dari baju tersebut. hasil CADR dan penentuan luas ruangan yang sesuai juga tidak menjelaskan kualitas pembersih udara dari aspek efisiensi energi (energy efficiency).

kapasitas dan efisiensi filter (filter capacity & efficiency), tingkat kebisingan (noise level), dsb. Sebagai pembeli, kita tentunya tidak mau terkecoh dengan jargon pemasaran yang sering kali terlampau bombastis tapi tidak benar.


Artikel ini akan mencoba menjelaskan bagaimana cara menentukan kualitas pembersih udara sebagai penilaian penunjang disamping CADR. Ini bisa digunakan sebagai acuan, agar calon pembeli lebih mengerti saat memilih pembersih udara yang tepat.


1.Hemat Pemakaian Daya Listrik (Energy Efficiency)Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)


Pemakaian pembersih udara berbeda dengan penggunaan pendingin ruangan atau biasa dikenal dengan Air Conditioner (AC). AC hanya dinyalakan ketika ada penghuni di dalamnya saja. 

Sedangkan pemakaian pembersih udara disarankan non-stop 24/7. Ada tidaknya orang di dalamnya, pembersih udara tetap harus dinyalakan karena polusi udara akan terus bertambah. Polusi udara dari luar masuk melalui ventilasi dan celah gedung, dan berakumulasi dengan polusi udara yang bersumber dari dalam ruangan, seperti perabotan rumah, karpet, kimia cat, wewangian, dsb.

Sesuai anjuran AHAM, pemakaian pembersih udara yang tepat adalah dengan meletakkannya di ruangan yang kita habiskan waktu paling banyak sehari-hari.
Tuntutan penggunaan secara non-stop membuat penghematan daya menjadi salah satu poin penting dalam menentukan pembersih udara yang tepat. Hemat pemakaian daya, berarti ketika dinyalakan listrik yang dikonsumsi pun tidak terlalu banyak. Mematikan unit secara berkala dengan alasan agar “hemat energi” merupakan cara penggunaan yang salah dan tidak menunjukkan bahwa pembersih udara tersebut hemat listrik. Pembersih udara baru dinyatakan hemat listrik jika pemakaian dayanya lebih rendah dibanding model lain, jika dinyalakan secara bersamaan.
Untuk menilai hematnya daya yang digunakan, pihak ketiga yang peduli akan hal tersebut adalah Departemen Energi di Amerika (US Department of Energy) yang mengeluarkan sertifikasi Energy Star. Sertifikasi Energy Star diberikan hanya kepada model-model peralatan rumah tangga, antara lain, pembersih udara yang memiliki performa tinggi namun disertai dengan konsumsi daya rendah. Dalam hal pembersih udara, hasil CADR dibandingkan dengan daya yang dikonsumsi.
Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)




Setiap pembersih udara yang memenuhi kriteria efisiensi Energy Star, akan mendapatkan logo yang tertera di unit maupun boks alat tersebut, yang menandakan bahwa model tersebut minimal 30% lebih hemat dalam mengkonsumsi daya dibandingkan rata-rata pesaing. Sertifikasi Energy Stardapat dijadikan acuan pembeli dalam menentukan pembersih udara yang hemat daya. Hemat daya listrik bukan sekedar hemat biaya listrik tapi juga sangat penting untuk calon pembeli yang peduli pada lingkungan.

Paradoks Tuntutan Pembersih Udara

Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)

Pembersih udara dengan CADR yang tinggi, tidak hanya diharapkan untuk bisa menyaring polutan udara hingga berukuran mikroskopik, tapi juga dituntut untuk menghasilkan volume udara bersih yang tinggi setiap jamnya dan dapat menampung polutan sebanyak-banyaknya atau yang memiliki usia filter panjang. Secara logika konvensional tuntutan tersebut bertolak belakang.
Proses menghasilkan udara bersih yang banyak tentunya membutuhkan semua komponen di dalam pembersih udara bekerja secara berkesinambungan: antara filter dan motor, begitu juga teknologi dan desainnya. Seperti yang kita tahu, untuk membersihkan udara dari polutan berukuran mikroskopik, sebuah pembersih udara membutuhkan filter yang rapat atau berlapis-lapis. Namun banyaknya polutan udara yang disaring oleh filter tersebut, akan membuatnya lebih cepat mampet, sehingga menyebabkan penurunan CADR dan memperpendek usia filter, bertentangan dengan yang diinginkan.
Kemampetan ini pun membuat fan yang ada di dalam pembersih udara bekerja ekstra. Motor penggeraknya, harus bekerja lebih keras untuk mendorong udara melewati filter yang ketat dan mudah terbebani oleh polutan. Akibatnya, konsumsi daya jadi tinggi dan tingkat suara (noise level) juga semakin berisik sehingga mengganggu kenyamanan penghuni ruangan. Motor penggeraknya pun akan lebih cepat rusak jika dituntut untuk bekerja ekstra 24/7 non-stop.

Penting !!! Baca Tips ini sebelum membeli pembersih Udara (air purifier)

Sebaliknya, pembersih udara dengan filter longgar juga bukan berarti hasil udara bersihnya lebih banyak. Kenyataannya pembersih udara dengan filter longgar, tidak akan berfungsi menyaring udara kotor ke bersih. Filternya yang terlalu longgar, membuat angin yang masuk lewat begitu saja, tidak mampu menyaring polutan, terutama yang berukuran mikroskopik dan berbahaya.

Tuntutan-tuntutan seperti ini mengharuskan calon pembeli untuk lebih teliti dalam memilih pembersih udara. Nyatanya, pembersih udara yang baik adalah pembersih udara yang bisa mengatasi minimal semua problema di atas. Pertanyaan selanjutnya, dari sekian banyaknya merk air purifier yang ditawarkan di pasaran, mana yang seharusnya kita gunakan? Temukan jawabannya pada artikel selanjutnya.

sumber : https://www.higienis.com/blog/beli-p...ang-mendukung/
Diubah oleh heru2443 22-11-2019 07:53
lina.wh
seabiscuit
NadarNadz
NadarNadz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Home Appliance
Home ApplianceKASKUS Official
2.7KThread6.1KAnggota
Tampilkan semua post
4officialAvatar border
4official
#1
Soal kualitas blueair emg ga usah di ragukan lagi gan.. karena blueair emg fokus nya ke pembersih udara..

blueair ga jual produk produk lain kayak AC, Kulkas Mesin Cuci dll.. tapi yang jadi persoalan harganya masih cukup tinggi gan.. jadi susah buat menjangkau kalangan masyarakat menengah kebawah emoticon-Gila @heru2443
heru2443
coway.kaskus
coway.kaskus dan heru2443 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.