Sinopsis
Beberapa tahun setelah Jonathan Joestar (Jojo) meninggal, lahirlah cucu dari Jonathan sendiri yaitu Joseph Joestar. Joseph ini juga memiliki nama panggilan yang sama dengan kakeknya, yaitu Jojo (Bisa dibilang Joseph adalah Jojo ke-2. Tapi di sini, gw akan menyebutnya Jojo 2, biar ga bingung).

Cerita diawali dari ditemukannya sumber topeng batu (topeng yang membuat Dio menjadi vampir) yang dipaparkan pada suatu relief oleh Speedwagon dan Straits. Di sana terdapat banyak topeng dan membuat Straits ingin memakainya satu. Akhirnya, Straits memakai salah satu topengnya dan berkhianat pada Speedwagon.

Ketika Straits berkeliaran di luar, Ia bertemu dengan Jojo 2. Setelah itu, Straits berhasil dikalahkan oleh Jojo 2. Namun, Jojo 2 merasa agak takut ketika Straits mengatakan bahwa intinya akan ada banyak musuh mengerikan.

Di waktu yang berbeda, Speedwagon ditangkap oleh pasukan Nazi sekaligus membawa relief yang ditemukan Speedwagon tadi ke salah satu laboratorium milik Nazi. Lalu tanpa sengaja, Nazi membangunkan seseorang yang berada di relief itu. Orang tersebut bernama Santana. Bisa dibilang Santana ini adalah salah satu personil Pillar Men, sebuah perkumpulan dari para antagonis di anime ini.

Ketika Santana berhasil mengobrak-abrik laboratorium, Jojo 2 datang secara tiba-tiba berkat beberapa informasi yang didapatnya. Akhirnya Santana berhasil dikalahkan. Namun pertarungan Jojo 2 masih belum selesai karena para pasukan Nazi yang berada di wilayah lain berhasil membangkitkan 3 Pillar Men yaitu Wamu, ACDC, dan Kars. Tujuan dari Pillar Men sendiri adalah untuk mencari keabadian yang mutlak, namun mereka perlu mencari batu (kalo ga salah batunya itu batu merah delima) untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

Untuk mengalahkan para Pillar Men, Jojo 2 harus mengembangkan beladiri hamonnya serta dia akan melakukan petualangan untuk mencari batu supaya tidak diambil oleh para Pillar Men. Petualangannya ini tidak dilakukan Jojo 2 sendiri, namun dia juga akan dibantu teman-temannya yang lain termasuk pasukan Nazi.

Ulasan dan Komentar
Banyak perkembangan yang dimunculkan di Part 2 ini, terutama pada plot yang sudah menjelaskan asal usul topeng batu itu. Seperti biasa, anime Jojo di sini masih memberikan twist-twist yang unexpected. Untuk main character (MC) sendiri, Jojo 2 memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan kakeknya (Jonathan) dan berhasil membuat komedi yang bisa dibilang tidak garing. Apalagi Jojo 2 memiliki teknik bertarung yang unik dan tidak biasa saat melawan musuhnya.

Unsur beladiri hamon masih ada, namun cara bertarung di anime ini ada yang sedikit berbeda. Jika di anime shonen kalian pasti hanya akan melihat pertarungan fisik saja, namun di anime ini ada yang namanya pertarungan mental (kalo gw sih nyebutnya gitu). Pertarungan ini sangat simpel di mana para petarung akan saling adu mulut untuk saling menjatuhkan mental lawannya. Jika mental dari salah satunya sudah jatuh, maka kesempatan dia kalah akan lebih besar, begitupun sebaliknya. Contoh pertarungan mental yang mencolok di anime ini adalah saat Jojo 2 melawan ACDC.

Kalo gw liat, anime ini sudah menyajikan banyak pertarungan yang sangat epik dan unik. Apalagi, debut dari Protagonis dan antagonis utamanya bukan kaleng-kaleng. Artsyle dan grafisnya masih sama dengan part sebelumnya (maklum, satu season). Openingnya sendiri sangat biasa kalo menurut gw, tapi masih ada pada taraf yang enak didengar. Endingnya masih sama dengan part 1.

Anime ini sangat cocok buat kalian yang suka anime shonen sekaligus buat kalian yang penasaran dengan pertarungan mental seperti penjelasan gw tadi.

Rate yang gw kasih untuk part ini adalah 10/10