2 Februari 2051

Jakarta

00:00

Green Team & Red Team dari Lynx Squadron pimpinan Colin, Agen Khusus Very Try Yulisman dan Agen Khusus David Hendrawan yang berjumlah 30 orang tiba di Pantai Ancol untuk melakukan operasi hitam dengan tujuan menangkap Panglima Divisi 2 dan Divisi 3 Kostrad hidup atau mati secara diam diam, mereka membawa M14, Ingram MAC-10, M16A2, M27 IAR, M733 Commando, M24 (yang sudah dimodifikasi jadi M24 EBAR (Enhanced Bolt Action Rifle) dengan Back Up Iron Sight) serta M240B, RPK, Mk14 Mod.0, FN FAL dan M16A4 DMR (Survenir dari British Vampire Guard).

Flashback

2 January 2051

Malta

09:00

David dan Very sedang liburan di Malta ketika 2 tim oknum Kostrad Mekanis & Raider yang menyusup menyerang ibu kota Malta, mereka membalas tembakan dengan Heckler & Koch MP5K milik masing masing.

Mereka berhasil menghabisi seluruh penyerang bersama polisi Malta "All Clear!" seru Very sambil melepas magazin MP5K yang sudah kosong.

Lalu David meretas OPSAT oknum Kostrad, isinya membuat berang yang bersangkutan "Ver!, ternyata Panglima Divisi 2 & 3 memberi perintah penyusupan dan penyerangan!"

"Sialan!, Dav kita harus bergabung dengan Lynx Squadron!"

"Kita harus membalas dendam pada pasukan anjing rabies yang menyebabkan kita kehilangan Iko walaupun matinya karena mengorbankan dirinya pada Ratu Vampir Inggris!"

"Ya!"

20:00

Mereka lalu check out dari hotel malam ini dan mengejar pesawat yang berangkat pukul 21:30 menuju Inggris.

Now

Kostrad HQ

02:00

Saat mereka menyerang Markas Besar Kostrad Very dan David berhasil menangkap Panglima Divisi 2 & 3 Kostrad dan membawanya ke truk menuju Pantai Ancol yang merupakan tempat infiltrasi merangkap eksfiltrasi sambil terlibat baku tembak brutal dengan pasukan Kostrad yang mengejar, para personel Lynx Squad beruntung tim gabungan Densus 88 Anti Teror POLRI serta Denjaka dan Sat Gultor 81 Kopassus menghentikan prajurit Kostrad dengan menodongkan Heckler & Koch G36C dan 416 A5 serta G3A3 sehingga mereka bisa lolos dari kejaran prajurit Baret Hijau.

09:00

Changi Airport Singapore

Mereka segera tiba di FOB Interpol yang berada di Singapura dimana Presiden Interpol berada, Colin, Very dan David lalu diberi ucapan selamat "Selamat kalian berhasil menangkap Panglima Divisi 2 & Divisi 3 Kostrad"

"Terima kasih Pak"

"Istirahatlah Nak, berberapa jam lagi kita berangkat ke Inggris"

"Ya Pak"

12:00

Interogasi otak penyerangan Malta seperti biasa dilakukan Wakil Presiden Interpol "Pangkat?"

"Mayor Jenderal"

"Apakah kalian berdua merencanakan penyerangan?"

"Ya"

"Siapa yang coba kalian bunuh?"

"Pengusaha terkenal Malta, Kami berang pengusaha itu menjelekkan para prajurit Kostrad di sebuah acara TV"

"Dia juga guru SD pelajaran Sejarah apa yang dia katakan itu kenyataan, kalian akan dihukum dengan pasal percobaan pembunuhan, penyerangan terhadap negara sahabat dan terorisme yang artinya kalian harus mendekam dalam tahanan selama seumur hidup"

Dua Panglima Divisi Kostrad langsung tertawa mengejek, Wakil Presiden Interpol yang panas hatinya pun menenangkan diri lalu dengan kepala dingin ia pun menyuruh Colin dan David membawa tersangka ke ruang tahanan "Bawa mereka kembali ke ruang tahanan"

"Ya pak" jawab Colin sambil menyuruh tersangka dengan jengkel "Ayo Brengsek!, kembali ke ruang tahanan kalian!"

20 menit kemudian Presiden Interpol menanyakan hasil interogasi dengan tegang "Sean, bagaimana hasilnya"

"Ternyata mereka mau membunuh pengusaha Malta sekaligus guru SD pelajaran Sejarah"

"Apa reaksi tersangka saat kau menjelaskan hukuman untuk mereka"

"Mereka malah tertawa, tertawa mengejek tepatnya"

"Gila!, lain kali saat menginterogasi pelaku terorisme yang tertangkap kau harus bersikap keras!"

