i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Pesan Korban Banjir Untuk Anies Baswedan: Jangan Cuma Pencitraan


Pesan Korban Banjir Untuk Anies Baswedan: Jangan Cuma Pencitraan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke lokasi banjir tak hanya disambut dengan suka cita oleh warga. Di daerah Duri Kosambi, warga justru tampak kesal karena belum juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Willi Suistianto, 33 tahun, misalnya. Warga RW14 Kelurahan Duri Kosambi tersebut mengatakan hingga hari kedua rumahnya terendam banjir bantuan dari pemerintah belum ada yang datang.

"Itu bantuan sama sekali tidak ada, apalagi sembako. Bantuan tidak ada sama sekali," kata Willi, Kamis, 2 Januari 2020.

Ia menuturkan banjir datang tiba-tiba. Sehingga, banyak warga termasuk dirinya tidak sempat menyelamatkan harga benda. Bahkan, warga yang menjadi korban banjir banyak yang kesulitan mendapatkan makanan.

"Bahkan, nasi sebutir pun tidak ada."

Willi berharap pemerintah segera memberikan bantuan kepada warga. Sebab, banyak warga yang telah kelaparan.

"Jangan cuma pencitraan lah. Dia kan sebagai gubernur (semestinya) sudah bisa lebih baik. Terutama nangannin banjir," ujarnya.

Hari ini Gubernur DKI Jakarta meninjau lokasi banjir di RW14 Kelurahan Duri Kosambi. Dalam kunjungannya, Anies mengakui adanya keterlambatan pengiriman bantuan kepada warga Duri Kosambi.

Anies pun langsung menginstruksikan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi, segera menyuplai makanan ke lokasi banjir di kawasan RW14 Kelurahan Duri Kosambi dan RW1 Semanan.

"Pasokan makanan itu yang datang terlambat. Tapi tadi saya sudah bicara dengan Pak Walikota Jakarta barat untuk segera dipercepat (pengiriman makanan)," kata Anies usai meninjau lokasi banjir di RW14 Kosambi, Kamis, 2 Januari 2020.

Anies mengakui keterlambatan pasokan logistik untuk korban banjir yang dikunjungi nya. Menurut dia, warga terdampak banjir di Duri Kosambi dan Semanan, memang sangat memerlukan bantuan makanan dan minuman.

Di lokasi tersebut ribuan rumah warga terendam dengan ketinggian sekitar 0,5-1-5 meter. Sebagian korban banjir di lokasi itu, kata Anies, masih banyak yang bertahan di rumah mereka.


sumber

☆☆☆☆☆

Melalui trit ini, TS yang mengaku bukan bagian dari pendukung Anies Baswedan ingin menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung Anies dimanapun juga berada terutama di Kaskus ini, khususnya kepada @zukryang paling keras membela Anies.

Begini....
Mungkin kami dan mereka yang marah karena mengalami banjir terparah tidak pernah mau memahami kemampuan Anies untuk membalik semua logika berbagai pihak. Kita semua melihat, bagaimana hebatnya Anies membantah ucapan Menteri Basuki yang mengeluh soal normalisasi sungai Ciliwung yang baru berjalan 16km dari target 33km. Anies juga bisa membantah dengan logika soal hulu dan hilir. Anies sungguh pintar karena hulu sungai Ciliwung dan semua hulu sungai di Jakarta bukan berada di Jakarta. Jadi itu bukan kewenangan Pemprov DKI Jakarta. Dengan begitu Anies seolah mengatakan bahwa itu bukan urusan gw. Itu urusan Pemprov lain.

