Wah banyak.
UNESCO saja, bisa jadi salah satunya.
Tujuannya biar bisa membedakan antara Porn sama Art.
Mana yang masuk Leuvre, mana yang dapat ending URL .xxx.




Baik.


Faktor yang membuat anjing(Canis Familiaris) jantan, maaf, baik, atau 'aroused', hanya tergantung pada kondisi fisikal dan kondisi lingkungan di mana dia berada.
Misal, apakah di sekitarnya ada anjing betina yang mengalami estrus dan mengeluarkan pheromone untuk memulai breeding cycle.
Atau, apakah sumber daya lingkungannya cukup untuk memulai breeding cycle. I.E: ketersediaan makanan.
Atau apakah si anjing jantan sendiri secara fisik, sehat.
link referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Canine...ion#Copulation


Faktor yang membuat manusia(Homo Sapiens) laki2, maaf, baik, atau 'aroused', tergantung tidak hanya pada physiological(rangsangan tubuh, hormonal, dst) response tapi juga tergantung pada physichological response. Dimana Physichological response bergantung pada faktor kognitif and faktor pengalaman, seperti misalnya afective state, pengalaman terdahulu, dan konteks sosial saat itu.
link referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Sexual...gical_response

Jadi, jika anda, secara spesifik bertanya kepada saya, apakah saya akan merasa 'aroused' melihat wanita telanjang.
Saya akan jawab: Tidak selalu. Bergantung pada konteks apa ketelanjangan itu terjadi. Karena, secara kognitif dan dari pengalaman pribadi yang saya kumpulkan, tidak terlalu sulit bagi saya untuk menganalisa terlebih dahulu konteks 'ketelanjangan' tadi, sebelum memutuskan untuk melanjutkan, atau tidak, ke posisi mental 'aroused'.

Sehingga, kembali ke pernyataan anda "Logika lawannya Logika", khusus, maka menurut opini saya, berdasarkan referensi sederhana yang saya gali: Logika anda adalah Tidak Logis.
Karena, anda membandingkan antara Homo Sapiens dengan Canis Familiaris yang faktor penentu status 'Aroused'-nya sangat berbeda.
Yang satu hanya murni Physiological, untuk Canis Familiaris, sementara untuk Homo Sapiens juga ditentukan oleh Physichological.
Logika anda, membandingkan Homo Sapiens dengan Canis Familiaris, untuk kasus arousal ini, menjadi seperti membandingkan Apel dengan Kelapa. Bukan Apple-to-Apple.

Silahkan di kritisi.

Dan, satu hal tambahan, saya tidak ingat Rasulullah mengajarkan orang kasar harus di balas kasar juga.
Bahwa masyarakat KasKus 'kasar'; Maka seharusnya, anda yang mengklaim diri anda sebagai 'muslim yang baik', bisa menunjukkan contoh adab seorang muslim yang, yah, 'lebih baik' dari manusia umum.