Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dwyzelloAvatar border
TS
dwyzello
Bisikan Setan itu Ada, Gejala Depresi Pasca Persalinan itu Nyata..
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh ❤


Welcome to my 4th Thread.


Hai agan dan sista,
Di thread kali ini, saya ingin berbagi cerita mengenai gejala depresi pasca melahirkan yang pernah saya alami.
Tujuan saya berbagi adalah agar diluar sana semakin banyak orang yang sadar akan kerapuhan jiwa dan raga seorang ibu baru pasca melahirkan.
Semoga gansis tidak bosan membaca cerita saya yang lumayan panjang ini.

Bisikan Setan itu Ada, Gejala Depresi Pasca Persalinan itu Nyata..
Pict source : Foto pribadi

..........

Saat saya hamil besar, secara tidak sengaja saya membaca status teman saya yang baru saja melahirkan. Kaget bukan kepalang karena teman saya bercerita bahwa dia secara tidak sadar membanting anaknya sendiri yang masih tak berdaya itu.
Intinya dia akan begitu ketika mendengar anaknya menangis tanpa henti. Dan hal ini sudah terjadi beberapa kali saat dia hanya sendiri bersama dengan anaknya. Dia bercerita bahwa ada yang membisikinya untuk melukai, memukul bahkan melempar anaknya.

Kejadian lain, suami saya pernah bercerita mengenai istri rekan kerjanya yang tiba - tiba berteriak bahwa bayi yang dilahirkan itu bukan anaknya. Sampai - sampai dikira sang ibu sedang kesurupan.

Sejak mendengar hal itulah saya mulai banyak mencari tahu tentang depresi pasca melahirkan yang mencakup baby blues maupun post partum depression ( PPD ).
Baby blues dan PPD yang notabene sama - sama merupakan bentuk dari gejala depresi pasca melahirkan, ternyata memiliki pengertian yang berbeda.

Dikutip dari parenting.orami.co.id,
"Baby blues hilang dalam waktu 2 minggu pascapersalinan, tetapi apabila perasaan depresi tak kunjung hilang dalam waktu 2 minggu atau semakin memburuk, kemungkinan besar sang ibu mengalami PPD."


Jadi Intinya PPD adalah baby blues yang tak kunjung sembuh.
Banyak sekali artikel yang membahas tentang baby blues. Namun, beberapa orang masih ada yang menganggap remeh efek berkepanjangan dari baby blues ini.
Padahal secara garis besar, hampir semua ibu pada 2 minggu awal melahirkan akan mengalami lonjakan emosi. Hanya saja, di beberapa ibu tidak berlanjut menjadi PPD karena pencetus PPD bisa diminimalisir.

Lanjut kembali ke cerita saya. Berhubung banyaknya kejadian depresi pasca melahirkan yang sudah saya dengar, saya dan suami pun mulai berinisiatif untuk mempersiapkan segala sesuatu tanpa kurang sedikitpun untuk persiapan melahirkan nanti.

Dari perencanaan melahirkan, persiapan perabotan bayi, perencanaan dana persalinan dan selamatan, dll. Sudah sangat saya persiapkan dengan matang. Bahkan saat ASI saya sudah keluar dari trisemester ke 2 kehamilan, konsultasi dengan konselor ASI pun sudah saya lakukan.

Sebagai informasi kepada agan dan sista, saya adalah orang sumatera dan suami saya adalah orang jawa. Sedangkan rezeki suami mencari nafkah adalah di Kalimantan.
Dari hasil pertimbangan, kami mencari jalan tengah agar bisa lebih mudah dalam persalinan nanti. Sehingga kami memutuskan untuk melakukan proses persalinan di Jawa yaitu dirumah mertua.

Saat persalinan pun tiba, inilah awal baby blues dimulai.

Quote:



Quote:



Quote:



Well agan dan sista, baby blues atau PPD ini bukan soal perkara "Ah lebay lu gitu aja nangis baper.."
Baby blues dan PPD sangat rentan terjadi bagi ibu pasca melahirkan yang rapuh jiwa dan raganya.

Lalu, bagaimana bisa saya sembuh dari gejala ini?
Satu - satunya cara adalah menjauh dari pemicu timbulnya gejala depresi ini.

Quote:

...........

Para Gansis yang sedang membaca,
Perjuangan seorang Ibu tidaklah mudah.
Jaga hatinya, Peluk raganya, beri semangat agar dia tidak terpuruk..
Mereka tidak membutuhkan komentar pedasmu. Mereka butuh keajaiban kata - kata penyemangat agar kepercayaan dirinya kembali utuh..




Dari seorang Ibu yang hampir rapuh..

Quote:


Sekian thread saya,
Terimakasih sudah bersedia mampir..

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Diubah oleh dwyzello 12-11-2019 16:05
falestari
hensem12
tata604
tata604 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
12.3K
205
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread10KAnggota
Tampilkan semua post
uangkulAvatar border
uangkul
#16


ada namanya baby blues syndrom, depresi post partum, dan psikosis post partum.


Baby blues syndrom

dapat dialami karena setelah melahirkan akan terjadi berbagai perubahan, yang dapat membuat ibu kaget. Kehadiran bayi dapat membuat ibu merasa bingung dan khawatir terkait cara merawat bayi dengan baik. dan apakah mampu menjadi ibu yang bertanggung jawab.Kekhawatiran dan kegelisahan ini pada akhirnya menyebabkan perubahan suasana hati, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, mudah sedih, mudah marah, dan menangis tanpa alasan.

DEPRESI POST PARTUM


Jika gejala baby blues syndrome tidak kunjung membaik setelah dua minggu, sebaiknya waspada. Ada kemungkinan ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan menyebabkan kekhawatiran yang cukup berat, sehingga bisa membuat ibu merasa putus asa, sedih, tidak berharga, bahkan tidak merasakan adanya ikatan (bonding) dengan bayi.

Apabila ini terjadi, penting untuk segera memeriksakan diri ke PSikolog atau psikiater Sebab jika tidak segera ditangani, depresi pasca melahirkan dapat menyebabkan ikatan ibu dan anak tidak terjalin dengan baik. Bahkan bisa pula meningkatkan risiko terjadinya depresi berat di masa yang akan datang.


PSIKOSIS POST PARTUM

Lebih lanjut, kasus depresi pasca melahirkan yang berat dapat menyebabkan terjadinya psikosis post partum. Kondisi ini jarang terjadi namun memerlukan penanganan yang serius, karena ibu dapat mengalami halusinasi dan delusi yang bisa membahayakan bayi dan dirinya sendiri. Si ibu ga bakalan segan untuk membunuh bayinya.



red.putation
missmars
dwyzello
dwyzello dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.