Anies mungkin lupa. Ini bisa kita maklumi karena sebagai orang yang bergelar PhD, terlalu banyak buku yang dibaca sehingga mungkin tidak fokus dalam menilai suatu masalah. Bahwa normalisasi butuh penggusuran. Sementara Anies anti penggusuran. Nah ini seharusnya bisa dipahami kami dan semua yang marah soal banjir besar awal tahun ini. Jadi Anies sebenarnya tengah berjudi dengan logikanya sendiri soal hulu-hilir dan penggusuran-penggeseran. Jika Anies bilang bahwa sisi atau wilayah yang sudah dinormalisasi pusat saja masih banjir, pasti Anies jarang melihat botol. Ya, botol. Botol punya leher. Lehernya adalah wilayah yang belum dinormalisasi. Apa air bisa mengalir cepat jika melewati leher botol yang lebih sempit dari badan botol? Apa jadinya jika air tertahan di bagian leher botol? Ya. Pasti meluap ke wilayah badan botol. Itu adalah wilayah yang telah dinormalisasi. Anies yang bergelar PhD pasti tak pernah berpikir soal urusan ecek-ecek ini.

Kami juga mengaku salah tak mau membantu Anies dalam program drainase vertikal. Sesuai ucapan Anies yang mengatakan bahwa sunatullah air mengalir kedalam tanah, Insya Allah kami akan membantu dengan berdoa agar Allah mengijabah niat Anies dan semua pendukung Anies. Nah coba lihat gambar dibawah ini.



Tahu gambar apa itu? Itu sinkhole.
Jangan ngeri melihatnya. Tapi pikirkan fungsinya. Berapa juta liter air yang bisa terserap kedalam tanah jika ada banjir besar? Jadi, Anies tak perlu repot-repot membuat drainase vertikal. Biar kami saja yang 42% yang tidak memilih Anies membantu berdoa agar sinkhole muncul ditengah-tengah pemukiman pendukung Anies di wilayah DKI Jakarta ini. Biar Allah yang membantu. Bukankah Anies dan pendukungnya sangat dekat kepada Allah? Masa tak mau percaya dengan kemampuan Allah untuk membuat drainase vertikal gratis bagi Anies? Bagaimana? Deal ya.

Atau Anies ingin menciptakan palung dibawah aliran semua sungai di Jakarta? Seperti gambar dibawah ini?



Kami dukung! Masa iya pendukung Anies yang 58% tidak mau bekerjasama dengan Anies untuk membuat drainase vertikal dibawah aliran air sungai di Jakarta ini.

Soal sampah. Jika ada para pendukung Anies yang mengatakan bahwa banjir Jakarta adalah karena masyarakat Jakarta membuang sampah sembarangan, kami juga mohon maaf. Bukan karena kami mengakui, tapi Anies sendiri sudah membantah bahwa sampah yang banyak menyumbat pintu air dan mengotori sungai Jakarta bukan sampah warga Jakarta. Itu sampah warga luar Jakarta yang terbawa dari hulu katanya. Bahkan ucapan Jokowi sebagai Presiden langsung dibantah Anies dengan memgumpamakan bandara Halim yang banjir. Padahal logikanya, jika sebuah saluran dipenuhi sampah, airnya akan meluber kemana-mana. Dan tak perlu juga sampah ikut ke wilayah yang tergenang. Tapi lagi-lagi, mungkin karena logika kami kurang pintar dibanding Anies yang PhD.

Kami yang bukan pendukung Anies cuma mau bertanya. Boleh kan?

Apa urgensi Anies mengadakan acara balap mobil dengan biaya triliunan dan tak mau dikritisi sementara dana untuk normalisasi sungai malah dipangkas?

Solusi rahasia apa yang dimiliki Anies untuk mengatasi banjir? Soalnya waktu kampanye, Anies pernah bilang punya solusi jitu yang dirahasiakan karena takut dicontek oleh Ahok-Djarot.

Anies pernah bilang katanya solusi banjir itu gampang, tinggal buat lubang. Apa ini maksudnya lubang kubur buat 58% pendukungnya? Atau lubang kubur buat 7 juta orang yang dulu ngumpul bawa-bawa ayat dan urusan mayat?

Sekali lagi, mohon maaf jika kami yang tidak mendukung Anies sampai sekarang masih bertanya-tanya.

Sebenarnya Anies itu Gubernur atau pegawai magang sih?

==============

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Diubah oleh i.am.legend. 02-01-2020 17:30
hikarizai
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 29 lainnya memberi reputasi
30
5.5K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.