Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gesermejaAvatar border
TS
gesermeja
Aturan Baru Impor Barang via E-Commerce Mulai Berlaku 1 Januari 2020

Quote:




Quote:


sebelahblog
4iinch
entop
entop dan 6 lainnya memberi reputasi
7
9.3K
85
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread42KAnggota
Tampilkan semua post
donal.duck.Avatar border
donal.duck.
#7
Masalahnya barang yg udah masuk di sini ini harganya sak karepe dewe. Harga barang itu ada standar nya lho kalo di luar negri, ada yg namanya Manufacturer's Suggested Retail Price/msrp, jadi itu sudah harga max standar pabrik. Pabrik adalah yg membuat barang jadi mereka yg paling tau berapa modal dan biaya pembuatan produk tsb jadi merekalah yg paling berhak mematok harga, mau dijual di Amerika atau di Afrika sekalipun, atau di Kutub Utara harga gak bakal lebih dari itu karena rentang marginnya panjang dari biaya total ke distributor sampe ke konsumen sudah dimasukkan semuanya dengan segala tetek bengek termasuk cukai dll.

Tapi trend nya di Indo ini beda, harga MSRP itu dianggap harga luar negri dan kita sudah terbiasa kalo masuk Indo pasti lebih mahal, itu baik karena msrp itu sudah harga patokan tertinggi. Kalo di luar justru harga-harga barang trendnya bisa jauh di BAWAH msrp.

Anehnya, pabrikan kek Xiaomi yg pabriknya sudah ada lokalnya di Batam, mereka ikut2an trend mark up harga, trus APA GUNANYA MEREKA BUKA PABRIK DI INDO KALO GAK BISA BERSAING DGN BLACK MARKET ??? Kan baik jg itu. Pemerintah sih oke oke aja , mengapa ? karena harga makin tinggi kan pajaknya juga tinggi karena ikut persen. Itulah salahnya pemerintah malah ikut malak2in rakyatnya padahal nilai jualnya sebenarnya jauh di bawah itu.

Ini yg banyak org keknya masi gak paham dan jadi permainan importir dan pemerintah dan cukai, padahal yg bikin gak bisa bersaing itu mereka mereka itu sendiri tapi yg terkena pulutnya justru konsumen.

Salah satu faktor juga karena Indonesia ini negara yg konsumerisme nya tinggi, bisa beli doang gak ada yg bisa buat, jadi justru konsumen yg ngemis-ngemis kapan nih barang masuk sini, harga berapapun dibeli. Kalo di China sana bahkan Google pun diblokir krn mereka mandiri apapun bisa bikin sendiri di negaranya bahkan layanan sekelas google sekalipun. Justru pabrikan yg berusaha supaya bisa jual barang ke sana. Contoh Jepang, mau jual mobil ke China, diharuskan kerjasama dgn pabrik lokal dan keuntungan dibagi dua. Jepang mah mau-mau aja, krn apa ? China penduduk 1,3 miliar itu seperti masuk LIMA negara Indonesia, atau 40 negara Malaysia. Tapi Indonesia yg penduduk 260jt kenapa nggak punya bargaining power juga, 260jt populasi pun banyak loh setara 6x negara Malaysia.
Diubah oleh donal.duck. 24-12-2019 12:06
vegashin_ryu
hikarizai
mikunmicii
mikunmicii dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.