RUMAH BARU




1996

Pada tahun ini, akhirnya yang tadinya gudang dan garasi. Akan disulap oleh bapak menjadi sebuah rumah yang cukup besar dengan pekarangan yang luas di samping kanan dan belakang rumah.

Dari awal pembangunan ini, sudah banyak gangguan mistisnya..ane coba rangkum beberapa kejadian di bawah.

PASAK KAYU BERDARAH

Hari itu adalah dimulainya proses pembuatan jalur untuk pondasi. Kakek ane(Bapaknya bapak ane) sendiri dibantu oleh paman ane yang menarik benang dan merentangkan dari sudut ke sudut, yang mana di setiap ujungnya akan di tancapkan pasak kayu. Sebenarnya Bapak ane udah melarang Kakek untuk ikutan dalam pembuatan jalur pondasi ini karena akan dilakukan oleh bapak ane sendiri bersama dengan paman.

"Pak, biar atuh nanti Ujang(bapak ane) aja sama sarkum(paman ane) yang melakukan pemasangan jalur",kata bapak ane

"Udah diam..!! biar Bapak aja. Bapak masih kuat! kamu pulang aja sama dede",kata kakek ane

"uh dasar aki² bedegong (susah diatur)",gumam blBapak ane.

"apa jang??!", sentak kakek (walaupun usia Beliau saat itu udah 80 tahun tapi pendengarannya masih bagus)

"hehe.. enggak pak, ya udah klo bapak maksa mah",kata bapak ane (ane yang lihat Bapak ane disentak Kakek, bikin ane ketawa)

Karena Kakek bersikukuh dengan pendiriannya, akhirnya ane sama Bapak pulang lah meninggalkan Kakek dan Paman ane. Baru beberapa menit di rumah, tiba²...

"BRAKKK... "

Pintu dibuka dengan keras.. Ane yang waktu itu nonton tv di ruang keluarga, terkejut kemudian lari menyusul Bapak dan Ibu ane yang telah duluan(kamar orang tua ane sebelum ruang keluarga).

"A.. Tolongin Bapak!",Kata paman ane ke Bapak ane

Kami yang dirumah benar² terkejut dengan yang menimpa Kakek saat itu,Kakek ambruk di lantai ruang tamu sambil memegang keras perutnya.

"Donn.. Cabut Pasak terakhir!! CEPATTT..!!",Teriak Kakek dengan masih tetap pegang perutnya.

Ane sama paman berusaha angkat Kakek untuk dipindahkan ke kasur.. "Indriii(nama samaran Ibu ane),,CEPAT BUATKAN KOPI PAHIT YANG PANAS!!",perintah Kakek yang terlihat makin gelisah sambil memegang perutnya.

Ibu ane yang panik langsung buatkan kopi yang panas di dapur. Ane sama Mang Sarkum terus menemani Kakek. sedangkan Bapak ane ke tempat Kakek ane pasang pasak.

Ibu ane akhirnya selesai membuat kopinya dan diberikan ke Kakek. Tanpa ba bi bu.. Kopi yang masih panas itu dihabiskan oleh Kakek. Kami yang melihat itu terperanjat!! Bagaimana mungkin kopi yang begitu panas, bisa di minum habis.

Sesaat kemudian Kakek terkulai lemas. Ga berselang lama, Bapak ane pulang dengan membawa pasak kayu yang di bagian runcingnya berwarna merah. itu bukan merah dari cat.. tetapi itu merah seperti darah! Tiba² aroma kamar itu menjadi sangat amis saat pasak kayu itu ada. Ane sampe muntah karena mencium aroma pasak itu.

Bapak kemudian membuang pasak kayu itu. Seiring pulihnya Kakek, beliau akhirnya buka suara.



Setelah peristiwa itu, pasak terakhir digeser dari titik yang ditentukan.. efeknya sudah ketebak.. bangunan rumah ane rada miring disebabkan posisi pondasi yang bergeser. Akhirnya setelah kejadian itu.. rumah itu rampung juga 2 bulan kemudian.

Itulah awal dari sebuah kejadian aneh rumah yang ane tempati.. berikutnya, masih ada kejadian² di luar akal dirasakan keluarga ane

BERSAMBUNG..