b3jo.asoyAvatar border
TS
b3jo.asoy
Kurawa Belum Beberkan Data, Kompas.com: Kami Tunggu


TEMPO.CO, Jakarta - Rudi Valinka, pemilik akun Twitter @kurawa, tak kunjung membeberkan data yang menjadi dasar tuduhannya bahwa sejumlah media massa termasuk Kompas.com dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pencitraan.

"Kami tegaskan tuduhan itu tidak benar. Kami menunggu @kurawa merespons dengan data," ujar Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho pada saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 6 Januari 2020.

Inu, begitu panggilan Wisnu Nugroho, belum bersedia bicara mengenai penyelesaian lewat jalur hukum alias mengadukan Rudi Valinka ke polisi.

Kompas.com, menurut dia, masih fokus menunggu klarifikasi dari Rudi Valinka alias @kurawa untuk menjernihkan tuduhannya.

Tuduhan Rudi Valinka melalui Twitter dilontarkan pada Minggu lalu, 5 Januari 2020, sekitar pukul 12.15 WIB.

Dia mengunggah empat tangkapan layar berita dari kompas.com, detik.com, liputan6.com, dan kumparan.com.

Tiga media online tersebut memuat berita tentang warga Jakarta meneriaki Anies dengan sebutan gubernur rasa presiden ketika kerja bakti di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, pada hari itu.

Kompas.com membuat berita berjudul 'Anies Kerja Bakti saat Hujan di Kelurahan Makasar, Warga: Gubernur DKI Rasa Presiden.'

"Diketawain sama orang advertising media neh, Gabener briefing beritanya serupa gini : Jorok banget caranya guyur ratusan juta beli berita disemua media online kagak mutu gini," seperti dikutip dari cuitan @kurawa.

Ketiga media tadi membantah tuduhan Rudi Valinka. Sedangkan Rudi buru-buru mengancam media-media itu jika menempuh jalur hukum.

Dia mengklaim bahwa netizen akan membantu dia menyerang media yang mengadukannya ke polisi dengan gerakan uninstall atau blok situs berita.

"Media-media yang bersikeras mau gunakan jalur hukum pada lupa dengan kekuatan netizen di kasus sebelumnya: kalau sudah ada gerakan uninstall/blok ramai-ramai, gerakan kasih bintang 1 di playstore. Ruginya tentu gak terhitung. Gue gak anjurkan tapi ingat solidaritas gak bisa gue bendung," cuit @kurawa hari ini, Senin, 6 Januari 2020.

[URL="https://nasional.tempo.co/read/1291811/kurawa-belum-beberkan-data-kompasS E N S O R-kami-tunggu"]sumber tai[/URL]

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamu tau slepetan tai, alias kopet?
Nah si Kurawa ini adalah kopet sisa nastaik pemuja bacot tai yang bisa belum move on, macam babi kopet di Kakus lah.
Setelah selesai pilkada yang bikin pemuja bacot tai kejang-kejang, plus pilpres yang akhirnya justru Joko gandeng Kyai yang sukses memenjarakan sang pujaan penggemar bacot tai, dan diakhiri dengan drama romance Joko dan Prab!
Kopet macam si Kurawa ini kembali jadi kaum sampah gak guna yang nyinyirannya mulai diabaikan.

Jadi gais, apakah kopet laknad seperti kurawa ini perlu terus dipelihara?
Klik suskraib dan komentar di bawah!

Take emoticon-Angkat Beer

Yuk kita lihat kliping kebodohan babi kopet seekor ini!
Diubah oleh b3jo.asoy 09-01-2020 08:11
davinof
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.6K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
qu33nb33Avatar border
qu33nb33
#17
Emang siapa dia?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.