Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
MUI Jatim Larang Muslim Beri Selamat Natal, Kenapa Wapres Boleh?
Spoiler for MUI Jatim:


Spoiler for Video:


MUI Jawa Timur mengeluarkan imbauan yang kontroversial. Setelah sebelumnya MUI Jatim meninta agar pejabat tak menggunakan salam pembuka semua agama, kini MUI Jatim juga mengimbau agar umat muslim tidak mengucapkan selamat hari Natal kepada umat Nasrani. Uniknya, hal itu tidak berlaku bagi Wakil Presiden Maruf Amin.

Sekretaris MUI Jatim Moch Yunus menyebut Maruf Amin mendapat pengecualian karena ia seorang pemimpin. "Nah kalau urusan itu, mungkin pak Wapres punya pertimbangan sebagai pemimpin negara," ujar Yunus pada hari Jumat 20 Desember 2019.

Yunus juga menyarankan pengucapan Selamat Hari Natal diwakilkan oleh pemimpin atau unsur lain seperti sekretaris atau wakil yang memiliki agama sama.

Detik[MUI Jatim Imbau Umat Muslim Tak Ucapkan Natal: Kecuali Wapres]

Lantas timbul pertanyaan. Apakah yang akan terjadi apabila ada umat muslim yang mengucapkan selamat natal pada umat Nasrani? Apakah MUI Jatim akan mengerahkan sweeping memantau tiap umat muslim di Jatim yang mengucapkan selamat natal atau mereka yang menggunakan atribut Natal?

Di hari yang sama MUI Jatim memastikan tidak ada aksi sweeping saat perayaan Natal. Namun Moch Yunus juga mengaku akan menindak tegas jika ada umat muslim yang dengan sengaja memakai atribut Natal.

Detik [MUI Jatim Pastikan Tak Ada Sweeping Saat Natal]

Hal ini tentunya akan kontradiktif dengan perintah Presiden Jokowi yang meminta seluruh rakyat Indonesia menjaga toleransi serta melarang adanya sweeping saat perayaan natal dan tahun baru.

Liputan 6 [Jokowi Minta Jaga Toleransi Jelang Natal dan Tahun Baru]

Imbauan MUI Jatim juga terkesan mengada-ada dan aneh. Mengapa MUI Jatim mengimbau agar umat Islam tak mengucapkan natal kecuali Wapres Maruf Amin? Mereka beralasan karena Wapres adalah pemimpin negara. Lantas bagaimana dengan Presiden Jokowi? Bukankah dia termasuk muslim? Bukankah dia juga pemimpin negara? Apakah dia sebagai Kepala Negara yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia juga dilarang mengucapkan selamat natal?

Lagipula dari tahun ke tahun selama menjabat presiden, Jokowi telah mengucapkan natal kepada umat nasrani. Ia melakukan hal tersebut karena perannya sebagai pemimpin negeri ini. Negeri yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, menjunjung tinggi toleransi dan keragaman antar umat beragama.
Diubah oleh NegaraKITA 23-12-2019 14:49
free_use
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
amatir91Avatar border
amatir91
#19
aneh aja sama MUI ini. I nya kan Indonesia tapi nerbitin fatwa kok per daerah.
berarti Mnurut MUI Papua ato MUI Bali apakah tdk haram gitu?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.