mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
2021 UN Dihapus? Selamat Tinggal Sistem Pendidikan Primitif

Sumber gambar: radarbogor.id

Kabar inovasi datang dari dunia pendidikan.

Baru-baru ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim, menyatakan kebijakan barunya untuk menghapus Ujian Nasional mulai tahun 2021 mendatang.

Ane kira gebrakan Pak Nadiem ini cukup berani, tetapi sekaligus inovatif.


Sumber gambar: merdeka.com


Pasalnya, adanya ujian nasional yang dilaksanakan sebagai penanda kelulusan seorang siswa selama ini sepertinya hanya sedikit membantu meningkatkan kualitas siswa dari aspek pengembangan kemampuan, minat, bakat, moral, serta karakter.

Ujian Nasional membuat para siswa berusaha mendapatkan nilai terbaik agar dinyatakan lulus, meski dari segi kemampuan memahami teori terkadang sangat kurang.

Ujian Nasional selama ini dijadikan sebagai barometer keberhasilan sebuah pendidikan, sehingga siswa berbondong-bondong melakukan beragam upaya agar dapat menjawab soal yang disediakan dalam ujian dengan benar, meski terkadang tidak mengerti maksud dari soal tersebut.

Alhasil, Ujian Nasional selama ini juga terkesan mengubur kemampuan nalar para siswa.

Keberhasilan siswa dalam menempuh pendidikan selama 3 tahun, seolah hanya diukur dari 3/4 mata pelajaran umum yang diujikan dalam UN selama 3/4 hari saja.

Siswa jadi sedikit tertekan, terutama mereka yang memiliki kemampuan, keahlian tertentu,, penguasaan, maupun minat di luar mata pelajaran yang diujikan tersebut.

Quote:


Pendidikan memberikan sumbangsih besar dalam menciptakan output ataupun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Artinya, untuk melahirkan SDM yang berkualitas, maka sistem pendidikannya pun harus berkualitas.

Sekadar mengingatkan, sistem pendidikan kita selama ini terbagi dalam pendidikan formal, nonformal, dan informal, di mana setiap pendidikan ditempuh secara berjenjang dan perlu melewati yang namanya Ujian Nasional agar bisa dinyatakan lolos dan naik ke jenjang berikutnya (terutama pendidikan formal).

Apakah sistem pendidikan kita primitif?

Jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di negara-negara maju, boleh dikatakan demikian. Kurikulum dalam pendidikan kita selama ini lebih banyak berkutat pada pengembangan aspek kognitif, penguasaan materi, dan hafalan. Sementara pendidikan karakter, moral, penggalian bakat serta pengembangan kemampuan, seolah sekadar ada dalam materi serta wacana.


Sumber gambar: merdeka.com

Sedangkan beberapa negara maju bahkan telah mendesain sistem pendidikannya dengan mengurangi jumlah ujian sebagai barometer dalam menilai kemampuan siswa, dan lebih banyak mengembangkan kemampuan pribadi, kecerdasan moral, karakter, serta bakat setiap peserta didik.

Namun, walau bagaimanapun wajah pendidikan kita selama ini, pemerintah perlu terus didukung atas upayanya terus menerus memperbaiki sistem pendidikan agar berkualitas serta memenuhi kebutuhan para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.


Gebrakan Bapak Mendikbud dalam menghapus UN di 2021 dan menggantinya dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, ane kira bagian dari upaya transisi secara bertahap dari sistem pendidikan primitif menuju sistem pendidikan yang lebih modern.


Sekian threadkali ini. Semoga ada faedahnya emoticon-Big Grin

Ada yang sepemikiran dengan ane? Diskusi, yuk! emoticon-Big Grin


___o0o___

Opini pribadi
Referensi: 1I
2
anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.4K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Tampilkan semua post
mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
#68
Quote:


Jaman kapan itu? emoticon-Bingung (S)
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.