4 January 2045

Presiden Interpol membentuk pasukan khusus kepolisian Interpol baru yang dinamakan Lynx Squadron yang tugasnya melakukan penangkapan HVT musuh secara diam diam terutama Panglima Divisi Kostrad, mereka dilatih untuk misi ofensif yang tidak bisa dilakukan unit SWAT Interpol maupun unit Police Commandos Interpol yaitu menyusup ke teritori negara lain khususnya Indonesia.

Latar belakang pembentukan unit ini adalah untuk balasan aksi penyusupan oknum Tontaipur di Austria yang kemungkinan diperintahkan Panglima Divisi 1 Kostrad.

1 February 2045

Karawang

00:10

Operation Black Cat

Interpol menyusupkan Green dan Black Team pimpinan Colin Farrel & Olga Kurylenko ke wilayah Indonesia terutama Karawang, mereka tiba dengan Suppressed AKM, M240B, M27 IAR dan Suppressed M16A3.

Lalu Green dan Black Team menyusup ke Kompleks perumahan mewah dan mendapati Panglima Divisi 1 Kostrad sedang merokok di teras rumah "Target ada di rumahnya" lapor Colin pada Presiden Interpol yang berada di Yacht pribadinya lewat HT

"Tangkap Panglima Divisi 1 itu"

"Copy"

Mereka segera menangkap dan membawa Panglima Divisi 1 ke Blind Van yang segera melaju ke arah Pantura dimana RHIB berada.

06:00

Black Team dan Green Team sudah di Yacht pribadi Presiden Interpol dengan tahanan operasi yang mereka bawa, mereka sudah keluar dari wilayah Indonesia "Bagus anak anak, kita bawa bajingan ini ke Inggris untuk ditahan di Markas Interpol Inggris"

9 February 2045

British Interpol HQ

10:00

"Liam, biar aku saja yang interogasi dia"

"Jika kau gagal mendapatkan info soal penyerangan dari bajingan itu....!"

"Aku bisa membuatnya buka mulut"

"Baik!, kau coba saja!"

Panglima Divisi 1 Kostrad yang memakai baju tahanan segera diinterogasi oleh Wakil Presiden Interpol (Sean Penn) karena ia tahu Presiden Interpol sebagai atasannya tidak bisa menginterogasi dengan kepala dingin "Apa pangkatmu?"

"Mayor Jenderal"

"Apakah kau memerintahkan penyusupan itu?"

"Tidak Tuan Wakil Presiden"

"Kalau begitu kenapa oknum Tontaipur menyusup ke wilayah Austria serta mau membunuh Panglima TNI dan membahayakan nyawa keponakan Presiden Interpol?"

"Mereka melakukan itu karena ide gila komandan tim yang bersangkutan"

"Jadi kau tidak memerintahkan penyusupan itu ya?"

"Ya Tuan, saya tidak memberi perintah biadab itu"

"Baiklah kalau begitu terima kasih atas kerjasamanya"

Saat bertemu Presiden Interpol di ruangan Briefing ia pun diceramahi "Walaupun tim itu melakukannya berdasarkan ide gila individu tapi pimpinannya patut dan harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi dengan pasukannya"

19 February 2045

British Interpol HQ

Pangkostrad yang menyamar sebagai KSAD baru datang bersama rombongan Polisi Militer Pusat TNI ke Markas Interpol Inggris, Presiden Interpol langsung akan mencabut Glock 19 miliknya "Liam, jangan lakukan itu, biar aku saja yang bicara dengan mereka" cegah Wakil Presiden Interpol yang segera bicara dengan kepala dingin "Keperluan Anda apa Bapak KSAD?"

"Tolong bebaskan Panglima Divisi 1 Kostrad biar kami yang urus dia saat di Indonesia"

"Siapa yang menyuruh kalian"

"Panglima TNI"

"Ikuti aku, dia berada di ruangan tahanan No 1"

"Sean kau harus hati hati, dia adalah Pangkostrad, dia akan membunuhmu jika kau lengah, aku ikut denganmu" bisik Presiden Interpol dengan kesal

"Pangkostrad?"

"Ya, dia Pangkostrad!, aku tahu persis wajahnya karena aku selalu membaca berita sertijab TNI!"

"Tenanglah Liam, biar aku yang bicara nanti dengan dia"

Mereka ke lift yang bagian depannya dijaga ketat Colin dan Olga bersenjatakan FN FAL dan Heckler & Koch MP5N, Presiden Interpol sangat tegang sementara wakilnya sangat rileks.

Ketika mereka tiba di ruang tahanan yang berada di Basement, Tobey dan Jesse langsung membuka pintu tahanan "Jenderal, kami akan membawamu ke Indonesia untuk diperiksa lebih lanjut"

"Terima kasih, Maafkan aku karena telah gagal mengawasi prajurit kita"

"Aku tahu, itu sebabnya kami datang untuk membawamu ke Indonesia"

Masih dengan tegang Presiden Interpol mengamati Pangkostrad dan wakilnya sedang berbicara "Mengapa kau tidak mengatakan pada kami sebelumnya jika kau adalah Pangkostrad?"

"Maafkan aku Tuan Wakil Presiden"

"Sudahlah Bapak Pangkostrad, saya tahu kau ingin bawa tahanan itu ke Indonesia untuk diperiksa lebih lanjut"

Setelah Panglima Divisi 1 Kostrad dibawa ke mobil tahanan Interpol yang segera melaju ke Bandara Internasional Inggris Presiden Interpol langsung berargumen dengan wakilnya "Jika aku tak ikut denganmu, kau bisa terbunuh, Sean!"

"Liam, aku tahu perasaanmu tapi kita harus membiarkan Polisi Militer Indonesia membawa Panglima Divisi 1 Kostrad, mereka diperintahkan oleh Panglima TNI"

"Sebaiknya mereka harus berhasil memeriksa Panglima Divisi 1 Baret Hijau bajingan itu"

"Sudahlah Liam kita tunggu lewat berita"

23 February 2045

Panglima Divisi 1 Kostrad akhirnya dicopot dari kesatuan Kostrad dan dipecat dari TNI berita soal pencopotan dan pemecatan Panglima Divisi 1 Kostrad itu tiba di Interpol, Presiden Interpol tidak puas dengan pemecatan itu pun memerintahkan Lynx Squadron bersiap siap melancarkan misi ofensif untuk menangkap Panglima Divisi Kostrad lainnya jika Inggris serta negara Eropa Barat lainnya disusupi oleh oknum Tontaipur Kostrad yang berasal dari Divisi 2 dan Divisi 3 dengan tujuan membunuh warga negara Eropa yang punya jabatan penting.

THE END

INTERPOL VICE PRESIDENT (SEAN PENN)



GREEN TEAM LEADER & BLACK TEAM LEADER (COLIN FARREL & OLGA KURYLENKO)