Hai kembali lagi bersama mimin yah dan pada kesempatan kini mimin akan menyampaikan informasi menurut pandangan mimin mengenai klub Tottenham Hotspur. The Lilywhites atau julukan Tottenham saat ini dilatih oleh seorang pelatih berpengalaman di banyak klub besar yaitu Jose Mourinho. Setelah memecat Pochettino pada Selasa (20/11/2019) dan kurang dari 24 jam Tottenham pun mengumumkan Jose Mourinho secara resmi sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur.



Penunjukan Jose Mourinho sebagai pelatih baru memang sempat membuat dunia persepakbolaan geger pasalnya Mourinho pernah bersumpah tidak akan pernah melatih Tottenham pada 2007 dulu. Namun ternyata sekarang ia melatih Tottenham pada kenyataannya.

Yang membuat geger lagi adalah Pochettino sebagai manajer sebelumnya memiliki sebuah atmosfer bagus di Tottenham. Ia berhasil membuat Tottenham bersaing di 3 besar liga inggris dalam beberapa tahun. Tottenham di bawah asuhan Pochettino memiliki identitas gaya permainan yang khas dengan bermain menyerang bukannya bertahan.



Namun manajemen Totenham lebih memilih Mourinho dan hasilnya Tottenham saat ini sedang dalam masa kesulitan karena terus menelan kekalahan baik saat melawan tim besar maupun tim kelas bawah. Hal ini terjadi karena Mourinho selalu memaksakan formasi dengan 2 DMF (Defensive Midfielders) di setiap laga.

Padahal Totenham pada masa suburnya selalu menggunakan 2 AMF (Attacking Midfielders). Inilah yang menjadi kesalahan Mourinho, Tottenham yang awalnya bermain selalu menyerang dibuat untuk bertahan. Tentunya hal itu membuat pemain harus beradaptasi dengan gaya permainan baru.



Ketika Mourinho melatih Manchester United, ia juga selalu menggunakan formasi yang sama dengan 2 DMF yang pada akhirnya menghancurkan MU juga. Seharusnya Mourinho tahu bahwa klub besar seharusnya bermain menyerang dan jika sudah unggul beberapa gol barulah mulai bermain bertahan bukannya malah bermain bertahan sejak awal dan menunggu serangan balik yang tersinergi.

Pertahanan terbaik adalah menyerang, itulah yang dikatakan oleh orang banyak jika Tottenham mencetak banyak gol dari serangan dan kemudian kebobolan tidak apa-apa selama gol yang dicetak lebih banyak.

Coba kita lihat klub seperti Liverpool dan Manchester City yang selau bermain menyerang siapapun lawan mereka. Seperti itulah harusnya sepakbola yang kita saksikan, bermain menyerang dan menampilkan sepakbola yang indah. Jual beli serangan itulah yang kita inginkan sebagai penikmat sepakbola, bukanlah kemenangan tapi hanya sekedar gol dari serangan balik.

Dengan formasi bertahan yang diterapkan Mourinho di Tottenham cepat atau lambat Tottenham juga akan hancur nasibnya seperti MU yang saat itu dilatih oleh Mourinho.

Ingat Tottenham merupakan salah satu klub terbaik dengan fasilitas terbaik, salah satu stadium terbesar, dan termasuk dalam jajaran akademik terbaik. Tidak seharusnya klub besar bermain bertahan, terus capai filosofi sepakbola indah dengan jual beli serangan yang dihadirkan dan percayalah itulah sepakbola yang selalu kita impikan layaknya pertandingan Liverpool vs Manchester City.

Jika kalian menyaksikan Liverpool vs Manchester City mau klub manapun yang kalian dukung, jika klub yang kalian dukung kalah tiada penyesalan karena mereka menampilkan sepakbola indah yang membuat darah kita terus mengalir menampilkan senyum kebahagiaan.

Nah bagaimana menurut kalian mengenai Mourinho yang melatih Tottenham dan dengan gaya permainan Tottenham yang sekarang? Silahkan berkomentar sepuasnya pada kolom komentar yah.