Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Anies Salahkan Banjir Karena Kawasan Hulu, PUPR: Bukan!
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa banjir di Jakarta terjadi akibat air yang mengalir dari kawasan hulu sungai tak terkendali. Kawasan hulu 13 sungai yang melintasi Jakarta, airnya mengalir dengan derasnya akibat hujan, sehingga meluber ke Jakarta.

Baca juga: PDIP: Memasukkan Air ke Bumi yang Dibanggakan Anies Tak Jadi Solusi Banjir 

Anies memang tak secara langsung menyalahkan pemerintah pusat. Namun, diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi. 

Waduk ini, menurut Anies bisa mengendalikan volume air yang masuk ke Jakarta. 

"Kita di Jakarta di kawasan muara ada 13 sungai, di sini sungai alami. Nah, dengan pengendalian seperti bangunan waduk itu lebih baik lagi Insya Allah akan lebih baik dalam pengendalian air itu dengan komprehensif," ujar Anies di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). 

"Tapi itu semua kan kewenangannya di pusat, yah. Jadi kita lihat nanti keseriusan pemerintah pusat, bagi kami fokus adalah memastikan keselamatan warga," imbuh dia. 

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Hidayah, menjelaskan penyebab banjir Jakarta karena wilayah itu diterjang hujan lebat dalam waktu yang lama, bukan akibat banjir kiriman. 

"Malam tahun baru sampai pagi itu kan hujan deras di DKI Jakarta, hujan lebat. Sementara di Bogor itu hujannya masih kecil sampai sedang. Waktu itu ya, waktu malam tahun baru itu," ujar Bambang dikutip CNBC, Kamis (2/1/2020).

Kala itu, pada Rabu (1/1/2020) pagi hari Jakarta sudah dilanda banjir. 

"Jadi itu banjir kemarin pagi itu bukan banjir kiriman tapi betul betul-betul banjir lokal di DKI," kata dia.

Kondisi ini menurutnya menunjukkan adanya persoalan antisipasi banjir di Jakarta. Seperti kapasitas sungai-sungai di Jakarta yang tak lagi mampu menampung hujan lebat.

"Nah jadi itu jelas menandakan bahwasanya kapasitas sungai-sungai di DKI itu tidak lagi mampu menampung air hujan, jadi harus dinormalisasi yaitu diperlebar dan diperdalam," tuturnya. 

Bambang mengaku, banjir kiriman dari wilayah sekitar Jakarta baru terjadi pada Rabu sore hingga malam harinya. Hal ini ditandai dengan derasnya debit air sungai, termasuk status siaga 1 pintu air Manggarai sejak pukul 23.00 WIB semalam.

Anies sendiri sebelumnya mengakui air masuk ke Jakarta dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu sore hari. Sementara sejak pagi bahkan Rabu dini hari, sejumlah wilayah di Jakarta sudah terendam banjir.

"Nah jadi sejak jam 6 sore sampai malamnya itu sudah akumulasi banjirnya. Akumulasi banjir lokal dengan dengan dari Bogor, sorenya ya," tandas Bambang. 

https://www.google.com/amp/s/www.nus...ulu-pupr-bukan
Diubah oleh joko.win 03-01-2020 10:08
darwinsilb
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.3K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
10111011Avatar border
10111011
#10
kita mesti nunggu anies jadi presiden kalo pengen jakarta bebas banjir
tukangbeling7
areszzjay
areszzjay dan tukangbeling7 memberi reputasi
-2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.