sandriaflowAvatar border
TS
sandriaflow
4Love: Tentang Patah Hati, Kesetiaan, Obsesi, dan Keteguhan Hati



Quote:


Spoiler for Daftar Bab:


Diubah oleh sandriaflow 01-12-2020 12:11
santinorefre720
blackjavapre354
rizetamayosh295
rizetamayosh295 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
14.5K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
sandriaflowAvatar border
TS
sandriaflow
#55
Bab 19: Paralayang
ARMAN

Kerlap-kerlip lampu perkotaan terasa menakjubkan dipandang mata bak kemilau bintang yang menyala terang di langit malam. Kedua mata Dewi tak henti-hentinya mengamati suasana yang menakjubkan itu. Ya, dia diajak Arman ke Paralayang malam ini.

Keadaan di sekitar Paralayang tidak terlalu ramai. Hanya beberapa muda mudi yang tengah asik berduaan. Arman dan Dewi jadi lebih leluasa untuk bercerita satu sama lain. Mereka mengambil tempat duduk senyaman mungkin sembari menikmati alam yang saat ini sangat bersahabat dengan mereka.

“Ini buat kamu, Wi. Sesuai janjiku kemarin,”

Arman menyodorkan sebuah bingkisan kecil kepada Dewi.

“Apa ini?” tanya Dewi sembari mengernyitkan dahi.
“Kamu buka nanti saja. Itu oleh-olehku dari Bali kemarin. Ngomong-ngomong gimana rasanya berada di puncak Semeru?”
“Hmmm, aku tidak dapat mendefinisikannya dengan kata-kata. Aku bersyukur karena banyak hal yang kupelajari setelah mendaki ke Semeru,”

Dewi lalu bercerita tentang pengalaman pertamanya mendaki ke sana. Tentang indahnya sauasana alam serta serunya melewati rute pendakian yang terkadang cukup sulit untuk dilalui. Juga suasana di Ranu Kumbolo yang sangat indah untuk dinikmati. Arman memasang telinga baik-baik. Ia tidak mau melewatkan satu katapun dari cerita-cerita Dewi. Dari dulu, Arman merupakan pendengar yang baik. Hal itulah yang membuat Dewi selalu nyaman bercerita kepada Arman.

“Man, apakah aku boleh tanya satu hal?”

Dewi menatap mata Arman lekat-lekat. Lelaki yang ditatapnya mengangguk pelan.
“Jujur, ada seseorang yang mendekatiku saat ini, Man. Aku bingung dengan diriku sendiri. Apakah mungkin aku jatuh cinta dengan dia?”
“Kamu jatuh cinta dengan siapa?”

Dewi diam sejenak. Agaknya, ia ragu hendak jujur dengan Arman. Namun, Arman mencoba menyakinkan Dewi bahwa dia tidak akan marah mendengar pengakuan perempuan yang disayanginya.

“Kakak kelasku. Dia orangnya pintar dan juga terkenal di kampusku. Katanya, dia senang denganku. Aku ragu dengan diriku sendiri, Man. Kamu tahu sendiri prinsipku untuk tidak pacaran, kan?”
“Mengapa kamu harus ragu? Jatuh cinta tidak pernah salah. Kalau kamu memang punya rasa dengan dia, why not?”
“Kamu memang rela kalau aku pacaran dengan orang lain?” tanya Dewi balik sambil menatap wajah Arman yang terlihat sangat serius.
“Ehm, kalau bahagiamu memang dengan dia, aku bisa apa, Wi? Selama kamu bahagia, bagiku sudah cukup,”

Desau angin malam kian menjadi-jadi. Pembicaraan itu pun terjeda karena Dewi terlihat menggigil kedinginan. Spontan, Arman menawarkan jaketnya kepada Dewi. Agak lucu memang, Arman tiba-tiba jadi de javu. Teringat momen ketika ia bersama dengan Melia di kapal penyeberangan malam itu.

“Aku yakin, Man. Suatu saat, kita pasti akan menemukan jalan kebahagiaan kita masing-masing,” ujar Dewi pelan memecah lamunannya.

Tanpa Arman duga, Dewi menyenderkan kepalanya di bahu Arman.

“Aku juga percaya, Wi. Pada akhirnya, waktu yang nanti akan menjawab segalanya,” tutup Arman.

Selepas itu, mereka asik membicarakan hal lain. Tentu, dengan pertanyaan yang masih menggantung di benak mereka masing-masing. Akan bagaimanakah hubungan mereka ke depan?

****

Di lain waktu, Arman diminta Dewi untuk datang ke seminar di kampusnya. Kali ini, Dewi ditunjuk sebagai salah satu presenter yang menyajikan makalah mengenai rekayasa genetika pada hewan ternak yang menjadi bahan diskusi dalam seminar tersebut.

Arman tidak datang sendirian. Ia mengajak Ipul karena sejujurnya ia sangat kikuk jika tidak ada teman yang bisa diajak ngobrol. Apalagi, tidak ada satu orang pun yang dikenalnya dalam acara seminar tersebut.

Awalnya, Arman juga mengajak Jojo dan Revan untuk menemaninya. Namun, mereka berdua tengah memiliki kesibukan lain yang tidak dapat ditinggal. Jojo tengah mengikuti acara kepanitiaan di sebuah komunitas literasi. Sementara itu, Revan seperti biasa tengah berada pada rapat yang membosankan dengan pejabat di fakultas.

Hanya Ipul yang saat ini kosong dan tidak ada kegiatan apapun.

Sepanjang acara berlangsung, Ipul malah tidur karena ia tidak tertarik sama sekali dengan acara tersebut. Niatnya hanya iseng sekaligus ingin menemani Arman atas dasar kesetiakawanan. Sementara itu, Arman kebanyakan melamun sambil sesekali mengecek ponselnya yang sepi notifikasi. Ia baru fokus ketika Dewi tampil di depan para audiens dan mempresentasikan makalahnya dengan baik. Melihat Dewi tampil, kekagumannya terhadap Dewi kian menjadi-jadi. Perempuan itu memang jenius dan punya banyak kelebihan. Hal itulah yang kadang membuatnya minder.

Setelah kegiatan itu usai, rencananya ia ingin menemui Dewi secara langsung di depan ruang seminar itu. Namun, Arman tanpa sengaja melihat Dewi tengah terlibat dalam sebuah pembicaraan dengan salah seorang lelaki. Perawakan lelaki itu cukup tinggi, gayanya lumayan keren, dan ia juga memiliki penampilan yang menarik.

Melihat hal itu, Arman perlahan mengurungkan niatnya. Ia tidak ingin mengganggu pembicaraan mereka berdua. Barangkali, mereka tengah terlibat dalam pembicaraan yang sangat penting.

Arman kemudian langsung mengajak Ipul pulang. Tak lupa, ia juga mengirim sebuah pesan kepada Dewi agar perempuan itu tidak bingung mencarinya.

Penampilan kamu tadi bagus, Wi. Semoga juara ya. Maaf, aku balik duluan karena ada urusan mendadak.

Apakah mungkin lelaki itu yang disinggung Dewi di Paralayang kemarin? Arman tidak tahu dan enggan memikirkan hal itu lebih dalam.

Yang jelas, ada sesak yang tiba-tiba menyeruak, ketika ia melihat perempuan yang disayanginya dekat dengan orang lain yang terlihat lebih menarik dari dirinya.
changer.
coxi98
fransjabrik
fransjabrik dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.