Waspada Ancaman Terorisme Cyber (Cyber Terrorism)!

Beranda

...

Website, Webmaster, Webdeveloper
Waspada Ancaman Terorisme Cyber (Cyber Terrorism)!

TekTokaja

13-11-2019 03:48

Waspada Ancaman Terorisme Cyber (Cyber Terrorism)!

Di abad ke-21 ini, jelas terlihat bahwa teknologi telah berkembang sangat pesat hampir di seluruh negara di dunia. Hal-hal yang dulunya dilakukan secara manual kini bisa dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi.

Teknologi membuat segala sisi kehidupan semakin mudah, jarak yang semakin dekat juga waktu yang terasa semakin singkatseiring dekatnya hari kiamat. Banyak hal yang dulunya sulit atau mustahil dilakukan, kini dapat dengan cepat dan mudah dilakukan karena kemajuan teknologi.

Berbicara mengenai teknologi pasti erat kaitannya dengan dunia computer. Pada computer ada yang namanya jaringan atau koneksi. Jaringan komputer, seperti jaringan local atau LAN(Local Area Network) dan jaringan komputer global seperti internet, adalah hal-hal krusial yang memungkinkan manusia maupun mesin dapat saling terhubung satu sama lain tanpa terhalang jarak. Namun, yang namanya teknologi buatan manusia pasti ada saja celah negative atau kelemahan yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri. Contohnya seperti aktivitas “terorisme cyber” (Cyberterrorism). Kemunculan kejahatan dunia virtual berupa terorisme cyber inilah yang seharusnya juga diwaspadai oleh kita semua selaku umat manusia.

Terorisme cyber dapat didefiniskan sebagai penggunaan teknologi informasi oleh kelompok teroris untuk mencapai tujuannya. Mendengar kata “teroris” mungkin yang terpikirkan adalah “radikal”. Ya, memang itu benar dan tidak salah. Kata “radikal” ini pun sering dikait-kaitkan dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tertentu padahal mereka tidak mencerminkan agama tersebut sama sekali. Inilah yang terkadang membuat netizen-netizen awam menjadi risih. Lalu, sebenarnya apa tujuan mereka, apa saja yang mereka lakukan dan siapa yang menjadi sasarannya? Simak habis penjelasannya yah!

Tujuan Cyberterrorism :

Spoiler for Tujuan Cyberterrorism:

Pada cyberterrorism, Teknologi informasi dan internet sering dimanfaatkan oleh para teroris untuk mengumpulkan dana,berkomunikasi dan menyebarkan propaganda radikal. Itulah tujuan mereka. Dalam konteks propaganda ancaman, sebuah halaman web biasanya sengaja menampilkan scenario adanya aksi kekerasan yang dilakukan dalam upaya membangkitkan simpati bahwa mereka adalah pihak yang tertindas, pihak lemah yang butuh bantuan, atau pihak yang tidak memiliki dukungan. Hal ini adalah salah satu strategi mereka untuk mengumpulkan simpati serta merekrut anggota-anggota baru untuk bergabung atau berkontribusi dengan mereka

Bentuk-bentuk Serangan Cyber :

Spoiler for Bentuk-bentuk Serangan Cyber ::

Serangan cyber ini muncul dalam dua bentuk, yang pertamaadalah serangan atas data dan yang kedua adalah serangan untuk mengendalikan sistem.
Bentuk pertama ini berupa pencurian maupun pengrusakan data untuk mensabotase dari fungsi yang seharusnya, ini adalah bentuk paling umum dari serangan melalui internet.
Bentuk yang kedua, yaitu berupa serangan yang berfokus pada pengendalian sistem dengan tujuan untuk merusak atau memanipulasi infrastruktur fisik, misalnya pengambil-alihan sistem pada jalur kereta api, suplai air minum, atau pembangkit tenaga listrik, dimana semua hal tersebut dapat mengganggu suatu wilayah tertentu.

Sasarannya siapa?

Spoiler for Sasarannya siapa?:

Sasaran-sasaran utama terorisme cyber iniadalah jaringan komputer perbankan, jaringan komputer pemerintah, pembangkit tenaga baik listrik (khususnya tenaga nuklir) dan lain sebagainya, hal ini dikarenakan sasaran tersebut merupakan sasaran paling potensial yang apabila diganggu, dirusak atau bahkan dimatikan dapat menimbulkan kekacauan bahkan kerusakan yang amat parah. Contoh, kejadian Perusakan sistem keuangan yang mengakibatkan kekacauan pemerintahan Estonia pada tahun 2007 dan serangan Stuxnet di PLTN Iran pada tahun 2010 membuktikan betapa besarnya efek serangan terorisme cyber tersebut.

Sehubungan dengan fakta bahwa teroris itu memiliki dana minim dan terbatas, serangan cyber ini bisa mengantisipasinya dengan teknologi yang penerapannya hanya membutuhkan sedikit tenaga dan dana yang minim pula. Keuntungan lain dari serangan cyber adalah memungkinkan teroris untuk tetap tidak dikenal alias “anonim” karena serangan dapat dilakukan dari tempat yang sangat jauh. Perlu di garis bawahi bawah pelaku cyberterrorism melakukan aksinya dengan cara “menjaring” korbannya tanpa “menyentuh” si korban secara langsung. Tentunya ini berbanding terbalik dengan terorisme konvensional pada umumnya, dimana mereka perlu menempatkan anggotanya di lokasi tempat terjadinya tindak terorisme.

Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut, kami menyimpulkan bahwa terorisme cyber merupakan ancaman baru yang kemunculannya cukup mencuri perhatian dunia, termasuk Indonesia. Serangan cyber tidak memerlukan kekuatan senjata yang besar, namun mampu menimbulkan kerusakan yang amat besar. Kini, seiring dengan semakin terintegrasinya kehidupan dengan teknologi, terorisme cyber sudah tidak mungkin dihindari. Yang perlu diperkuat adalah bagaimana antisipasi maupun penanganan serangan-serangan cyber yang dilakukan oleh teroris tersebut guna meminimalisir dampak yang akan terjadi. Walau sekarang belum geger lagi yah, setidaknya kita bisa tetap berhati-hati dan semoga negara kita Indonesia, tetap aman dari gangguan cyber seperti ini.

Sekian, Semoga bermanfaat.

Diubah oleh TekTokaja 13-11-2019 04:07

277

Kutip

Balasan