Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bayubiruuuuAvatar border
TS
bayubiruuuu
HANTU 1 TRILIUN [TAMAT]






HAI GAN/SIS, MASIH DENGAN KISAH HOROR. KISAH SATU INI GUA TULIS DENGAN SEDIKIT BERHATI-HATI KARENA MENYANGKUT ORANG, PERUSAHAAN DAN KELOMPOK YANG TAK ASING DITELINGA KITA DI NEGERI INI DAN LUAR NEGERI, GUA TIDAK ADA BERMAKSUD APAPUN HANYA SEKEDAR BERBAGI SESUAI YANG DIALAMI NARASUMBER GUA. AMBIL SISI BAIKNYA (HIKMAHNYA) SAJA DARI THREAD INI, BUANG SISI BURUKNYA…


Quote:



 
* CERITA INI FAKTA APA ADANYA SESUAI DENGAN INGATAN NARSUM, PERCAYA BOLEH TIDAK PERCAYA SILAHKAN, TIDAK APA-APA LEBIH BAGUS.

* SESUAI PERATURAN YANG DIAMBIL DARI KISAH NYATA SEMUA TOKOH, WAKTU DAN TEMPAT KAMI SAMARKAN DEMI KEHIDUPAN, KENYAMANAN DAN PRIVASI NARASUMBER SERTA PARA TOKOH.

* DILARANG SARA, IKUTI ATURAN H2H, MOMOD DAN ADAT ISTIADAT YANG ADA DI FORUM TERCINTA KITA INI.

* SILAHKAN DIBACA KALAU BERMINAT SAJA, KARENA TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MEMBACA CERITA INI.

* KALAU DIRASA PENTING SILAHKAN LANGSUNG PM SAJA GAN/SIS

*JIKA INGIN SHARE SILAHKAN, DAN MOHON JANGAN COPAS HARGAI KAMI, KASIAN PENULIS UDAH CAPEK - CAPEK NULISNYA. LAGIAN KALO COPAS BAHAYA JADI MUSUH UUD NO 28 Th. 2014 [UUHC]

*KALAU ADA SALAH KETIK/TYPO MOHON MASUKANNYA , APRESIASINYA DAN emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)SEBAGAI SEMANGAT NGONDEK








*BUKAN BASA BASI*




JIKA HARTA SUDAH TIDAK BISA MEMBELI DUNIA

JIKA TAHTA TIDAK BISA MEMBELI SINGGASANA

JIKA WANITA SUDAH KEHILANGAN RUPA

HANYA PADANYALAH KITA MEMINTA

SEMUA MANUSIA SADAR UMUR ADA BATASNYA

MAKA SIAP-SIAPLAH KITA SEWAKTU-WAKTU UNTUK MENGHADAPNYA

MAKA SEBARKANLAH BENIH-BENIH KEBAJIKAN KITA

SEBAGAI BEKAL MENGHADAPNYA



-Happy Reading-



----------------------------------------------------------------------***---------------------------------------------------------------------------





DAFTAR ISI



1. KEHIDUPANKU

2. PRIVATE NUMBER

3. GADIS BULE

4. PENGABDIAN SANG AJUDAN

5. SAYEMBARA USANG

6. PERCOBAAN PERTAMA

7. KORBAN YANG TAK KUINGINKAN

8. SANG PETUNJUK

9. PENCERAHAN

10. MASALAH BARU

11. TERSESAT

12. PERCOBAAN KEDUA - A

13. PERCOBAAN KEDUA - B

14. HCU [HIGH CARE UNIT]

15. SUKMA YANG TERIKAT

16. VERY VERY IMPORTANT PERSON [VVIP]

17. DARK SIDE VVIP

18. DARK SIDE [VVIP] 2

19. DARK SIDE [VVIP] 3

20. TANAH DAN DEDAUNAN

21. UZLAH

22. JAWABAN

23. MALAM YANG KELAM - A

24. MALAM YANG KELAM - B

25. PERENCANAAN - A

26. PERENCANAAN - B

27. LOST CONTACT

28. END

29. BEHIND THE STORY [HIT]
Diubah oleh bayubiruuuu 30-12-2019 02:59
ervina.v
lophcifer
sampeuk
sampeuk dan 41 lainnya memberi reputasi
42
66.7K
991
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
bayubiruuuuAvatar border
TS
bayubiruuuu
#114
11. TERSESAT [H.I.T, Based On True Story]



Kami pun berjalan mengendarai motor bututku dari jalan tanah ini dengan pelan-pelan dan mempercepat dijalan beraspal. Dinginnya kota apel sangat menusuk sampai kedasar tulang meski sudah berjaket tebal. Disisi lain dalam perjalanan pulang kerumah, gua masih terngiang-ngiang dikepala ini akan pesan terakhir dalam kitab mbah Salman

“HANYA KEPADA YANG MAHA KUASALAH KITA BERSERAH DAN MEMINTA, KARENA DIA MAHA SEGALANYA. SETIAP ILMU DATANG DARI LANGIT , MAHLUK BUMI SEBAGAI WADAHNYA. BUMI PULA SEBAGAI SUMBER DAN AKHIR KEHIDUPAN MAHLUKNYA.”

