- Beranda
- Stories from the Heart
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja
...
TS
rimung13
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja
Quote:
Assalamualaikum dan salam sejahtera bagi yang beragama lain.
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari para pembaca Pengembara Cinta SEASON 1
Mohon maaf sebelumnya, karena adanya kesibukan di RL, cerita Pengembara Cinta SEASON 2 baru bisa diupdate sekarang.
Saya juga minta maaf kalau ada kata-kata dalam cerita ini yang kurang berkenan di hati pembaca karena saya pribadi masih belajar dalam menulis dan menyampaikan cerita saya.
Semoga kisah ini bermanfaat bagi para pembaca
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari para pembaca Pengembara Cinta SEASON 1
Mohon maaf sebelumnya, karena adanya kesibukan di RL, cerita Pengembara Cinta SEASON 2 baru bisa diupdate sekarang.
Saya juga minta maaf kalau ada kata-kata dalam cerita ini yang kurang berkenan di hati pembaca karena saya pribadi masih belajar dalam menulis dan menyampaikan cerita saya.
Semoga kisah ini bermanfaat bagi para pembaca
Quote:
Quote:
pulaukapok dan 57 lainnya memberi reputasi
54
70.7K
1.4K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rimung13
#159
Chapter 1 : Pelakunya ?
Semenjak aku membaca catatan dari sensei, banyak pertanyaan yang muncul dalam benakku dan mulai menemani hari-hariku. Aku merasa seperti ada suatu tarikan kuat yang menuntunku untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.
Hanya saja setiap aku berusaha untuk memikirkan jawabannya, aku merasa seperti ada tembok yang menghalangiku. Namun hal ini tidak membuat semangatku surut, justru aku merasa semakin tertantang untuk menemukan jawabannya.
“Latif, kenapa dari tadi melamun terus ?.” Tanya Geunaseh sambil menepuk pundakku.
“Eh, aku hanya sedang memikirkan sesuatu.” jawabku yang sedikit kaget .
“Tentang apa ?.” Tanya Geunaseh penasaran.
“Adalah, ngomong-ngomong bagaimana perkembangan mengenai uang kas yang hilang ?.” Tanyaku sambil mengalihkan pembicaraan .
“Entahlah, enggak jelas, sampai sekarang Bu Rita belum ngomong apa-apa.” Kata Geunaseh dengan wajah serius.
“Berarti orang pintarnya kurang pintar.” Kataku sambil tersenyum.
“Iya, dia perlu sekolah lagi.” Kata Geunaseh yang juga ikut tersenyum.
Tiba-tiba Bu Rita masuk ke kelas dan semua murid kembali ke bangku masing-masing.
“Ibu sudah tahu siapa yang mencuri uang kas kita.” Kata Bu Rita yang langsung membuka pembicaraan seakan-akan memberikan jawaban dari percakapanku dan Geunaseh.
Semua murid terdiam menunggu Bu Rita menyebut nama pelakunya.
“Pencurinya adalah….” Kata Bu Rita dengan suara pelan.
Bu Rita melihat reaksi para murid lalu berkata “Setelah ibu pikirkan, sebaiknya tidak ibu sebut siapa pencurinya supaya dia tidak malu dengan teman-temannya.”
“Ibu beri kesempatan terakhir, Ibu akan menunggu di ruangan ibu, yang mengambil uang kas silahkan mengaku ke ibu dan ibu tidak akan menyebutkan kepada kalian semua siapa orangnya.” Kata Bu Rita dengan puas karena berhasil membuat kami penasaran sambil berjalan meninggalkan kelas.
Setelah Bu Rita keluar, semua murid keluar dari kelas ingin mengamati siapa sebenarnya pencurinya.
“Kalian mau ke mana, pelajaran agamanya mau mulai. Cepat masuk lagi ke kelas.” Kata Bu Nur yang sedang berjalan menuju ke kelas.
Dengan terpaksa, para murid yang penasaran dan bersemangat untuk mengetahui siapa pencurinya kembali masuk ke kelas dan duduk di bangku masing-masing.
“Ibu persilahkan kalau diantara kalian ada yang mau keluar kelas.” Kata Bu Nur sambil menatap wajah murid satu persatu.
Ketika pandangan Bu Nur mengarah padaku, aku segera tersenyum, Bu Nur seketika langsung mengalihkan pandangannya ke murid yang lain.
“Kalau tidak ada yang mau keluar kelas, mari kita mulai pelajarannya.” Kata Bu Nur yang kemudian membuka buku pelajaran agama.
Setelah pelajaran berlangsung sekitar 15 menit, Bobi berdiri dan permisi ke Bu Nur untu keluar kelas.
Melihat Bobi keluar kelas, beberapa murid mulai berbisik. Melihat dari reaksi mereka, mungkin mereka berpikir Bobi mau ke ruangan Bu Rita dan mengaku sudah mengambil uang kas.
Bobi memang agak nakal, tapi apa iya dia pelakunya ?.
Indjay dan cindurmato memberi reputasi
2
Tutup