Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

paman.LarukuAvatar border
TS
paman.Laruku
Bocah SMP Mesum dan Gilir Pacarnya di Hotel, Korban Distebuhi 6 Orang, Lalu Digilir
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bocah SMP Mesum dan Gilir Pacarnya di Hotel, Korban Distebuhi 6 Orang, Dicekoki Miras Lalu Digilir
Sekelompok remaja berstatus pelajar SMP dan putus sekolah tega menggilir atau melakukan kegiatan pencabulan beramai-ramai temannya sendiri.
Bahkan satu di antara tersangka pencabulan itu mengaku sebagai kekasih si korban.

Kejadian ini terjadi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Saat ini, peristiwa tragis tersebut sedang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kutai Timur.

Keenam pemuda langsung diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Hal ini diungkapkan Kapolres Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo didampingi Kasatreskrim AKP Ferry Putra Samodra, Rabu (25/12/2019).
Kronologis
Peristiwanya terjadi Senin 23 Desember 2019. Kemarin laporan kepolisian dibuat.
"Kami lakukan penyelidikan dan telah mengamankan enam pemuda yang dua di antaranya masih berstatus pelajar," ujarnya.

Sementara tiga lainnya, remaja dibawah umur dan putus sekolah dan satu pemuda dewasa.
"Pemeriksaan masih terus berlangsung,” ungkap Ferry.
Keenam pelaku berinisial ME (19), AR (16), Lc (16), RS (17), WN (14) dan An (14).
Mereka diduga melakukan rudapaksaan pada Bunga dalam kondisi mabuk minuman oplosan.
Minuman itu racikan yang berisi obat batuk cair, minuman serbuk berenergi dan minuman beralkohol.
Bunga pergi dari rumah siang hari, bersama pacarnya.

Mereka ini ke penginapan di kawasan Sangatta Utara.
Sampai di penginapan, sudah ada lima teman pacarnya Bunga menunggu.
Di situlah, Bunga diajak mengonsumsi minuman oplosan hingga mabuk.
"Dalam kondisi mabuk itulah, mereka secara bergantian merudapaksa Bunga,” beber Ferry.
Tak hanya di satu penginapan.
Malam harinya, mereka pindah ke penginapan lainnya dan melakukan hal yang sama pada Bunga.
Hingga akhirnya ayah Bunga bersama polisi yang sedang berpatroli menemukan mereka di penginapan yang kedua.
Pada pihak kepolisian, ayah Bunga mengaku anaknya pergi dari rumah sejak siang hari.
Saat itu, ia sempat menyuruh Bunga membuatkan susu untuk keponakannya yang masih bayi.
Saat si bayi menangis, sang ayah langsung memanggil Bunga, tapi tak ada jawaban.

Di kamarnya juga tak ada.
“Ayahnya sempat menghubungi handphone Bunga. Tapi tidak aktif. Lalu bersama keluarga melakukan pencarian,” ujar Ferry.
Sampai pukul 23.00 Wita, Bunga belum juga ditemukan.
Ayah Bunga, bertemu dengan aparat polisi yang sedang melakukan patroli dan akhirnya menemukan Bunga, sekitar pukul 00.30 dini hari.
Bunga berada di sebuah penginapan dengan sekelompok pemuda yang tak satupun dikenal oleh ayah Bunga.


Sang ayah kemudian menanyakan pada Bunga, apa yang terjadi.
Ternyata ia telah disetubuhi oleh RS dan kawan-kawannya.
"Ayahnya tidak terima dan melapor pada polisi,” ujar Ferry.
Keenam pemuda tersebut, menurut Ferry diancam hukuman penjara 15 tahun.
Sebagaimana termaktub dalam undang undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

Dalam pasal 76D, yang menyebutkan setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. 

sumur



Diubah oleh Kaskus Support 06 01-01-2020 14:24
qavir
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 15 lainnya memberi reputasi
14
13.6K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
1920354Avatar border
1920354
#11
otak bocah jaman sekarang..gak jauh2 dri selangkangan...


jaman gw smp dulu masih hobby olahraga outdoor..bocah skrng malah olahraga indoor...bangkai..
nowbitool
minersky
GreatCapture
GreatCapture dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.