Apa coba maksud dari semua kalimat itu. Gua yang dibonceng imron sudah mengantuk teramat sangat, disusul pula fajar mulai mengintip kami. Dalam perjalanan gua masih mengulang dan mengulang kalimat terakhir dari kitab mbah salman. Saat gua masuki gerbang masuk sisi selatan pintu bekas kerajaan yang pernah Berjaya di abad 14 itu, di iringi kabut tipis pagi yang segar [Keadaan yang gua anggap biasa karena disaat malam tak bisa menurunkan hujan pasti paginya akan ada kabut didaerah kami].Setelah melewati pintu gerbang selatan sejauh 200 meter gua minta imron menghentikan motor.

Quote:


Suasana hening diantara kami, kubiarkan imron memandangi keadaan sekitar. Gua sendiri yang belum tidur badan serasa panas dan ringan melayang [coba sendiri gan/sis pasti kek gitu kali ya rasanya], saat itu imron juga keliatan capek dan kurang tidur. Keadaan pagi itu kami terlihat sangat kacau, akhirnya kami saling berpandangan dengan memainkan kode mata bingung. kita lagi dimana ini dan mau ngapain di alam kayak ginian.

Quote:

Benar! Kita memasuki dimensi/alam lain lain. Karena sejak dari rumah mbah salman pikiran kami banyak kosongnya.

Dan inilah efek kalau gua sedang memaksimalkan kemampuan semua panca indra gua dan semua amalan, yang pasti gua akan sangat sensitif dengan dunia lain sampai – sampai beberapa kali kejadian terbawa ke dimensi lain. Apalagi saat itu waktu subuh menjelang pagi, pas rasanya karena pergantian waktu diantara alam lain dan dunia nyata.

Kami masuk dimensi lain di era Kerajaan, dilingkungan bekas kerajaan berlambang surya wilwatikta. Suasana didepan kami adalah pasar yang ramai, semua orang waktu itu rata – rata berpakaian memakai sewek [batik kain khas jaman dahulu]. Bagi yang perempuan banyak terlihat hanya memakai kain batik dari pusar kebawah lutut sehingga bagian atasnya terlihat jelas, dan rambut yang bersangul. Sedangkan kaum prianya rata-rata memakai celana pendek yang terbuat dari kain batik yang hanya dililit dari pusar sampai atas paha sebagai celana pendeknya, dan memakai blangkon cokelat sebagai ciri khas penduduk era kerajaan. Berbeda dengan kaum bangsawannya yang sudah memakai baju berlengan Panjang, celana pendek sudah dibawah lutut terbuat dari kain warna hitam dan beralas kaki.

Rumah penduduk yang biasanya kami lalui didaerah ini banyak yang sudah rumah modern seperti saat dirumah-rumah saat ini, yaitu rumah gedong. Waktu itu didimensi lain rumah penduduk yang gua lihat masih rumah kayu dan bambu sedangkan atapnya berbahan ijuk. Didepan rumah itu banyak yang menyediakan gentong-gentong air minum mungkin bertujuan untuk minumnya para pengembara atau apalah gua juga kurang paham. Karena gua hanyamelihat sekilas saja.

Jalan yang biasa kami lewati biasanya beraspal, kini jadi menjadi jalan tanah biasa. Imron masih bingung dianggap semua ini mimpi. Karena Imron tidak mempunyai kemampuan seperti gua dan baru pertama kali masuk dimensi lain, jadi gua diamkan saja tidak terlalu bercerita banyak. Gua kuatir kalau tahu yang sebenarnya dan resikonya maka kepanikan imron akan menjadi bahaya buat kita. Gua hanya ingin diam sebentar untuk memikirkan cara untuk keluar dari dimensi ini.

Dialam itu matahari tidak tampak sama sekali, terlihat hanya mendung menutupi birunya langit. Padahal waktu itu harusnya sudah siang hari dan matahari cerah! Di dimensi ini kabutpun masih menyelimuti wilayah yang kami tempati seakan kabut putih itu tetap pada tempatnya yang abadi.

