Halo Gan/Sis ketemu lagi dengan ane :banggapakebatik

Teknologi saat ini adalah dasar untuk teknologi masa depan, dan setiap teknologi yang muncul menciptakan peluang bisnis baru. Seringkali, teknologi menjadi lebih berguna ketika digabungkan. Sebagai contoh, lihat apa yang terjadi ketika kita menggabungkan konektivitas Internet, kekuatan PC dan mobilitas smartphone.

Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu teknologi terbaru yang muncul selama beberapa tahun terakhir. Terobosan baru-baru ini dalam AI mengikuti pola yang mirip dengan evolusi PC, internet dan smartphone, yang semuanya dimulai sebagai bidang khusus dan akhirnya menjadi teknologi untuk keperluan umum.

Beberapa ahli mengatakan bahwa AI sama pentingnya dengan penemuan apidan listrik. Meskipun itu mungkin tampak seperti berlebihan, intinya adalah bahwa AI akan menjadi salah satu teknologi paling penting yang pernah ditemukan manusia, meninggalkan dampak yang mendalam pada masyarakat dan bisnis secara mendalam. Kemungkinan akan berada di kelas dengan sendirinya. Ini akan menjadi bagian dari kehidupan pribadi kita, di hampir semua industri.

McKinsey memperkirakan AI memiliki potensi untuk memberikan tambahan kepada kegiatan ekonomi global sekitar US$13 triliun pada tahun 2030. Ya, itu adalah $13 triliun dengan modal T. Akumulasi investasi pada AI lebih dari $300 miliar; exit terbesar adalah $15 miliar pada Juli 2019, menurut Pitchbook.com.

G20 dan negara-negara lain telah berbagi secara publik bahwa AI adalah salah satu inisiatif utama mereka karena merupakan alat strategis untuk aplikasi sipil dan militer yang maju. Pemerintah Indonesia telah menyatakan AI sebagai salah satu teknologi strategis dari roadmap "Making Indonesia 4.0", sebagai bagian dari revolusi industri keempat.

Selain itu, banyak perusahaan global telah berhasil menunjukkan bagaimana AI telah membantu bisnis mereka berkembang dengan menciptakan kembali produk mereka yang ada, menciptakan produk baru dan memasuki pasar baru. AI mempercepat pertumbuhan dan secara eksponensial memperkuat keahlian teknologi mereka di PC, internet dan smartphone.

AI merupakan peluang emas bagi Indonesia, dengan populasi yang relatif muda dan lebih dari 260 juta orang. Negara ini memiliki usia rata-rata 30 dan tingkat melek huruf 95 persen. Perusahaan baru AI di Indonesia siap mengikuti jejak rekan-rekan mereka dari negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, Taiwan, Korea dan Cina, yang telah berhasil mengubah negara mereka melalui teknologi. Mereka telah secara signifikan meningkatkan keterampilan orang-orang, standar hidup dan produktivitas dan telah diakui sebagai pemain global utama di dunia.

Atribut yang menarik untuk perangkat lunak AI relatif dibanding teknologi terbaru lainnya adalah bahwa ia memerlukan jumlah yang signifikan untuk internasionalisasi dan lokalisasi untuk mencapai hasil yang optimal untuk masing-masing negara. Teknik internasionalisasi memungkinkan perangkat lunak untuk diadaptasi ke berbagai bahasa dan regional dengan mudah. Pelokalan memungkinkan perangkat lunak yang diinternasionalisasikan untuk diadaptasi dalam bahasa dan konvensi khusus untuk setiap negara. Sebagai contoh, Indonesia dan Amerika Serikat menampilkan tanggal dalam berbagai bahasa dan format dan model AI yang dilatih untuk mengenali tanggal di AS mungkin tidak segera memahami tanggal dalam dokumen Indonesia.

Tidak seperti perangkat lunak tradisional, AI sangat bergantung pada data - terutama data lokal. Misalnya, politisi, selebritas, hukum, aksen, jalan, bahasa, dialek, ejaan, singkatan, slang, gambar, plat nomor dan rambu jalan semuanya akan berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Perbedaan seperti itu membutuhkan solusi yang dikerjakan lebih dahulu di setiap negara; apa yang bekerja untuk AS dan China tidak akan bekerja sama sekali untuk Indonesia.

Ada semakin banyak perusahaan start-up AI Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk yang memberdayakan AI dan layanan berdasarkan teknologi AI. Mereka mengembangkan produk yang menyentuh semua aspek kehidupan sehari-hari, memungkinkan Anda membuka kunci akun menggunakan suara Anda; mengubah gambar resi menjadi teks digital; sistem rekomendasi untuk merekomendasikan produk yang mungkin Anda sukai; analisis sentimen untuk media sosial; chatbot untuk dukungan pelanggan dan banyak lagi. Banyak dari teknologi ini sangat terlokalisasi dan spesifik untuk kebiasaan dan budaya Indonesia. Mereka bekerja di berbagai industri seperti perbankan, asuransi, perawatan kesehatan, e-commerce, pertanian dan manufaktur.

Mereka membantu perusahaan-perusahaan Indonesia meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience), mengurangi biaya, mendorong pertumbuhan, memenuhi permintaan pelanggan dan tetap kompetitif dengan pesaing internasional. Mereka berkontribusi untuk membangun sumber daya alam, layanan, dan ekonomi digital Indonesia.

Perusahaan baru AI lokal ini didanai oleh investor Indonesia. Mereka berbasis di Indonesia, semua karyawan adalah orang Indonesia, dan semua orang bekerja di Indonesia.

Singkatnya, start-up AI yang dibuat di Indonesia oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia memiliki peran khusus dalam membantu "Making Indonesia 4.0". Orang Indonesia harus bangga dapat menciptakan start-up AI yang didasarkan pada salah satu teknologi yang paling maju di dunia.

Kita telah bangkit untuk kesempatan itu. AI akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memposisikan kita dengan baik untuk masa depan dunia baru di depan kita. (kes)

Gimana Gan/Sis pada sependapat gak?
kalau aq sih yes. Gak tahu gimana Mas Anang.

kalau tidak sependapat, silakan komeng dibawah ya Gan/Sis. :monggo

Kaskuser yang baik harap meninggalkan jejak. 
Ane sangat menerima 
dan menolak 

Sumur