- Beranda
- Taman Bacaan CCPB
Makanya jangan aneh-aneh
...
TS
edi999693
Makanya jangan aneh-aneh
"Boleh duduk di sini?" tanya seorang anak perempuan kepada Rusdi dan Adi. Mereka saat ini berada di kantin sekolah, dan sedang menikmati bakwan yang dicampur kuah sup. Kurang lebih sepuluh menit lagi, jam istirahat pertama akan berakhir.
"Bangku penuh semua," kata anak perempuan ini lagi. Anak perempuan ini, kurang lebih sebaya umurnya dengan kedua anak laki-laki tersebut.
Bangku di kantin sekolah memang nyaris penuh. Hanya bangku di sebelah Rusdi yang masih kosong. Rusdi mengeser duduknya sedikit diikuti dengan Adi, agar anak perempuan ini dapat duduk.
"Ma'kaseh."
"Sama-sama."Rusdi menjawab ucapan terima kasih, dari anak perempuan tersebut.
Anak perempuan ini mengulurkan tangan kanannya ke arah Rusdi, yang langsung menyambut tangan anak perempuan ini.
"Sela Amelia terserah nak (mau) panggil Sela atau Amel juga boleh."
"Sela saja."
"Ok!"
Sela menatap Adi.
"Ada apa?"
"Ku kira kamu akan berkomentar tentang panggilan namaku."
"Aku sama seperti Rusdi memanggil namau Sela saja."
"Namamu M Rusdiansah P," Sela menatap ke arah name tag di kemeja putih Rusdi untuk mengetahui namanya.
"Boleh tahu M itu apa P itu apa di namamu?"
"M itu Muhammad dan P itu Putra."
"Dan aku Adi, panggil saja begitu."
"Kalau kamu dipanggil apa enaknya?" sambil bertanya, Sela kembali menatap Rusdi.
"Maksudnya?" Rusdi bertanya sambil meneguk es tehnya. Tanpa sengaja tadi ia menjatuhkan sedotan minumannya.
"Aku harus memanggil mu Rus, Di atau apa?"
"Namaku jelek kalau disingkat panggil saja Rusdi biar nggak ribet."
"Kamu tinggal dimana?"Rusdi bertanya kemudian ke Sela.
"Aku tinggal di Mega Timur."
"Kubu Raya berarti." Rusdi mengenal tempat itu dari Mak Usu Juleha, yang waktu itu pernah mengajaknya ke sana, untuk mengunjungi salah satu teman kuliahnya yang sakit.
"Kenapa memilih sekolah di Pontianak."
"Ada masalah soal itu?"
"Tidak ada aku hanya bertanya saja."
"Kalau kalian berdua tinggal dimana?" Sela bertanya ke Rusdi dan juga Adi.
"Aku dekat sini perumahan Dwi Ratna."
"Kalau aku di jalan Gusti Situt Mahmud tepatnya di Gang Ali 88."
"Kamu di kelas tujuh apa? Aku kok belum pernah ngelihat kamu di kelas?"
"Tentu saja kita kan nggak sekelas aku di kelas tujuh F."
Judul Asli : Anak Kelas Tujuh F Namanya Sela( seperti biasa nggak bisa di post dengan judul asli)
"Bangku penuh semua," kata anak perempuan ini lagi. Anak perempuan ini, kurang lebih sebaya umurnya dengan kedua anak laki-laki tersebut.
Bangku di kantin sekolah memang nyaris penuh. Hanya bangku di sebelah Rusdi yang masih kosong. Rusdi mengeser duduknya sedikit diikuti dengan Adi, agar anak perempuan ini dapat duduk.
"Ma'kaseh."
"Sama-sama."Rusdi menjawab ucapan terima kasih, dari anak perempuan tersebut.
Anak perempuan ini mengulurkan tangan kanannya ke arah Rusdi, yang langsung menyambut tangan anak perempuan ini.
"Sela Amelia terserah nak (mau) panggil Sela atau Amel juga boleh."
"Sela saja."
"Ok!"
Sela menatap Adi.
"Ada apa?"
"Ku kira kamu akan berkomentar tentang panggilan namaku."
"Aku sama seperti Rusdi memanggil namau Sela saja."
"Namamu M Rusdiansah P," Sela menatap ke arah name tag di kemeja putih Rusdi untuk mengetahui namanya.
"Boleh tahu M itu apa P itu apa di namamu?"
"M itu Muhammad dan P itu Putra."
"Dan aku Adi, panggil saja begitu."
"Kalau kamu dipanggil apa enaknya?" sambil bertanya, Sela kembali menatap Rusdi.
"Maksudnya?" Rusdi bertanya sambil meneguk es tehnya. Tanpa sengaja tadi ia menjatuhkan sedotan minumannya.
"Aku harus memanggil mu Rus, Di atau apa?"
"Namaku jelek kalau disingkat panggil saja Rusdi biar nggak ribet."
"Kamu tinggal dimana?"Rusdi bertanya kemudian ke Sela.
"Aku tinggal di Mega Timur."
"Kubu Raya berarti." Rusdi mengenal tempat itu dari Mak Usu Juleha, yang waktu itu pernah mengajaknya ke sana, untuk mengunjungi salah satu teman kuliahnya yang sakit.
"Kenapa memilih sekolah di Pontianak."
"Ada masalah soal itu?"
"Tidak ada aku hanya bertanya saja."
"Kalau kalian berdua tinggal dimana?" Sela bertanya ke Rusdi dan juga Adi.
"Aku dekat sini perumahan Dwi Ratna."
"Kalau aku di jalan Gusti Situt Mahmud tepatnya di Gang Ali 88."
"Kamu di kelas tujuh apa? Aku kok belum pernah ngelihat kamu di kelas?"
"Tentu saja kita kan nggak sekelas aku di kelas tujuh F."
Judul Asli : Anak Kelas Tujuh F Namanya Sela( seperti biasa nggak bisa di post dengan judul asli)
NadarNadz dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Taman Bacaan CCPB
975Thread•1.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
edi999693
#2
Sori Gan, bukan mau ngebohongi atau gimana, setiap saya mau ngepost tulisan, selalu nggak valid. Padahal tulisan saya itu potongan dari setiap bab novel yang saya buat. Padahal di dalamnya nggak mengandung unsur SARA, tapi entah kenapa kalau di post dgn judul asli terkadang nggak bisa. Novel saya ini berjudul Rusdi dan Taman Bermain Ajaib. Masuk 20 besar lomba novel Dewan Kesenian Jakarta 2019. Mohon doanya kepada agan2 dan sista2 mudah2an novel saya ini bis keterima di penerbit Bhuana Ilmu Populer.
0
Tutup