Quote:


Setelah sampai diwarung tersebut kami yang awalnya berencana memesan kopi, tapi saat di warung tersebut kami hanya mengamati suasana warung yang agak ramai dengan semua pengunjungnya. Pengunjung disini semua berwajah pucat pasi dengan tatapan aneh kepada kami. Tak berbeda dengan dunia nyata, mereka juga bisa bercengkrama ria saat diwarung kala itu.

Quote:

Waktu itu gua spontan memakai Bahasa Jawa halus / kromo inggil karena untuk mengimbangi percakapan mereka didimensi ini. Sesaat kami masih tetap berdiri, dan memandangi pengunjung yang masih diam. Dan beberapa pengunjung mulai mengamati kami berdua yang tampak asing.

Quote:


Akhirnya kami bawa ke tepian jalan dan duduk memandangi kondisi sekitar. Dengan tenang kami melihat orang berpakaian jaman kerajaan mondar mandir, dan anak-anak kecil yang rata-rata masih bertelanjang bulat berlarian bermain-main dengan asyiknya.
Awas.. awas ….ngaleh…ngaleh…prajurit liwat [awas..awas..pindah…pindah..prajurit lewat] suara teriakan disamping kami yang keras dan mengagetkan itu. Perintah itu akhirnya memaksa kami pindah lagi dengan cepat ke tanggul kolam dengan rasa takut.
Prajurit yang berbaris dan Beberapa orang yang lewat didepan kami memandang kami dengan rasa aneh dan curiga, ya tentulah kami berpakain jaman sekarang dan membawa motor. Tapi semua itu gua tak hiraukan sama sekali, gua cuek untuk menenangkan keadaan terutama menenangkan si Imron.

Waktu di tanggul kolam gua meminta imron tidak minum atau makan apapun jika dialam mereka meski dikasih gratis oleh warga dimensi lain, karena akan berbeda kalau sudah berada dialam nyata. Jadi kami hanya duduk berdua memandangi kolam kerajaan legenda lautan itu.
Saat itu gua masih ingat cerita kakek waktu kecil dulu, bahwa ada temannya yang mencari kayu di hutan sekitar daerah ini, daerah bekas kerajaan. Saat itu teman kakek dipagi hari berangkat mencari kayu, akan tetapi diwaktu senja temannya belum kembali pulang. Semua anggota keluarga mencarinya dibantu para penduduk, hari demi hari keluarganya termasuk kakek gua ikut mencari kesana kemari, sampai kehutan tempat temannya mencari kayu bakar tersebut. Sampai akhirnya mereka menganggap bahwa temannya sudah meninggal. Semua keluarga ikhlas akan kejadian ini, tapi selang 10 tahun tiba-tiba temannya yang dulu muncul disore hari dengan membawa kayu bakar, dengan santai ia pulang tanpa tahu yang dialaminya selama ini.

Sontak sore itu menjadi heboh, sekampung dan sampai ke karisidenan [maklum gan/sis watu itu masih era kompeni]. Dan teman kakek ini akhirnya bercerita tentang apa yang dialaminya, intinya teman kakek ini pada waktu dihutan dan mau pulang, dia melewati sebuah rumah yang tua ditengah hutan dan dipersilahkan untuk mampir oleh seorang nenek yang baik hati. Pada saat mampir ini dia diberi minuman dan beberapa makanan berupa umbi-umbian yang dikukus oleh nenek ini, karena waktu berangkat teman kakek ini lupa tidak membawa minum. Dia merasa hanya istirahat untuk minum dan makan umbi tadi dan merasa hanya mampir sekitar beberapa jam dirumah nenek itu, sambil bercerita kesana kemari. Setelah itu dia berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada nenek itu karena berbaik hati kepadanya.

Saat perjalanan kembali pulang dia tidak merasakan apapun dijalan, tidak ada firasat aneh dalam perjalannya. Dia hanya merasa banyak bangunan baru padahal waktu berangkat masih kosong, tapi dia tidak terlalu memikirkannya seakan sudah capek seharian mencari kayu bakar. Setelah sampai rumah terlihat istrinya sudah nampak menua dan anak-anaknya sudah dewasa. Keadaan itu membuat dia shock dan pingsan , sama halnya istri dan anaknya melihat kepala keluarganya yang hilang kembali utuh seperti sedia kala tiba-tiba muncul begitu saja. Mereka juga berfikir bahwa suaminya adalah mahluk jadi-jadian kala itu.

Saat itu keluarganya pada berteriak ketakutan akan kepulangan temannya kakek gua. Akhirnya semua penduduk desa berkumpul termasuk kakek gua kerumah temannya yang baru pulang 10 tahun itu. Mereka melihat dan memeriksa apa yang terjadi sebenarnya. Dan benar temannya selama ini dibawa ke dimensi lain oleh penghuni hutan disebelah bekas kerajaan itu. Setelah sadar temannya diberi tahu bahwa dia sudah menghilang selama 10 tahun. Dan sejak kejadian itu temannya sudah tidak mau lagi mencari kayu kehutan lagi, karena masih membekas rasa ketakutan pada dirinya.

