- Beranda
- Sejarah & Xenology
[ Pojok Diskusi & Tanya Jawab ] Gubuk Adem di Bawah Pohon Sejarah
...
TS
rossdeleon
[ Pojok Diskusi & Tanya Jawab ] Gubuk Adem di Bawah Pohon Sejarah
Merupakan Trit Pararel dengan Trit Sejarah era Lalu Forum Militer kaskus. trit ini bertujuan untuk pembahasan sejarah yang lebih umum, tidak spesifik pada perang atau pertempuran tertentu.
Yak, pertama-tama kata sambutan kita berikan kepada yang paling tuir diantara kita :

Sedangkan MOTO yang kita anut dalam diskusi adalah,
Kebenaran Pada Akhirnya Selalu Terungkap
Kita tidak mengamini bahwa Sejarah ditulis oleh Pemenang. itu adalah cara pandang yang sempit nan fatalis dan juga defeatist.pada kenyataannya, sejarah membuktikan bahwa pemenang hanya dapat memaksakan versi sejarahnya sendiri dalam waktu yang pendek. seusia regime nya saja, hanya belasan atau puluhan tahun. setelahnya fakta dan kebenaran selalu terungkap walaupun ditutupi-tutupi sebagaimanapun rapatnya.
Dengan se-izin moderator maka pojok diskusi sehat kita buka, sisa 1, 2, dan 3 di reserve untuk index dan keperluan diskusi.
Yak, pertama-tama kata sambutan kita berikan kepada yang paling tuir diantara kita :
Quote:

Sedangkan MOTO yang kita anut dalam diskusi adalah,
Kebenaran Pada Akhirnya Selalu Terungkap
Kita tidak mengamini bahwa Sejarah ditulis oleh Pemenang. itu adalah cara pandang yang sempit nan fatalis dan juga defeatist.pada kenyataannya, sejarah membuktikan bahwa pemenang hanya dapat memaksakan versi sejarahnya sendiri dalam waktu yang pendek. seusia regime nya saja, hanya belasan atau puluhan tahun. setelahnya fakta dan kebenaran selalu terungkap walaupun ditutupi-tutupi sebagaimanapun rapatnya.

Dengan se-izin moderator maka pojok diskusi sehat kita buka, sisa 1, 2, dan 3 di reserve untuk index dan keperluan diskusi.

Quote:
Quote:
Diubah oleh rossdeleon 14-04-2018 09:39
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
361.5K
6.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.5KAnggota
Tampilkan semua post
khiekhan
#6268
Quote:
saya kira sudah pada ngeh kalau populasi romawi ditopang dari imigrasi dan transmigrasi dari timur dan dari luar perbatasan. my bad.
tapi sampai sini saya minta situ stop dulu dan pelan pelan. you see, transmigrasi di romawi adalah proses yang panjang, baik secara organik seperti transmigran yang pindah ke provinsi lain untuk mencari kerja atau membuka koloni baru maupun disengaja seperti saat antoninus pius memindahkan legiun rhine ke syria dan sebaliknya. selain itu, sumber kekayaan genetik yang dimaksud juga berasal dari budak yang ditangkap saat perang, termasuk dari timur seperti persia dan suku suku bedouin yang ditangkap saat raiding.
beside, karena tekanan populasi, secara alamiah penduduk akan pindah dari sentral populasi seperti dari anatolia, syria dan mesir ke barat untuk mencari peruntungan, baik dengan membuka lahan atau bekerja di lahan orang. jaminan keamanan yang timbul sebagai akibat dari penyatuan mediterania oleh romawi membuat proses ini menjadi mudah, afterall, tidak perlu pindah negara kan?
another event that may promote transmigration is the population devastation of the antonine plague. kekurangan pekerja membuat gaji naik di barat, dan menarik pekerja dari timur baik imigran maupun penduduk lokal untuk pindah ke barat dan mengisi kebutuhan pekerja di barat. tapi yang jadi poin adalah imigran imigran ini akan mendapat status colonus dan setelah reformasi diocletian, will be excluded from recruitment pool. this edict also makes geographical mobility to be severely restricted if not outright halted. this is one of the piece as of why the western empire cannot replenish their losses as quickly as before.
jadi bukan tiba tiba ada influx besar besaran imigran atau foederatii, tapi prosesnya organik selama ratusan tahun. pemberian posisi foederatii atau laetii dan auxilia bukan barang baru. di era Marcus Aurelius, auxilia berkuda dari saracen tercatat terlibat aksi militer di britannia. diocletian dan constantine juga heavily employ barbarian soldiers as auxilia in his army.
normalnya foederatii yang diterima dari receptio akan dipecah pecah dan ditempatkan di banyak garrison dan limes yang tersebar di seluruh kekaisaran, sehingga menjamin terjadinya romanisasi bagi para foedus dan auxilia, dan setelah beberapa generasi mereka akan fully romanized. their children spoke latin, use roman names, follow roman custom and worship roman gods. yang bikin abad ke-5 berbeda adalah paska perang gothic di era valerian, valens dan theodosius, pemecahan settlement ini tidak diterapkan, tapi foedus bangsa franks dan goth kemudian disettle en masse di germania, moesia dan pannonia, sehingga tidak terjadi pemecahan budaya atau romanisasi di populasi foedus disana. tidak diterapkannya kebijakan pemecahan populasi ini membuat para foedus tetap menjaga identitas mereka sebagai non-romawi, this breaking another gear in the well oiled system of receptio that ultimately also contribute to the downfall of the west.
Quote:
why surprised? afterall Philip the Arab was an arab. his family hails from arabian immigrant that settle on damascus. jika anak imigran seperti Philip bisa naik menjadi kasiar, maka tentu tidak aneh jika ada influx populasi dari luar romawi yang datang sebagai imigran dan pekerja, likely dari client state romawi di jazirah arabia utara yang juga menjadi makmur thus triggering further immigration.
0
Tutup
