rimung13Avatar border
TS
rimung13
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja



Quote:



Quote:


Quote:


lombokjowo
itkgid
pulaukapok
pulaukapok dan 57 lainnya memberi reputasi
54
70.7K
1.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
rimung13Avatar border
TS
rimung13
#160
Chapter 2 : Kasus Selesai

Tidak lama setelah Bobi keluar kelas, Iqbal juga ikut keluar kelas. Diskusi para murid jadi berubah, mungkinkah Bobi dan Iqbal bekerja sama dalam mengambil uang kas dan hasilnya dipakai berdua ?.

Bu Nur yang sedang mengajar juga terlihat tidak fokus. Sepertinya saat ini pikiran Bu Nur sedang tenggelam dalam teori konspirasi mengenai motif dan pelaku pencuriannya.

Beberapa menit kemudian dua murid laki-laki keluar kelas. Diskusi para murid mulai menghangat, kali ini mereka tidak lagi berbisik, mereka langsung berbicara dengan teman semejanya dan meja sebelahnya.

Tidak ada yang peduli kalau ada Bu Nur di depan mereka yang sedang mengajar. Bu Nur juga sepertinya sudah tidak peduli karena sibuk memecahkan teori konspirasi pencurian uang kas yang sudah menyita perhatiannya saat ini.

“Latif, aku harus keluar kelas dulu.” Kata Geunaseh dengan suara pelan.

“Ngapain kamu keluar kelas ?. “ Tanyaku yang agak heran.

“Tenang saja, nanti aku akan ceritakan ke kamu.” Kata Geunaseh sambil menepuk pundakku.

Ketika Geunaseh keluar kelas, beberapa murid mulai melihatku dengan pandangan curiga, Apakah mereka berpikir kalau aku dan Geunaseh juga ikut terlibat dalam pencurian uang kas ?.

Sudah lebih dari setengah jam semenjak Bobi keluar kelas tapi Bobi dan yang lainnya belum kembali ke kelas. Sebenarnya mereka sedang apa, kenapa lama sekali ?.

Beberapa menit kemudian, Bobi, Iqbal, Geunaseh dan murid lain yang keluar kelas kembali masuk ke kelas diikuti Bu Rita di belakang mereka.

“Kembali duduk ke bangku kalian masing-masing.” Kata Bu Rita yang terlihat sedikit kesal.

Bobi, Iqbal, Geunaseh dan dua murid lainnya kembali duduk ke bangkunya masing-masing. Sementara murid-murid lain melihat mereka dengan pandangan curiga dan penasaran.

Bu Rita yang berdiri di sebelah Bu Nur terdiam beberapa saat lalu berkata, “ Tadi pelakunya sudah mengaku dan ternyata uang kas yang diambilnya sudah dihabiskan buat jajan.”

Bu Rita menghela napas kemudian kembali berkata, “Jadi anak-anak, tidak usah kita pikirkan lagi mengenai uang kas itu. Mari kita ikhlaskan saja dan kita maafkan pencurinya karena dia sudah mengaku dan menyesali perbuatannya.”

“Bu Nur, silahkan dilanjutkan lagi pelajarannya.” Kata Bu Rita yang kemudian berjalan meninggalkan kelas.

Geunaseh melihat Bu Rita keluar kelas sambil tersenyum sementara Bobi, Iqbal dan dua murid lainnya yang sebelumnya keluar kelas terlihat agak bingung. Para murid lain mulai menebak siapa pelakunya diantara Bobi, Iqbal, Geunaseh dan dua murid lainnya.

……….

“Geunaseh, tadi kamu ngapain keluar kelas ?.” Tanyaku kepada Geunaseh sambil berjalan sepulang sekolah.

“Aku cuma penasaran siapa pelakunya, jadi aku keluar kelas untuk melihat siapa yang masuk ke ruangan Bu Rita.” Kata Geunaseh sambil tersenyum.

“Kamu tahu tidak Latif, ternyata si Bobi keluar kelas juga dengan alasan yang sama, begitu juga Iqbal dan dua orang lainnya.” Kata Geunaseh dengan semangat.

“Terus siapa pelakunya yang mengaku ke Bu Rita ?.” Tanyaku yang agak bingung.

“He he he, Tidak ada, Bu Rita berbohong, apalagi dia kesal pas melihat kami berlima mengintip dari kejauhan.” Kata Geunaseh sambil tertawa kecil.

Sepertinya kasus pencurian uang kas menjadi kasus yang tidak terpecahkan. Kasusnya selesai begitu saja tanpa kejelasan siapa pencurinya.

“Oh ya Latif, kenapa dari Bu Rita masuk ke kelas sampai Bu Rita keluar kelas kamu terus melihat Bu Rita dengan serius ?.” Tanya Geunaseh sambil memperhatikan reaksiku.

“Aaah, Jangan-jangan….” Kata Geunaseh dengan tatapan curiga

“Aku bukan pencurinya, jangan sembarangan nuduh.” Kataku sambil memukul pundak Geunaseh.

“He he he, siapa tahu aja.” Kata Geunaseh yang tertawa ringan.

Aku memang memperhatikan Bu Rita semenjak masuk ke kelas. Sekilas aku melihat seperti ada yang berputar di sekeliling Bu Rita. Selama ini aku belum pernah melihat kejadian sepert itu.
Araka
Kawulo_Mataram
Indjay
Indjay dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.