Hal inilah yang membuat aku berfikir, membuat pertimbangan untuk melarang imron untuk makan dan minum didimensi lain dengan wujud jasad yang utuh kita bawa. Dan harus secepatnya pergi dari sini agar tidak terseret arus waktu dimensi ini.
Saat gua duduk dengan imron di areal kolam yang indah kala itu disertai mendung hitam, kolam besar yang dikelilingi pohon yang rimbun. Hawa juga sejuk seperti didunia nyata, terlihat nyata sekali dan gua sangat menikmati suasana itu padahal aslinya takut juga. Dalam beberapa saat gua dan imron melihat pemandangan yang tak biasa.

Pemandangan yang tak biasa kami lihat yaitu beberapa pemuda yang tadi berbaris berlarian berjajar rapi lima lima menuju kolam itu. Mereka adalah prajurit yang membentak kami waktu disebrang jalan tadi. Mereka terlihat sedang berlatih untuk berenang.
Byurrrrr….byurrrr..byurrr mereka masuk ke air kolah itu dan berenaang bagai lumba-lumba sangat cepat. Padahal jarak kolam besar sepanjang 375 meter dilalui dengan cepat sekitar kurang dari 3 menitan dan tak masuk akal bagi manusia di dunia nyata.

Diakhir kelompok yang masuk ke kolam besar itu yang membuat gua sangat terkejut lagi, karena mereka berlima – lima saat masuk kolam byuuur seketika itu juga disetai petir yang menyambar ke arah mereka berlima dan semuanya saat itu seketika menghilang dengan sekejap.
Setelah sekian detik mereka muncul digaris finis didahului petir menyambar kebumi. Saat itu juga mereka sudah sampai di garis finis. Mereka berlima terlihat saling senyum, berjabat tangan dan berpelukan.

Bhayangkara…bhayangkara….bhayangkaraaaa…..teriak mereka secara bersahutan, mengingatkan aku tentang cerita prajurit legendaris besutan patih legendaris dari bekas kerajaan ini. Mereka tampak gagah, lincah dan berotot, tatapan mereka seperti tatapan haus akan perang. Apakah ini pasukan legendaris itu dalam hati, kalau iya pantesan saja kerajaan itu bisa menjadi kerajaan besar dan ceritanya melegenda sampai sekarang. Kami hanya diam dan duduk mengawasi dari kejauhan tanpa berbicara apapun, karena kami tahu gua dan imron masuk ke dimensi lain.

Akhirnya gua memutuskan untuk berusuci dengan imron dikolam yang megah berukuran 375 x 175 meter itu. Setelah itu kami duduk ditanggul kolam yang megah, kolam yang biasanya untuk menjamu para tamu kerajaan. Gua dan imron saling berpegangan tangan duduk bersila berhadapan untuk berdo’a, dan berkonsentrasi. Beberapa waktu kemudian kami menggeser tempat duduk kami dengan menutup mata. Setelah itu keadaan berubah menjadi seperti saat ini, ya kembali kedunia nyata. Waktu itu Hati gua merasa lega dan senang, gua sangat bersyukur saat itu tentunya, karena takut akan kejadian teman kakek dahulu menimpa kami.
Saat imron membuka mata dan menoleh kekanan kekiri memperhatikan keadaan sekitar, keadaan sudah berubah seperti sedia kala tapi matahari sudah berada disebelah barat alias sore. Kolam sudah mengering waktu itu padahal sebelumnya terlihat kolam itu penuh dengan air yang jernih. Kopi yang gua bawa ketepian kolam tadi berubah menjadi terbungkus plasik, untuk rokok lintingan gua masih tetep sama. Jadi kayak beginilah mulustrasinya waktu itu setelah kejadian.

sumber.gambar pribadi


Imron saat itu merinding dan takut, setakut-takutnya orang akan kejadian yang kita alami barusan. Saat itu kami langsung bergegas berlari menuju motor kami yang sudah terbawa kedunia nyata. kami juga meninggalkan kopi dan rokok ditepian kolam karena takut.

Quote:

Saat itu kami panik berdua, dan beberapa orang melihat kami heran. Di siang bolong ada dua orang sedang katakutan dan pada heboh sendiri, banyak kulihat orang-orang memandang kami geleng-geleng kepala. Ah biarin penting gua bisa kabur….

Quote:

Diubah oleh bayubiruuuu 20-11-2019 06:36
ervina.v
JabLai cOY
sampeuk
sampeuk dan 32 lainnya memberi reputasi
33
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.