Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
Layangan Putus, Saat Hati Mulai Terbagi
Pilih Sendiri atau Poligami




Beberapa hari ini, postingan dengan tagar "layangan putus" wira wiri di timeline sosial media ane. Mulai dari emak emak milenial, bapak-bapak, hingga anak bau kencur mempostingnya. Yang pertama ada di benak ane adalah layangan yang diterbangkan angin tak tentu arah. Jadi inget masa kecil ane yang suka ngejar layangan putus, hahaha.


Setelah banyak yang wira wiri, oh ternyata kisah tentang wanita yang memilih cerai dengan suaminya setelah dipoligami. Setelah itu, ane berselancar kembali di dunia maya dan akhirnya ketemulah dengan postingan tersebut. Sebuah kisah yang awalnya diposting di sebuah komunitas literasi, menjadi hot topic berita terkini. Dan setelah tahu, ane jadi inget lagu dangdut era 90an dulu. Entah siapa yang nyanyi. Liriknya kalau tak salah begini:

Bagaikan petir di siang hari
Bagaikan layang putus daro bemangnya
Bagaikan langit tertutup awan

Sekian lama kita bersama
Sekian lama kita bahagia
Suka dan duka kita jalani

Di sini, yang ane raba, sih, penulis mencoba "healing" dengan cara menulis. Dan terbukti, setelah menulis itu, beliau lega. Walaupun kenyataannya, postingan baru sampai part 2, sudah dihapus oleh pemiliknya. Tapi jangan khawatir, penulis tetap akan melanjutkan ceritanya, kok.

Nah, di sini, ane gak mau nyalahin pihak si cowok atau pun cewek ya, GanSist. Semua bisa mengalami hal tersebut. Ane ingat, pernah ada yang mengatakan, bahwa ujian rumah tangga bagi seorang istri adalah saat sang lelaki tak punya apa-apa, tapi sebaliknya, bagi suami adalah saat lelaki apa-apa punya. Ironis, ya?

Sepertinya, hal itu terjadi di cerita layangan putus. Di mana saat suami belum sukses, sang istri setia mendampingi. Berjualan pulsa dan kartu perdana, hingga pernah tinggal menyisakan uang sepuluh ribu rupiah. Mereka membeli dua bungkus nasi jinggo seharga @4000, dan qadarullah, nasinya basi. Sang suami membeli gorengan dengan sisa uang, untuk mengganjal perut. Romantis, kata sang istri.



Setelah pendampingan bertahun-tahun, ane gak yakin kalau si suami pindah ke lain hati. Bisa jadi, ia hanya pindah ke lain body. Ingat, hati dan body ini dua urusan yang berbeda, ya, GanSist. Melihat gimana "sempurnanya" sang istri, rasanya tak mungkin ada yang tega mengkhianati. Tapi, naluri dasar manusia memang tak pernah puas. Selalu saja ingin meraih yang lebih, lebih, dan lebih. Punya satu mau dua, dua mau tiga, dan seterusnya. Apalagi yang makhluk yang bernama lelaki, sudah ditakdirkan sangat menyukai tantangan dan petualangan.


Ane pun pernah mengalami hal yang hampir sama. Bertahan dalam biduk rumah tangga yang bergoncang, tanpa tahu ke mana akan berlayar. Jauh dari sanak saudara di perantauan. Pernah ngerasain gimana teririsnya hati saat anak minta beli kepala ayam, dan kami orangtuanya hanya bisa membelikannya cakar ayam, sementara kami tak makan. Yang menyedihkan, sang anak sampai ngelindur, "Yah, mau kepala, Yah." Ya Allah, nulisnya sambil nangis ane ini mah.


Bersyukur, saat itu ane masih bisa berpikir waras, masih tetap bertahan mendampingi. Coba kalau ane goyah. Minimal, ane bisa pulang ke orang tua, atau yang parah, bisa pindah ke lain hati yang pernah ingin singgah.


Saat ini, bukan saatnya menghakimi. Tetapi, saatnya kita introspeksi diri. Apa yang masih kurang, kita benahi. Kita mencoba melihat ke kehidupan kita masing-masing. Layangan putus hanyalah satu dari sekian banyak kisah lain yang tak terungkap. Di luar sana, masih banyak kisah lain yang mengaduk jiwa. Kita saat ini menjadi penonton, mungkin lain hari kita yang akan jadi pemeran utama. Tak perlu mencela, tak perlu mencaci. Kita ambil pelajaran dari kisah ini. Jaga lisan dan jari. Karena apa yang kamu lakukan hari ini, semua akan dipertanggungjawabkan di hadapanNya nanti.


Jogjakarta, November hari ke enam.

Dari ane, yang dulu pernah punya hobi ngejar layangan putus, karena gak mampu beli layangan sendiri.


Sekian dan terima sayang.


Referensi:
1. Opini Pribadi
2. Di sini
3. Di sini
Diubah oleh mayyarossa 06-11-2019 02:17
indahmami
Richy211
sebelahblog
sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
ezapatlaborAvatar border
ezapatlabor
#12
layangan tewang..
mayyarossa
mayyarossa memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.