andretarinaAvatar border
TS
andretarina
Ngeri, sisi gelap Instagram dan sejenisnya, menjadi sarana penjual budak?




emoticon-Malu (S) Welcome di thread sederhana ane bre emoticon-Malu (S)

emoticon-Traveller Selamat membaca dan semoga bermanfaat emoticon-Traveller






Mereka mencoba menjual gadis berusia 16 tahun melalui Instagram, hal ini menjadi bukti akan adanya perbudakan modern” Jelas perwakilan UN.

Sebuah kritik dari BBC News Arabicmenuduh Silicon Valey secara tidak langsung membantu kegiatan penjualan budak secara global.



Mengikut kepada investigasi yang dilakukan oleh sebuah tim dari pihak BBC News Arabic. Mereka  menemukan hal yang mengerikan, tentang adanya perbudakan modern terselubung termasuk didalamnya kegiatan penjualan budak yang menggunakan media sosial seperti Instagram dan sejenisnya sebagai sarananya.

Di daerah teluk, seorang wanita yang di pekerjakan sebagai pekerja domestik nyatanya di “jual” secara online via aplikasi yang di approved dan disediakan oleh Google dan Apple”Jelas para investigator dalam video yang mereka rilis pada hari rabu lalu. Lebih lanjut lagi, mereka menamakan kegiatan ini sebagai “Online Slave Market




Para investigator ini sendiri melakukan kontak dan berhasil menemui beberapa pihak yang benar-benar melakukan kegiatan “Penjualan” tenaga kerja secara online. Termasuk salah satu dari Kuwait yang menawarkan mereka seorang gadis berusia 16 tahun yang berasal dari Guinea, Afrika Barat bernamaFatou seharga 3.800 US dolar.

Ini adalah contoh nyata tentang adanya perbudakan modern. Bahkan seorang anak dapat di jual layaknya seekor unta sebagaimana sebuah property” Jelas Urmilla Bhoola, seorang UN Special Rapporteur.

Pihak Polisi dan otoritas setempat mulai melakukan penyidikan



Mengikuti laporan daripada investigasi yang dilakukan oleh BBC News Arabic, pihak otoritas setempat pun akhirnya “memanggil” pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan akun penjualan budak online tersebut.

Pihak otoritas setempat juga meyakinkan BBC New Arabic bahwa mereka telah memaksa para pemilik akun tersebut untuk menghentikan kegiatannya termasuk didalamnya promosi dan kegiatan periklanan. Lebih lanjut lagi, para pemilik akun tersebut juga di paksa untuk menandatangani perjanjian legal dimana mereka tidak akan lagi berpartisipasi dalam kegiatan sejenis.

Bagaimana pun juga dari berita terbaru yang di keluarkan, sama sekali tidak terdengar adanya hukuman ataupun bentuk “penahanan legal” terkait kegiatan tersebut. Di samping fakta bahwa Nasser al-Mousawi, yang merupakan kepala daripada Departemen Pekerja Domestik menjanjikan dalam investigasi yang di lakukan olehnya “Siapa pun yang tertangkap melakukan kegiatan tersebut akan di hukum

Pembelaan dari pihak Instagram dan Apple



Sementara itu, dari pihak Instagram sendiri telah menjelaskan kepada BBC News 

Kami telah menghapus segala konten terkait baik dari Facebook maupun Instagram. Dan akan mencegah pembuatan akun baru yang digunakan untuk tujuan penjualan budak secara online

Namun menurut Bhoola sendiri hal tersebut tidaklah cukup

Google, Apple, Facebook, dan perusahaan sejenis yang memiliki app seperti ini harusnya di ragukan atas akuntabilitas mereka, karena apa yang mereka lakukan adalah mem-promosikan pejualan budak secara online” Jelas Bhoola.



Sementara itu Pengacara Internasional dari Amerika, Kimberly Motley telah mengambil kasus daripada Fatou – yang mana pihak otoritas telah mendeportasi Fatou kembali ke Guinea dimana keluarga lokal setempat mengadopsinya – sementara lebih lanjut Motley berpendapat bahwa perusahaan teknologi besar terkait yang memfasilitasi kegiatan penjualan budak tersebut harus menyediakan ganti rugi materil terhadap klient nya – fatou.

Lebih jauh lagi Montley mempertanyakan tentang klaim pihak Apple yang mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab terhadap segala hal yang tersedia di Apple Store.

Dan juga meminta pihak Silicon Valley untuk memastikan produk mereka tidak digunakan untuk kegiatan penjualan manusia dan sejenisnya.


~

Gile juga yak, uda tahun 2019, masih aja ada yang namanya perbudakan, lha dan ini malah make Instagram an sejenisnya hadeuhhh kelakuan emoticon-Cape d... (S)

Dan we kira hal ginian tempatnya cuma di deepweb doang, eh di IG malah bermunculan, semoga kita di jauhkan yak dari hal2 gituan emoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S)

Btw sekian dengan thread ane kali ini, thanks yak buat yang uda mau mampir, jangan lupa please atuh, koment, rate, dan share nya, ane juga ga nolak kok dengan cendolsnya muehehehe emoticon-Malu (S)

Last but not least lope yu all, and stay tune for another thread yak emoticon-Malu (S)



Sumber : disini dan disini
Sumber gambar : Google Images
alizazet
anasabila
anasabila dan alizazet memberi reputasi
2
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
sssshhhhAvatar border
sssshhhh
#1
Perbudakan modern ternyata bener-bener terjadi ya, bahkan merambah aplikasi social di permukaan. Berani banget itu pakai instagram buat hal kayakgitu emoticon-Takut (S)
andretarina
hbchild
hbchild dan andretarina memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.