Basuki: Mau Normalisasi atau Naturalisasi, yang Penting Dikerjakan

JawaPos.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sedang mempertimbangkan persepsi masyarakat yang melihat ada pandangan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai penanganan banjir. Basuki tak mau ambil pusing dengan istilah 'naturalisasi' yang dicetuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sama saja. Enggak ada pro-kontra. Mau naturalisasi atau normalisasi, dengerin Yoga Pak Nirwana dan Pak Yayat Supriatna, pasti butuh melebarkan sungainya. Yang penting buat saya, mau naturalisasi mau normalisasi, dikerjakan gitu. Jangan enggak dikerjakan, ”katanya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/1).

Sayangnya, Basuki tak bisa memastikan naturalisasi ala Anies sudah benar-benar dikerjakan, diminta petunjuk perencana kota, yaitu dengan melebarkan sungai. “Ya kan, jika enggak dilebarkan gimana?” Katanya sembari menyebutkan bahwa konsep naturalisasi di Pergub juga berarti melebarkan sungai.

Basuki pun berharap janji Anies menaturalisasi Ciliwung bisa segera dikerjakan. Terletak, ibu kota dan wilayah di sekitarnya bisa terbebas dari banjir.

(Sisanya) Iya (harus diselesaikan). Yang penting, untuk wilayah sungai kami bertanggung jawab untuk pembangunannya. Pemprov DKI bertanggung jawab atas pembebasan lahannya, ”pungkas penggebuk drum Elek Yo Band tersebut.

Sebelumnya, Basuki kecewa untuk Anies lantaran normalisasi Kali Ciliwung baru selesai 16 kilometer (Km) dari target 33 Km. Kementerian PUPR sendiri, tengah merampungkan dua bendungan di hulu.

Pembebasan lahan untuk proyek ini telah mencapai 95 persen, dan diperkirakan akan selesai pada tahun ini. “Mohon maaf Bapak Gubernur, selama dalam penyusuran Kali Ciliwung, nyata. Kali Ciliwung sepanjang 33 Km, yang sudah berjalan normalisasi 16 Km, ”kata Basuki, Kamis (2/1).

Tak Mau Disalahkan

Anies tak sependapat menyetujui belum rampungnya normalisasi sungai yang dipertimbangkan pengebab utama banjir . Menurutnya, pembenahan di hulu adalah kunci.

"Selama air dibiarkan dari selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada kontrol dari selatan, maka apa pun yang kita lakukan di Pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya," kata sebelumnya Mendikbud itu, Kamis (2/1).

Oleh karena itu, dia berharap Basuki segera merampungkan proyek di hulu. “Kita bersyukur sekarang Kementerian PUPR sedang menyelesaikan dua bendungan. Dan jika dua bendungan sudah selesai, maka volume air yang masuk ke Pesisir bisa masuk, ”pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

[URL=https://www-jawaposS E N S O R.cdn.ampproject.org/v/s/www.jawapos.com/nasional/03/01/2020/basuki-mau-normalisasi-atau-naturalisasi-yang-penting-dikerjakan/?amp_js_v=a2&_gsa=1&&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15782055385176&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.jawapos.com%2Fnasional%2F03%2F01%2F2020%2Fbasuki-mau-normalisasi-atau-naturalisasi-yang-penting-dikerjakan%2F]link[/URL]

Kalau soal konsep , retorika , narasi, debat gubernur satu ini emang luar biasa...

Tapi kalau soal kerja....

Gak ada yang beres..

Gitupun masih ada yang bela gubernur bacot satu ini , ane sih gak masalah mau pilih seiman? boleh !! Tapi pilihlah yang terbaik , jangan mentang mentang seiman Sampah di jadikan pemimpin...