Kaskus

Story

agusmulyantiAvatar border
TS
agusmulyanti
PANGGILAN TENGAH MALAM
Spoiler for prolog:

***********

RULES :

- Ikuti perarturan SFTH

- Agan2 dan Sista bebas berkomentar, memberikan kritik dan saran yang membangun.

- Selama Kisah ini Ditulis, mohon untuk berkomentar seputar cerita.

- Dilarang meng-copas atau meng copy segala bentuk di dalam cerita ini tanpa seizin penulis


Index


















Diubah oleh agusmulyanti 08-02-2020 17:25
nona212Avatar border
theoscusAvatar border
bonita71Avatar border
bonita71 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
12.7K
247
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
agusmulyantiAvatar border
TS
agusmulyanti
#3
Part - 3
Linggar memarkir mobilnya, bersamaan dengan terdengarnya suara adzan Isya.
Bi Inah pembantu setianya, sudah menunggu dengan senyum dibibir.

"Eh...kenapa nih si bibi, koq senyum senyum gitu?"
"Enggak den, pacar aden tuh cantik banget, bibi suka lihatnya".
"Pacar?.....pacar yang mana si bi?, ngarang aja nih bibi."
"Iya juga gak apa apa den. Aden tuh udah pantes berumah tangga."
"Bi...aku gak bohong, apalagi sama bibi, aku belum punya pacar, sumpah," ujar linggar sambil mengacungkan dua jari, tanda kesungguhannya.
"Loh...tadi itu siapa ?, orangnya cantik loh, tapi memang agak pucet. Dan dia bilang sama bibi, kalau dia pacar aden".
"Ah...sudahlah bibi cantik, aku lapar nih. Tuh denger gak bi, cacing di perut aku sudah nyanyi-nyanyi, minta makan. Eh..bibi masak apa hari ini ?." Linggar terlihat mengusap perutnya dengan mimik lucu. Bi Inah tertawa geli melihat ulah anak majikannya itu.

"Eh...iya, bibi sampe lupa, bibi masak sayur asem kesukaan den Linggar, sama ikan teri di balado."
"Wah...mantep tuh bi, yuk ah temenin Linggar makan bi... ayo bi !!."

Dengan mulut masih tertawa, bi Inah berjalan membuntuti Linggar ke ruang makan.

------------

Hari menjelang tengah malam, suasana di luar terasa sangat lenggang, hanya suara serangga malam yang kian ramai terdengar. Linggar terlihat masih sibuk mengerjakan tugas kantor yang belum selesai, hingga tiba tiba dirinya dikejutkan oleh suara tangis dari luar kamar.

Huhuhuhu....huhuhuhu....huhuhuhu

Linggar berjalan menghampiri jendela, rungunya semakin jelas menangkap suara tangis, jantungnya berdegup kencang dan kakinya seperti berat untuk di gerakkan.

"Siapa yang nangis malam-malam gini ?."

Perlahan jendela kamar dibukanya, dan dihalaman rumah, dibawah temaramnya lampu jalan, terlihat sesosok tubuh wanita sedang duduk sambil menangis.

"Siapa perempuan itu ?, tengah malam gini duduk dan nangis disana."

Bulu kuduk Linggar mendadak berdiri. Dikuatkan kakinya melangkah kehalaman rumah, mencoba mencari tau, sedang apa perempuan itu disana, tapi tatkala ia sampai disana, ia tak menjumpai seorangpun, hanya pepohonan yang bergerak-gerak tertiup angin.

"Kemana perempuan tadi ?, aku jelas-jelas ngeliat dia duduk di bawah pohon itu tadi. Tapi koq gak ada ya. Ah...apa ini cuma halusinasi aku aja," gumam Linggar sambil menggaruk garuk kepalanya.

"Tapi , tadi nyata banget. Aku bener bener lihat dia disana. Siapa sebenernya perempuan itu?"
Dengan segudang tanya yang berkecamuk, Linggar masuk dan meneruskan kerjanya yang hampir usai.

-------------
Jarum jam menunjukan pukul 2 dini hari, ketika tiba tiba, ia merasakan hawa dingin yang menusuk kulitnya.
Dilihatnya jendela kamar terbuka, dan angin menerobos masuk dengan kerasnya.
Sedikit melompat, dikatupkan kembali jendela kamar, yang setengah terbuka. Sekilas terlihat bayangan perempuan menatap kearahnya.
Linggar seperti tersengat arus listrik yang sangat kuat, tubuhnya bergetar, dan tulang-tulangnya seperti tak kuasa menopang tubuhnya. Ia jatuh duduk dibawah jendela, tubuhnya menggigil, baru kali ini ia merasakan takut yang teramat sangat.

Jangan lupa cendolnya gan n sista..🤗
Diubah oleh agusmulyanti 20-12-2019 13:42
forlano
bonita71
disya1628
disya1628 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.