Kasus perbuatan pencabulan anak di bawah umur meningkat di kota Banda Aceh. Sejak Januari hingga November 2019, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banda Aceh telah menangani 20 kasus. Pelaku rata-rata adalah orang terdekat atau keluarga korban. 

ADVERTISEMENT

Kanit PPA Polresta Banda Aceh, Ipda Puti Rahmadiani, mengatakan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, angka kasus asusila terhadap anak di tahun 2019 meningkat dibanding 2018 yang hanya sekitar 15 kasus. 

Tahun ini hingga November sudah mencapai 20 kasus untuk pencabulan dan persetubuhan. Pelakunya rata-rata masih orang terdekat dari si korban. Rata-rata anak SD ada yang berusia sembilan dan juga 15 tahun," kata Puti di Mapolresta Banda Aceh, Rabu (27/11).  

Puti menyebutkan, kasus terakhir adalah perbuatan asusila yang dilakukan oleh seorang guru di lingkungan sekolah. Kejadian ini menurutnya baru pertama kali ditemukan di Banda Aceh. 

“Kasus terakhir yang kita temukan itu terjadi di sekolah. Seorang guru mencabuli muridnya dengan jumlah korban enam orang,” ungkapnya. 

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, tidak menampik kasus pencabulan yang terjadi kerap dilakukan oleh orang terdekat korban. Karena itu, dia meminta agar para orang tua lebih mengawasi anak-anak mereka. 

“Kita sudah menangani 20 perkara persetubuhan anak-anak di bawah umur pada 2019. Kasus ini sangat meningkat dari sebelumnya, jadi kita mengimbau kepada orang tua untuk lebih menjaga anak-anaknya,” pungkas Trisno.



https://m.kumparan.com/kumparannews/...eh-1sKlKSjFuXN