Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Manusia Akhir Zaman Akan Di Sibukkan Dengan Teknologi, Dibandingkan Kitab Suci

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Manusia Akhir Zaman Akan Di Sibukkan Dengan Teknologi, Dibandingkan Kitab Suci




Teknologi sesuatu yang sangat penting, bahkan di masa yang akan datang teknologi akan menguasai sendi dari kehidupan umat manusia. Siapa yang bisa berpaling dari smartphone barang sejenak? Sepertinya sangat sulit kita terlalu sayang dengan teknologi smartphone.

Ketika di tempat kerja berkutat dengan berbagai mesin dari teknologi terkini, baik PC, Laptop, atau pekerjaan yang menuntut kita lebih manual ternyata tak lepas dari teknologi contoh simple cleaning service maka teknologi yang digunakan adalah mesin penyedot debu, mesin pembersih lantai dan masih banyak teknologi yang di gunakan.



Ketika Istirahat kerja, smartphone menjadi teman setia sesudah pulang dirumah pun sama. Interaksi dunia maya lebih nikmat dibandingkan harus bertemu di dunia nyata, selain banyak biaya yang keluar sudah pasti dunia nyata bikin kita malas gerak.

Indonesia dengan negara keberagaman agama tentu saja mengharuskan hidup dalam keseimbangan, teknologi di pakai namun membentengi diri dari norma agama pun harus ada. Apakah kalian sebagai penganut Buddha sudah mengkaji Tripitaka yang dikenal sebagai Kanon Pali (Pali Canon). Atau kamu sebagai penganut Hindu sudahkah mendalami dari ajaran Weda. Bahkan sebagai orang yang berkeyakinan Kristen apakah paham apa yang di maksud dari Alkitab, untuk kamu yang Protestan sudahkah mempelajari Alkitab Protestan. Dan juga untuk kamu yang berkeyakinan Konghucu sudahkah sering membaca Shishu Wujing. Atau untuk mayoritas keyakinan di Indonesia yang mengaku Muslim atau Islam sudahkah mendalami itu Al Qur'an?



Bayangkan 6 agama resmi di Indonesia, dengan banyaknya keragaman di Nusantara ini membuat kita harusnya saling berdialog, bukan saling hantam dan saling sikut perdalami keyakinan masing-masing dengan intens maka disana akan tercipta hati yang damai. Karena agama adalah jalan menuju kedamaian, tapi berkat teknologi kitab suci di pinggirkan.

Jangan heran kita sering melihat orang koar-koar di media sosial, tak peduli etika dan tak peduli norma karena hidup mereka tak pernah mengkaji keyakinannya sendiri. Inilah akhir zaman selalu melihat orang lain lebih durhaka dari kita, selalu melihat kesalahan orang lain dari berita di media. Nampaknya teknologi sudah membutakan mata dan hati kita, dan teknologi sudah banyak menyita waktu manusia untuk mempelajari kitab suci.



Manusia memang semakin cerdas, tapi hati mereka kosong. Masih banyak dari umat manusia yang beragama karena keturunan dan mereka ini baik generasi Millenial dan generasi Z semakin jauh dari kitab suci. Di sentuh saja pun tidak apalagi dibaca, bahkan boro-boro untuk mengkaji ilmu lebih dalam. Padahal di dalam gadget sudah banyak applikasi download kitab suci digital, namun seringkali applikasi itu terlupakan. Keseimbangan hidup antara teknologi dan kitab suci akan membawa kebaikan gan-sist dalam menentukan jalan hidup.

Lalu apa pendapatmu gan-sist, pernahkan kamu lepas dari gadgetmu sehari saja? Salam lur, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF




alizazet
anasabila
sebelahblog
sebelahblog dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Tampilkan semua post
PocongNgeBreakAvatar border
PocongNgeBreak
#1
manusianya aja yg konyol emoticon-Ngakak (S)

manusia baiknya punah saja emoticon-Embarrassment
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.