Agan dan Sista udah nonton tivi belom?


Untuk kesekian kalinya, lagi-lagi layar kaca dihebohkan oleh berita fenomenal. Penggerebekan artis yang diduga terkait jaringan prostitusi online.



Dan kali ini nama seorang mantan finalis Putri Pariwisata 2016 dengan inisial PA, yang disebut-sebut.



Kabarnya ia ditangkap oleh aparat Polda Jawa Timur,di sebuah hotel di Kota Batu, Malang. Dan yang lebih mengejutkan lagi, PA ditangkap dalam kondisi tanpa busana dan juga dalam keadaan sedang (isi sendiri, ane gak mau jelasin. Malu)



Yang ane herankan cuma satu, atas kejadian ini. Bagi ane kehidupan artis dan publik figur sudah sangat wow. Mereka punya modal untuk tetap bisa berkarya di ranah hiburan. Wajah nan ayu jelita juga tubuh yang seksi.

Jika uang yang dikejar, rata-rata dalam pandangan ane mereka sudah memilikinya. Tetapi jika yang dicari adalah kenikmatan semata, hal itu lebih tidak memungkinkan lagi. Pria hidung belang yang terkait dalam jaringan prostitusi ini, adalah pengusaha kaya yang mampu membayar mahal. Usia dan rupa tidak jadi masalah.

Namun ternyata, ada alasan yang lebih masuk akal dari sebuah praktik prostitusi online. Dalam pergaulan sesama artis, ada ajang saling pamer. Mereka berlomba-lomba untuk terlihat paling baik, baik dalam penampilan maupun gaya hidup. Untuk memenuhi itu semua, mereka harus bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan jumlah tidak terbatas. Belum lagi gaya hidup dan biaya perawatan agar bisa tetap eksis di dunia hiburan, tidak sedikit.



Jika menunggu dari hasil pekerjaan murni sebagai artis, akan membutuhkan waktu yang lama dan berbelit-belit. Mereka bahkan harus rela bekerja tanpa ingat waktu, nyaris 24 jam. Waktu untuk istirahat kadang tidak tersisa lagi.



Jika ada yang menawarkan cara instan, kenapa tidak? Hanya butuh waktu beberapa jam saja, langsung bisa membawa pulang uang sekian puluh juta. Setiap jiwa hedonisme pasti akan tergoda.

Namun, kebanyakan para artis yang pernah tertangkap dalam kasus prostitusi online beralasan, karena mereka terlilit hutang dalam jumlah yang banyak. Iming-iming jumlah banyak yang bisa didapatkan secara cepat, adalah godaan terbesar untuk bisa melunasi.

Alasan apa yang sebenarnya membuat mereka terkait jaringan itu? Entahlah. Hanya mereka yang tahu.

Ane yakin, Agan dan Sista di sini juga gak ada yang tahu.



Tugas kita sebagai penonton, hanya bisa mendoakan semoga kasus prostitusi baik online maupun offline, segera terhapus dari bumi kita tercinta ini.
Aamiin ....




Sumber : Pemikiran Pribadi