"Sudahlah Liam, aku tahu kau kehilangan putrimu tapi kita harus...."

"Mengikuti Protokol Interogasi?!, kalau saja putriku masih hidup aku tidak akan semarah ini pada tersangka!" tutup Presiden Interpol dengan kesal lalu pergi ke arah landasan pacu, ia pun heran pada wakilnya yang terlalu sabar saat dua tersangka terorisme yang diinterogasinya tertawa mengejek.

12:40

Presiden Interpol dan Wakil Presiden Interpol selesai makan siang "Liam, kau tahu kenapa aku terlalu sabar saat menginterogasi tersangka terorisme?"

"Ceritakan Sean"

"Saat aku masih berada di LAPD sebagai Detektif pada tahun 2020, aku ditugaskan menginterogasi tersangka geng pencopetan yang masih remaja dengan keras, ternyata saat aku menginterogasi dengan menggebrak meja karena anak itu tertawa..... ternyata dia mengidap penyakit jantung..... dia meninggal"

"Ya Tuhan"

"Aku langsung meninju petugas yang membawa anak itu, besoknya aku diskors 3 hari, itu sebabnya aku mengubah sikapku saat melakukan interogasi"

"Turut prihatin dengan apa yang terjadi denganmu saat itu, istirahatlah Sean, kita berangkat beberapa jam lagi"

"Terima kasih Liam"

14:50

Presiden Interpol melihat lewat teropong dua pesawat Boeing 777 BBJ yang akan mendarat "Itu pesawat kita, beritahu para agen kita bahwa pesawat sudah mulai mendarat Sean"

Para agen Interpol termasuk Colin serta Very dan David yang siap dengan tahanan langsung ke landasan pacu sementara Presiden dan Wakil Presiden Interpol mengecek senjata para agen "Cek senjata kalian, jangan sampai tertinggal"

"Sudah Pak, kami sudah menaruhnya di kotak senjata"

15:30

Para agen Interpol langsung masuk pesawat bersama tahanan mereka sementara Presiden dan wakilnya di pesawat lainnya, mereka lepas landas 10 menit kemudian meninggalkan Singapura untuk menuju Inggris.

1 December 2051

ICC

Beberapa hari sebelum Kostrad dibubarkan Panglima Divisi 2 & Divisi 3 Kostrad divonis hukuman mati dan setelah vonis kemudian Black Team Lynx Squadron langsung menembak mati dua panglima keji itu di lapangan tembak atas perintah Hakim ICC dengan M16A4 DMR.

22 December 2051

London, United Kingdom

Berita pembubaran Kostrad pun sampai ke Interpol, Presiden Interpol dan istrinya yang bersyukur atas pembubaran Kostrad langsung sujud syukur "Terima kasih Tuhan....."

Malta

Sementara itu Thomas Hiddelstone dan keluarganya langsung bersorak girang begitu melihat berita pembubaran Kostrad "Horee!, Baret Hijau dibubarkan!"

Mereka merayakan pembubaran Kostrad dengan berpesta dengan para mantan polwan Kepolisian Vampir Inggris yang tinggal di Malta sampai besok pagi.

24 December 2051

Lynx Squadron akhirnya dibubarkan karena ancaman oknum personel Kostrad yang Presiden Interpol sebut Baret Hijau sialan itu berakhir. Presiden dan Wakil Presiden Interpol serta para veteran Lynx Squadron, SWAT & Police Commandos pensiun ramai ramai "Sudah saatnya kita beri kesempatan Agen Khusus Interpol muda untuk memimpin Interpol"

"Ya Sean"

Upacara Sertijab itu dimulai, Presiden Interpol langsung menyerahkan tongkat komando pada dua Agen Khusus Interpol muda tersebut dan resmilah anak anak muda itu jadi Presiden dan Wakil Interpol selanjutnya pada saat terakhir Upacara.

18 January 2052

Malta

Para pensiunan Interpol termasuk Tobey, Jesse dan Andrew memancing bersama sama dengan keluarga Tom, mereka telah tinggal di Malta secara permanen lalu pada malam harinya mereka berpesta bakar ikan bersama atasan saat di Interpol sampai selesai.

Begitulah akhir cerita ini.

THE END

FYI: DAVID DAN VERY TIDAK MENGETAHUI IKO BANGKIT KEMBALI MENJADI VAMPIR BERTAHUN TAHUN LAMANYA, MEREKA MASIH MENGANGGAP IKO SUDAH WAFAT.

SPECIAL AGENT VERY TRY YULISMAN & SPECIAL AGENT DAVID HENDRAWAN