- Beranda
- Stories from the Heart
About My Life
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
![oei657](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/08/01/avatar10663314_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
oei657
#1
Part 1
Quote:
Selamat tinggal ma, de… mungkin hari ini akan jadi petemuan terakhir kita….
Aku mencoba menelannya, rasanya sangat pahit…obat-obat ini mungkin akan mengakhiri hidupku malam ini, mungkin setelah ini, dunia akan menghakimiku, lemah..!!! pecundang..!!! tapi kalian nggak ngerti… hal sakit apa yang aku rasakan, hidup seperti apa yang aku jalani, kalian gak akan paham, karena kalian tidak mengalaminya, beberapa tahun lalu….
2009
Ketika itu aku menginjak bangku smp… seharusnya ini adalah masa-masa yang menyenangkan,bahagia…tetapi hal itu tidak terjadi padaku…
“ siapa mau duduk di deket cina…hiiiii “ teriak seseorang kepadaku, teriakannya diikuti sorakan yang sangat kencang oleh teman -teman yang lain, kakiku rasanya gemetar…aku sangat takut
“ lihat wajahnya, badannya , sepertinya dia punya penyakit yang menular “
Timpal salah satu dari gerombolan anak itu, ya memang aku mempunyai freckles di seluruh wajahku, tapi apa sepatutnya mereka menghakimiku seperti itu… perkataannya di sahut dengan tertawa keras oleh sebagian anak-anak itu.
Sebenarnya aku ingin menangis..tapi aku gak ingin terlihat lemah, aku memilih diam dan memaksa diriku .. untuk baik-baik saja.
“sabar ya fel… “ kata seorang murid perempuan itu padaku, aku masih ingat … namanya saskia, wajahnya menatapku iba…dan aku tersenyum mengangguk padanya.
******
Setelah jam pelajaran usai… akupun berjalan menyusuri koridor sekolah bersama anak perempuan lain dan saling berkenalan dengan mereka, lili dan nadia namanya…mungkin hanya mereka yang akan jadi teman dekatku, mereka sangat baik dan kita seringkali ngokrong di kantin saat pulang sekolah, lambat laun..aku juga mengenal any dan desy, mereka berdua ini bisa dibilang teman yang asyik.
Tapi hidup ini bukan sinetron.. yang seringkali kita dapat melihat bahwa teman akan melindungi kita saat kita di bully… mereka memang baik, tapi mereka hanya diam saat aku di perlakukan seperti itu oleh murid yang lain..aku tidak menyalahkan mereka, mungkin mereka juga takut.
“woy buku siapa ini…….”
“ baca namanya… “
“ Fely…. hiiiii “ teriak mereka lagi, aku tidak tau kenapa mereka sampai seniat itu mencari topic untuk membullyku
“ jijik, ntar lu najis, cina kan makan babi, belum penyakit binti-bintiknya “ mereka tertawa seraya jijik dan melempar bukuku ke segala arah.
Aku hanya terdiam…sakit sekali rasanya harus mendengar hal itu , rasanya down sekali , akupun langsung mengambil buku yang sudah diombang-ambingkan kesana-kemari oleh mereka, dan bergegas pulang karena bell sudah berbunyi.
Dan penderitaanku tidak sampai disitu, saat menaiki angkutan umum untuk pulang,tidak ada satupun dari mereka yang mau duduk denganku..
“ hiiiii “ katanya….
“ lu mau deket cina….. cieee “
“ najis….” timpalnya lagi seraya menatapku dengan tatapan mengejek
Mereka semua tertawa kearahku dan dilihat banyak orang dari kelas dan sekolah lain disana.
Aku hanya diam, dan tak menghiraukan apa yang mereka katakan, sebenernya aku sangat malu, diperlakukan seperti itu di hadapan banyak orang, rasanya sangat sesak sekali… dan itu aku alami setahun selama di kelas satu, di kelas dua aku kembali sekelas dengan mereka, neraka duniaku akan kembali terulang lagi dan lagi.
*****
Aku duduk di teras rumahku sambil menatap langit yang warnanya antara orange dan hitam, tiba - tiba datang seorang pria paruh baya yang tak kukenal....pria itu mengaku pengacara ayahku , ia datang membawa surat kepada kami… setelah berbincang lama...akhirnya mamaku menandatangani surat tersebut dengan wajah pucat.
aku tahu itu adalah " surat perceraian"
pengacara tersebut memberi mama sejumlah uang, kita seperti sampah yang dibuang begitu saja.
ya aku keluarga broken home… papa dan mama sering bertengkar dan tak pernah tinggal serumah , papa hanya 1 tahun sekali pulang kerumah
lengkap kan penderitaanku?
Aku melihat mama menangis dan terus menangis, aku sangat lelah dengan hidupku yang seperti ini, belum lagi adik kecilku harus hidup tanpa seorang ayah, adikku yang masih kecil kala itu tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya, dia tertawa bahagia melihat sejumlah uang di meja.
sungguh bahagia menjadi anak kecil, ia masih sempat tertawa senang dalam keadaan hancur seperti ini.
Sejak saat itu mama berubah menjadi temperament…
*****
" hei...."
Tunggu Episode 2 yaaaa
Diubah oleh oei657 11-01-2020 08:09
![anwarabdulrojak](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/01/06/avatar7558442_7.gif)
![fachreal5](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/01/14/avatar2476006_15.gif)
![i4munited](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/04/04/avatar6638442_7.gif)
i4munited dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Kutip
Balas
Tutup