Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Stojanovic, Pria Serbia yang Memilih Hidup di Liang Lahat! Seperti Apa Ceritanya?

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Stojanovic, Pria Serbia yang Memilih Hidup di Liang Lahat! Seperti Apa Ceritanya?
Spoiler for Screnshootan:



Assalamualaikum



Spoiler for Kaskus:




Hai, selamat pagi, siang, sore dan malam, Agan-Sista. Tidak terhitung berapa banyak thread yang telah Ara tulis. Yang jelas, Ara berharap semoga dengan thread-thread itu menambah pengetahuan, wawasan, serta makna positif untuk para pembaca.

And now,Ara hadir lagi dan akan menyelesaikan satu thread yang mungkin belum pernah GanSist baca sebelumnya.

Di dunia, ada beberapa orang yang tidak ingin keramaian. Tidak ingin merasa terganggu atau diusik ketenangannya. Sehingga, ia memilih untuk hidup sendirian di hutan, di Gua, atau di tempat-tempat sepi lainnya.

Akan tetapi, bagaimana dengan manusia yang memilih hidup di liang lahat? Tidakkah itu mengerikan? Ada bekas mayat di sana. Suasana sepi dan gelap pasti sangat menakutkan, bukan?

Ah, seberapa pun Ara menolak dan merasa hal itu tidak masuk akal. Nyatanya kehidupan seperti itu benar terjadi. Tidak peduli orang-orang menilai. Masuk akalkah? Atau hanya dipercaya sebagai cerita saja?

Dalam berita yang Ara baca siang tadi, seorang pria tunawisma bernama Stojanovic asal Serbia selatan menjalani kehidupan dalam liang lahat sendirian. Ara bertanya-tanya,

bagaimana mungkin seorang manusia hidup di liang lahat? Apa yang bisa ia makan di sana? Bisakah menghirup udara? Tidakah ia takut dalam gelap sendirian? Terutama, bagaimana cara ia hidup?

Jawabannya sungguh mengejutkan. Pria tunawisma ini mengaku dapat hidup dengan tenang di sana. Lilin menjadi penerang juga penghangat dalam gelap serta dinginnya liang lahat. Ia juga mengaku lebih takut kepada masyarakat hiduo dibanding orang mati.

Oh, ini mengejutkan! Artinya, Stojanovic hidup bersama kerangka manusia yang telah lama menjadi penghuni kuburan tersebut. Bahkan, pria tunawisma ini tidak mengenal siapa tuan rumah tempat ia tinggal. Dikarenakan tulisan di nisan itu telah lama pudar.

Mungkin ada yang bertanya,

berapa lama Stojanovic tinggal di sana?

Tentu saja dalam waktu sangat lama. Yaitu, 15 tahun, GanSist! Pria ini memilih merusak sebuah liang lahat untuk dijadikan tempat tinggal. Ia mengaku punya teman dan pacar yang juga tinggal di kuburan. Akan tetapi, mereka sudah pergi. Dengan kata lain, meninggal dunia.


Lima belas tahun? Tidakkah itu mengganggu ketengan orang yang sudah meninggal?

Ara pun tidak tahu. Mungkin saja pemilik kuburan itu merasa terganggu. Contohnya, jika rumah GanSist ditumpangi terlalu lama oleh orang lain, katakanlah orang asing. Pasti merasa terganggu, bukan? Yap! Ara yakin! Pemilik kuburan itu pun merasakan hal yang sama.

Lalu bagaimana cara ia keluar dari liang lahat, agar tidak diketahui oleh orang-orang saat mencari makan dan sebagainya? Apa alasan utama pria ini menjalani kehidupan dengan cara mengerikan itu?

Baiklah, akan Ara bagikan berita lengkapnya untuk GanSist tercinta. Berita ini akan menjawab semua pertanyaan di atas. Selamat membaca ....



Quote:


Ternyata Stojanovic keluar dari liang lahat dengan cara merangkak. Memerhatikan di sekitar agar tidak menakuti pengunjung.

Jika saja orang-orang tak sengaja melihatnya keluar dari sana. Mereka pasti akan mati ketakutan. Secara, tempat itu bukan Gua atau sebuah gubuk. Di mana, siapa saja boleh menempatinya.

Resiko tinggal di liang lahat ternyata cukup besar. Pria ini harus rela merangkak dan diam-diam untuk bisa keluar. Melakukan diet dan memakan makanan dari sisa tumpukan sampah.

Pilihan hidup yang cukup aneh menurut Ara. Ya, sebagaimana pun kita tidak ingin diganggu. Diusik. Nanun tetap saja, hidup di liang lahat bukanlah pilihan yang tepat. Selain mengganggu penghuni kuburan, bisa membahayakan diri sendiri.

Sesulit apa pun hidup. Tetaplah bekerja keras. Hiduplah dengan layak. Ubah dunia kelammu dengan sesuatu yang bermakna. Orang-orang bisa saja pergi meninggalkanmu sendirian. Dalam kalut dan kesulitan. Tapi Tuhan? Ia tidak akan meninggalkanmu. So, berjuanglah dan jangan sembunyi.

Memilih sembunyi daripada menghadapi, adalah hal sia-sia. Karena, melawan atau menyerah, suatu saat akan mati juga. Jadi, lebih baik lakukan sesuatu dan bertahanlah sampai waktu itu tiba. Jangan menyerah pada kehidupan yang keras.

Baiklah, sampai di sini dulu thread Ara. Semoga tidak ada manusia selanjutnya yang meniru kehidupan yang dipilih oleh pria satu ini.

Sampai jumpa di thread selanjutnya. Wassalam ^^


Terima kasih telah mampir dan membaca


Sumber: Opini Pribadi

Referensi: di sini




Bima, 05 Desember 2019
sebelahblog
4iinch
swiitdebby
swiitdebby dan 14 lainnya memberi reputasi
15
2K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
#20
Quote:


Mungkin karena biaya juga, dalam ceritanya, kan, dia hanya mantan Pekerja kontruksi. Dia gk punya pekerjaan tetap.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.