Di era globalisasi sekarang sudah menjadi hal lumrah ditemukan 2 kata yang sudah ane beri petik itu. Di thread  pertama ini ane ingin sharing kepada agan semua nih mengenai pendapat kalian mengenai 2 hal tersebut. Mendingan mana sih menjadi simpanan bos atau pejabat atau menjadi wanita panggilan?

Tentunya dengan berbagai alasan yang menjadikan mereka menjadi demikian. Tapi menurut ane, khususnya untuk wanita panggilan nih, nggak semua mereka itu “bekerja” demikian hanya untuk memenuhi gaya hidup. Banyak dari mereka karena ingin membayar hutang orang tuanya, karena sedang mengobati sakit orang tuanya, tiba – tiba menjadi tulang punggung keluarga dan tanggungan dia banyak, dan masih banyak hal lain yang nggak semuanya mengarah ke gaya hidup. Ada yang melalui aplikasi media sosial atau bahkan ada yang berani mangkal di suatu kawasan khusus. Tarifnya pun tentu saja beragam dan tergantung bagaimana negosiasi. Kebanyakan target operasi mereka kalangan berduit yang haus nafsu, mulai dari remaja baru hidup, sampai yang sudah beristri dan mungkin udah mau uzur.

Setahu ane, seorang wanita panggilan hanya menjadi teman asmara pada saat di lokasi eksekusi aja. Setelah itu kembali ke dunia masing – masing. Artinya sang WP tidak mengganggu kehidupan asli sang pelanggan dan tidak merusak apapun. Naah beda dengan “simpanan”. Menurut ane, meskipun seorang “simpanan” itu tidak kesana kemari menjajakan dirinya, tetapi dia telah mengganggu kehidupan orang lain dan merusaknya, secara tidak langsung kan dia berusaha mengambil hati sang lelaki yang menyimpannya agar selalu dengannya dan memenuhi maunya, artinya dia mengambil hak istri sang lelaki itu. Bener nggak sih???