- Beranda
- Sejarah & Xenology
[ Pojok Diskusi & Tanya Jawab ] Gubuk Adem di Bawah Pohon Sejarah
...
TS
rossdeleon
[ Pojok Diskusi & Tanya Jawab ] Gubuk Adem di Bawah Pohon Sejarah
Merupakan Trit Pararel dengan Trit Sejarah era Lalu Forum Militer kaskus. trit ini bertujuan untuk pembahasan sejarah yang lebih umum, tidak spesifik pada perang atau pertempuran tertentu.
Yak, pertama-tama kata sambutan kita berikan kepada yang paling tuir diantara kita :
Sedangkan MOTO yang kita anut dalam diskusi adalah,
Kebenaran Pada Akhirnya Selalu Terungkap
Kita tidak mengamini bahwa Sejarah ditulis oleh Pemenang. itu adalah cara pandang yang sempit nan fatalis dan juga defeatist.pada kenyataannya, sejarah membuktikan bahwa pemenang hanya dapat memaksakan versi sejarahnya sendiri dalam waktu yang pendek. seusia regime nya saja, hanya belasan atau puluhan tahun. setelahnya fakta dan kebenaran selalu terungkap walaupun ditutupi-tutupi sebagaimanapun rapatnya.
Dengan se-izin moderator maka pojok diskusi sehat kita buka, sisa 1, 2, dan 3 di reserve untuk index dan keperluan diskusi.
Yak, pertama-tama kata sambutan kita berikan kepada yang paling tuir diantara kita :
Quote:
Sedangkan MOTO yang kita anut dalam diskusi adalah,
Kebenaran Pada Akhirnya Selalu Terungkap
Kita tidak mengamini bahwa Sejarah ditulis oleh Pemenang. itu adalah cara pandang yang sempit nan fatalis dan juga defeatist.pada kenyataannya, sejarah membuktikan bahwa pemenang hanya dapat memaksakan versi sejarahnya sendiri dalam waktu yang pendek. seusia regime nya saja, hanya belasan atau puluhan tahun. setelahnya fakta dan kebenaran selalu terungkap walaupun ditutupi-tutupi sebagaimanapun rapatnya.
Dengan se-izin moderator maka pojok diskusi sehat kita buka, sisa 1, 2, dan 3 di reserve untuk index dan keperluan diskusi.
Quote:
Quote:
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
360.9K
6.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.1KAnggota
Tampilkan semua post
khiekhan
#6246
Quote:
Quote:
ini harus hati hati, karena prioritas quraysh tidak ada di Al-quran maupun hadis. dasar "aturan" ini bisa kita tarik ke kejadian di Saqifa, saat abu bakar dan umar menginterupsi pertemuan diantara ansar untuk memilih pemimpin diantara mereka, Abu Bakr berargumen
"O group of Ansar, every virtue you mention of yourselves you are worthy of, yet the Arabs will not recognize the rule of anyone but this tribe of Quraysh. They are the most noble of the Arabs in lineage and abode. I am satisfied with either of these two men for you, so swear allegiance to whichever you want."
and thats it. Abu Bakr yang memulai tradisi bahwa kekhalifahan adalah hak prerogatif Quraysh. now dont get me wrong, the meeting at saqifa is far from democratic, it even ended up in violece as sa'd ibn ubada is beaten up by Umar and his supporter. bahkan umar sendiri pada akhirnya menganggap Saqifa sebagai urusan yang tergesa-gesa (Falta) karena absennya sebagian besar pemimpin kaum muhajirun, dan total absennya klan Muhammad.
yang perlu diperhatikan adalah komunitas muslim awal sangat sangat sangat terpecah. secara luas ada Muhajirun dan Ansar. di kalangan muhajirin sendiri ada banyak klan seperti Banu Abdul Manaf, Banu Abd Sham, Banu Taym dsb. Ansar bisa dibagi dua, Khazraj dan Aws. semua punya kepentingan dan pendapat masing-masing. persatuan yang nampak di era Muhammad semuanya terikat karena selurh Klan yang tunduk ke Madinah merasa bahwa kesetiaan mereka adalah kepada Muhammad pribadi, dan saat Muhammad wafat maka bay'at mereka juga sudah selesai. karena ini bisa dipahami bahwa kaum ansar kemudian berunding diantara mereka sendiri untuk menentukan kemana mereka akan ber bay'at.
Khazraj in general berkiblat ke Banu Hashim karena mereka merasa Muhammad adalah bagian dari Khazraj (Nenek muhammad berasal dari Khazraj) dan Aws memihak siapapun rival yang didukung oleh Khazraj, namun jumlah Aws lebih sedikit dan lebih lemar dari Khazraj. In fact bahkan di Saqifa pemimpin Khazrah mendominasi sampai saat Banu Aslam hadir in full force di Saqifa. Banu Aslam was highly loyal to Muhammad, and more importantly, fiercely oppose the Ansars, and thus pledge their allegiance to Abu Bakr. dengan hadirnya bala bantuan dari Banu Aslam, posisi tawar Abu Bakr menjadi ekstra kuat sampai Umar berani untuk melakukan kekerasan karena dia menang jumlah.
di front quraysh agak unik. Nominally, Banu Abd Manaf is the strongest, tapi mereka sendiri terpecah menjadi Banu Abd Shams (klan induk Umayyad) dan Banu Hashim (Klan Muhammad). di luar itu ada Banu Makzhum (klan Abu Jahl dan Khalid), Banu Taym (Klan Abu Bakr), Banu Adi (klan Umar) dan beberapa klan lainnya.
but here's the thing, jika sampai penerus Muhammad ditentukan oleh Shura seperti yang diinginkan oleh Umar atau Banu Hashim, hampir pasti posisi Khalifah akan jatuh ke Banu Hashim, likely ke Ali (menantu Muhammad) atau Abbas (male line heir of Muhammad) karena Banu Abd Shams terikat pada "kewajiban" mereka untuk mendukung Banu Hashim sebagai sesama anggota Banu Abd Manaf, dan dengan backing dari Khazraj, likely klan klan lain akan fall in line untuk mendukung Banu Hashim. tapi karena Abu Bakr berargumen bahwa khilafah berada di tangan Quraysh, maka klan klan Quraysh Mekkah di luar Banu Hasyim swing to support Abu Bakr, simply karena jika Abu Bakr diterima, maka klaim atas khilafah akan berada di tangan mereka secara kolektif. tentu posisi ini tidak populer di kalangan Ansar, tapi toh dengan backing total Mekkah dan Banu Aslam, Khazraj yang partisan Ali juga ga bisa apa-apa, sedangkan Aws is placated by the fact that the Khazraj is screwed.
bisa jadi ini sebabnya di era Abu Bakr hampir seluruh posisi tinggi ada di tangan Quraysh Mekkah (Khalid dari Banu Makzum, Abu Sufyan dari Umayyad dsb), mungkin sebagai konsesi atas dukungan ke Abu Bakr.
if this is the case, then Abu Bakr was not just the old wise man as the tradition usually paint him to be, but also a cunning and shrewd politician and managed to wrestle power from the party that's almost guaranteed to receive it. this also explain his generally hostile attitude towards the Bani Hashim, and going as far as denying Fatima of her Inheritance in Fadak and what amounted to be Isolation of Hashemite socially in medina until Ali give his Bay'at to him.
Diubah oleh khiekhan 04-11-2019 03:30
hannepin memberi reputasi
1
Tutup