Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rahmantasigitAvatar border
TS
rahmantasigit
Terungkap Dana Penanganan Banjir Jauh Lebih Kecil Dibanding Penataan Trotoar.

Terungkap Dana Penanganan Banjir Jauh Lebih Kecil Dibanding Penataan Trotoar.


Beritaterheboh.com - Bencana Banjir melanda Ibu kota DKI Jakarta pada awal tahun 2020.

Belakangan muncul bahwa Pemprov DKI terkesan kurang serius dengan antisipasi banjir yang selalu mengincar Jakarta.

Hal itu terungkap melalui pernyataan Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga saat menjadi narasumber di acara Breaking News Kompas TV pada Rabu (1/1/2020).

Nirwono menilai, penganggaran untuk memperbaiki bantaran sungai di Jakarta tidak cukup baik.

Anggaran untuk merevitalisasi sungai kurang memadai.

"Kalau kita lihat dari penganggaran, ini juga memprihatinkan."

"Tahun 2020 anggaran untuk penanganan banjir di DKI Jakarta itu hanya dianggarkan Rp 600 miliar," protes Nirwono.

Bahkan, Nirwono menyebutkan uang Rp 600 miliar tersebut masih dipotong untuk keperluan lain.

"Hanya Rp 600 miliar, 600 miliar pun itu kemungkinan besar antara Rp 250-300 miliarnya dipakai untuk membayar pembebasan lahan yang harusnya dibayarkan tahun 2019," ujarnya.


Menurut Nirwono, sisa anggaran sekitar Rp 300 miliar jelas tidak cukup untuk memperbaiki sungai.

"Jadi hanya sisa sekitar Rp 300 miliar yang benar-benar bisa digunakan untuk menata sungai."

"Dan itu jauh dari cukup, kenapa?," ucap Nirwono.

Kemudian, Nirwono membandingkan anggaran revitalisasi sungai dengan anggaran perbaikan trotoar yang jauh lebih besar.

Bandingkan dengan umpamanya dengan dana untuk revitalisasi trotoan, bukannya kita tidak mendukung program revitalisasi trotoar

"Tetapi dana revitalisasi trotoar tahun 2020 itu mencapai 1,4 triliun, jauh lebih besar," katanya.

Dengan demikian, Nirwono menilai bahwa langkah Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir masih kurang.

"Ini kan menunjukkan bahwa Pemprov DKI memandang bahwa antisipasi banjir belum bisa optimal begitu," kritik Nirwono.

Nirwono lantas meminta agar Pemprov DKI Jakarta bisa kembali menyusun ulang anggaran selagi masih ada waktu.

"Nah ini menurut saya juga jadi tantangan, mumpung ada waktu harusnya ada perubahan anggaran."

"Harusnya dibalik ya dana sebesar 1,4 T digunakan untuk pembenahan bantaran sungai sekaligus juga kalau mau perbaikan saluran air, jadi tidak hanya trotoar di atasnya saja," ucap dia.(wartakotatribunnews.com)


source : http://www.beritaterheboh.com/2020/0...njir-jauh.html

yang penting balapan..

ngeeeeeeeennngggggg......emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2
raafirastania26
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.1K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.2KThread45.6KAnggota
Tampilkan semua post
hamtonzAvatar border
hamtonz
#3
Ya geblek aja, di tb angke misalnya malah saat itu ditanamin tanaman hias padahal di sampingnya itu ketinggian kali udah kurang dikit rata sana jalan.

Skrg kena banjir apa itu tanaman bisa hidup? Jgn bilang itu gak pake anggaran sama sekali
bayukuya1988
free_use
raafirastania26
raafirastania26 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.