JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk segera merealisasikan destinasi wisata halal di Indonesia. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali mengatakan, wisata halal merupakan salah satu strategi untuk mendatangkan wisata mancanegara.

"Wisata halal adalah salah satu strategi untuk mendatangkan wisata mancanegara. Kita lihat data di dunia ada 157 juta (wisatawan) yang akan melangsungkan jalan-jalan. Diprediksi membelanjakan uang 315 milliar dollar AS. Artinya itu market yang sangat besar. Negara nonmuslim sudah banyak membuat paket wisata halal," ucap Alberto saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019) malam.

Untuk itu, menurut dia, dengan semakin banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan restoran yang memiliki sertifikasi halal, maka akan semakin besar peluang menciptakan wisata halal di Jakarta. "Jadi semakin banyak wisatawan muslim. Kita targetkan wisatawan muslim 1 juta di 2020. Dengan catatan restoran sudah bersetifikasi halal. Kita perlu tambah restoran-restoran halal di Jakarta," kata Alberto. Ia pun berharap rencana ini mendapat dukungan dari semua pihak, baik tempat-tempat destinasi maupun badan usaha milik daerah (BUMD) lainnya untuk mendorong program ini. "Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin cepat perkembangan pariwisata halal Jakarta," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/...al-di-ibu-kota.

Ketololan wan abud semakin menular ya akhi..

Pake logika yang bener ya.. ngapain wisatawan muslim datang k negeri mayoritas muslim dan daerah mayoritas muslim.. dengan alasan karena ada paket wisata halalnya ??.. tolol..

Negara non muslim bikin paket wisata halal karena jelas.. mayoritas warganya makan/jual makanan haram.. kalo d indo apalagi DKI.. masih bikin paket wisata halal ??.. berarti emang warganya yg tolol dan mentalnya mesti d benerin karena makan barang haram semua..