Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

juwitacathAvatar border
TS
juwitacath
Anies Pernah Bilang Naturalisasi Sungai Hasilnya Sudah Bisa Di Rasakan Akhir 2019?
Anies membanggakan naturalisasi sungai, padahal konsep normalisasi sungai yang dilakukan Gubernur sebelumnya sudah menunjukkan hasil yang baik. Normalisasi sungai sangat mudah dipahami. Sungai dikeruk dan warga yang tinggal di bantaran sungai relokasi ke tempat lain. 

Anies yang terkesan ingin tampil beda, mengatakan bahwa naturalisasi sungai berbeda dengan normalisasi. Naturalisasi sungai tidak akan menggusur rumah warga di bantaran sungai. Ia hanya akan menggeser rumah warga saja. "Itu 2 hal yang berbeda. Penanganannya juga berbeda. Kemarin hujannya terjadi di Jakarta, sekarang hujannya terjadi di hulu dan airnya ke Jakarta. Makanya evaluasi nanti dilakukan setelah air surut," kata Anies beberapa bulan lalu.

Anies juga mengatakan, dengan naturalisasi sungai, maka tercipta lingkungan yang ramah karena tetap memperhatikan sisi ekologisnya.

Naturalisasi ini bagaikan proyek pamungkas Anies yang sangat dipuji. Padahal ini hanyalah alasan untuk tampil beda, dan ternyata benar Anies masih belum menemukan solusi tepat untuk mengatasi banjir. Kalau menyambung proyek normalisasi sungai, Anies pasti gengsi dan tidak akan mau dikritik karena dituding tukang tiru.

Dengar baik-baik, ya. Anies yang mengatakan ini sendiri. Dia mengatakan, konsep naturalisasi sungai untuk meminimasir dampak banjir Jakarta akan dirasakan hasilnya pada akhir tahun ini. "Bahkan 2019, kita sudah lihat, jadi hasilnya akhir tahun ini Insyaallah sudah selesai," kata Anies.

Penulis hanya bisa geleng kepala, menghela napas, mengelus dada sambil makan keripik pedas level 100. Ucapan Anies banyak yang tidak bisa dipercaya. Kenyataannya, awal tahun Jakarta dilanda banjir terparah yang menggenangi banyak tempat, bahkan sudah menelan puluhan korban jiwa.

Jadi apa hebatnya naturalisasi sungai? Cuma hebat di narasi yang digembar-gemborkan oleh Gubernur seiman yang tidak becus. Dipoles hingga berkilau dan bikin mata buta sesaat. Istilah yang terdengar keren tapi buat kepala sakit dan pusing. Dan ternyata memang benar, narasi aja yang hebat, tapi hasilnya nihil. Dan awal tahun, dampaknya memang sangat terasa, di mana banjir terparah terjadi. Pelajaran yang bisa di petik adalah, naturalisasi tidak efektif. Yang bisa dirasakan hanyalah penderitaan warga yang terkena banjir, rumah terendam, motor dan mobil rusak, warga terjebak, terkena penyakit, bahkan ada puluhan orang yang meninggal. Warga kali ini benar-benar baru merasakan kalau konsep naturalisasi sungai ciptaan Anies hanyalah koar-koar untuk kepentingan pembodohan publik.

Intinya begini, pembaca harus paham kalau Anies ini tidak bisa apa-apa. Bayangkan saja, masa seorang Presiden harus turun tangan ambil alih penanganan banjir? Logikanya begini, Anda seorang manager di sebuah perusahaan, kemudian suatu hari direktur mengambil alih semua pekerjaan Anda. Apa artinya? Anda tidak lagi dipercaya untuk mengerjakan tanggung jawab Anda, dan kalau tahu diri, harusnya mundur dan cari pekerjaan ke perusahaan lain.

Bukankah ini sudah terjadi saat Anies di-reshuffle.

Menurut Anies, proses naturalisasi akan menghidupkan kembali ekosistem sungai, airnya jernih dan sejumlah makhluk hidup didalamnya. "Kalau makhluk-makhluk bisa hidup disana, artinya polusi juga rendah. Itu yang akan kita lakukan," kata Anies dulu.

Naturalisasi, kalau mau dikatakan, hanyalah sejarah kosong yang pernah dilontarkan oleh seorang Gubernur paling tidak becus dalam sejarah. Kalau nanti dibuatkan sebuah museum yang berisi janji-janji palsu, mungkin sumbangan dari Anies akan menjadi yang paling banyak dan paling konyol. Namanya juga boleh dibuat jadi Museum PHP.

Sebuah pelajaran yang sangat berharga buat kita semua, terutama buat kelompok penjual agama yang suka ancam dengan memakai mayat dan kelompok yang mabuk agama. Ucapan Ahok kembali membuktikan kalau dirinya tidak salah. Jangan mau dibohongi pakai titik-titik. Hanya saja banyak yang menyangkal hal ini, gengsi menerima kenyataan karena telah dipermalukan dengan amat telak.

Anies, bisa dijadikan sebagai studi kasus, di mana seorang pemimpin dipilih dengan cara yang tidak masuk akal, memanfaatkan sentimen agama dan membodohi masyarakat. Hasilnya, penderitaan 5 Tahun. Coba bayangkan, Anies baru menjabat  selama 2 Tahun. Pikirkan baik-baik, 2 tahun terakhir ini terasa lama, bukan? Ahok menjabat 5 tahun terasa cepat, bukan? Dan senang tidak senang, masih ada 3 tahun lagi. Entah bagaimana mau menikmati ibu kota di bawah kepemimpinan Anies. 

Bagaimana  menurut Anda gan? 

Source : liputan6 
Regards : K24news.me & Posmetroindo.me 

semoga bermanfaat gan , dan Terimakasih sudah membaca artikel yang amat panjang ini ^^ 

Salam Sejahtera Gan emoticon-Toast
takebeer212
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.6K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
awixcoolAvatar border
awixcool
#7
Quote:


Seword source nya jga dri liputan6
ekaputra19
darwinsilb
darwinsilb dan ekaputra19 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.