Misteri rumah Uwak



Setelah pembagian rapor kenaikan kelas tersebut, seluruh siswa di liburkan hingga 3 minggu ke depan dan masuk lagi dengan kelas yang baru. otomatis,saat masuk nanti ane naik ke kelas 4.

"Kalian liburan mau kemana?" Tanya ane ke Ibnu dan Idris
"Kalau aku mau ke rumah nenek, di Bandung",sahut Ibnu
"Aku mau ke Semarang, ke rumah Bibiku",kata Idris
"Kalau kamu,liburan kemana de?",tanya Mereka serempak.
"....",ane diam. ane tau, liburan kali ini pasti ga kan kemana2 karena bapak ane lagi banyak kerjaan. Kakak ane semuanya pasti pada sibuk dengan dunianya masing2.

"Woii..", tepukan tangan ibnu di bahu membuyarkan lamunan ane. "Ini anak ditanya malah ngelamun",lanjut Ibnu
"Eh iya hehe.. kayanya liburan nanti di rumah aja",jawab ane.

jujur ane harap mereka ga pergi kemana2 saat liburan. tapi apa daya, mereka punya jadwal liburan bareng keluarga nya.

Akhirnya liburan pun tiba, ane berharap ada yang ajak ane maen saat itu juga untuk ngisi liburan yang super bete di rumah.



kringg..kringg..,suara telepon rumah ane berdering
(kok suara telepon rumah?? Heyy mantili.. Jaman dulu belum adanya hengpone.. jadi boro2 ada whatsapp,sms,kaskus atau sebangsanya..masih protes? Ane gibeng juga nih.. haha) ok lanjut ke cerita..

Ane kemudian angkat tuh..(angkat ape bang? Angkat jemuran? hadeuhh.. ya angkat telepon lah.. )



setelah komunikasi itu, ane langsung mandi terus masukkin beberapa baju untuk inap beberapa hari di rumah uwak. Ga lupa ane bilang ke ibu kalau ane mau nginap di rumah uwak, lalu ibu ane ngijinkan.

ga berselang lama, ada suara motor berhenti di depan rumah..

"Assalamualaikum..",suara dari luar rumah
"Waalaikumsalam..",jawab ane dan Ibu.

Dan itu ternyata Ihsan.. kemudian ane buka pintu dan mempersilahkan masuk Ihsan. Kemudian Ihsan mencium tangan Ibu dan mengobrol dengan Beliau..sedangkan ane masuk ke kamar dan ambil tas ane yang berisi pakaian.

"Eh Ihsan.. gimana kabarnya? Kabar bapak sama ibu gimana?",tanya ibu
"Alhamdulillah kami sehat semua,bi(Ihsan menyebut Ibuku dengan Bibi)..gimana kabar disini?",Ihsan balik tanya
"Alhamdulillah disini sehat2 juga.. duh ini apa ga merepotkan dede maen kesana?",Tanya Ibu
"Ah ga merepotkan sama sekali, bi.. lagipula saya yang ajak dede untuk nginap.sekalian temani saya di rumah",jawab Ihsan
"Oh gitu.. baiklah. Hati2 ya.. jaga dede disana",kata Ibu ane
"Iya bi..",jawab Ihsan
"Ayo a.. kita berangkat",sahut ane

Setelah mencium tangan Ibu dan pamitan,kami pun berangkat. beberapa menit kemudian, kami pun tiba di rumah Ihsan. Ane terpana lihat rumah uwak..




rumahnya begitu asri.. di depan rumahnya ada teras dan taman kecil serta carport dengan dikelilingi pager kurang lebih 1 meter tingginya. Kemudian ane masuk ke dalam rumahnya, ada ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga. Di ruang keluarga tersebut,terdapat ada lampu gantung besar, beberapa guci, sofa yang empuk yang di depannya ada televisi ukuran besar dan dipojok yang bersebelahan dengan TV ada sebuah piano besar.

Ane langsung ikutin Ihsan menuju kamarnya..sampai dikamarnya, ane langsung simpen tas ane. Ternyata, di kamar ihsan ini, ada tv,lemari baju dan kipas angin. kemudian Ihsan mengeluarkan sesuatu dari lemarinya.. dan ternyata itu adalah SEGA(console game) dan beberapa kasetnya.

"De, suka maen game kan? Nih ada sega..maenkan aja. Kalau mau minum, tinggal ambil sendiri ya",ucap Ihsan sembari dia koneksikan SEGA itu ke TV.
"Wahh..suka banget, a. Iya a.. tenang aja",jawab ane

ane ma Ihsan ngegame di sega itu.. tak terasa waktu di jam dinding kamar Ihsan menunjukkan pukul 16.30,Ihsan kemudian beranjak dari tempat duduknya dan siap2 mau pergi.

"Mau kemana a?",tanya ane
"Bentar ya de, aa mau keluar dulu ngambil buku di teman terus beli lauk untuk makan kita. Dede klo mau mandi, kamar mandinya dibelakang ya.. dekat dapur",jawab Ihsan
Ane kemudian ambil handuk dan mandi. Sementara A Ihsan udah pergi dari rumah semenjak ane mulai mandi.

Baru beberapa gayung ane mandi, terdengar...


ane kemudian berhenti mandi, dan coba tajamkan pendengaran ane.. lalu, suara tuts piano itu dimainkan menjadi musik. Entah musik dari musisi mana yang dia maenkan cuma nadanya begitu merdu.

Ane pikir, apa udah balik lagi ya Ihsan?
iya klo itu, ihsan? Klo orang lain gimana?? dengan anduk dililitkan ditubuh, ane coba keluar dari kamar mandi dan mengendap2 menuju ruang keluarga.. beberapa langkah menuju tu piano, mendadak hilang suara musik tadi. ane tetep melangkah dan melongok ke piano tersebut..

TERNYATAA... ANE.. melihat ga ada siapa2 disitu. Ane mikir, tadi jelas2 ane denger musik dari piano ini.. tapi ane posthink. "Ah mungkin tetangga sebelah",gumam ane

Ane kemudian balik lagi ke kamar mandi untuk beresin mandi yang tertunda tadi.. setelah ane beres mandi dan udah berpakaian lagi. ane kemudian denger lagi tu piano memainkan lagu. kali ini ane gerak cepat memeriksa ke ruang keluarga tersebut dan betapa terkejutnya ane.. ANE MELIHAT... Sosok wanita,berpakaian warna putih,rambut sebahu dan dia lagi duduk memainkan piano!

saat itu ane ga bisa gerak sama sekali..ane mau baca2 do'a pun sulit seakan mulut ini ke kunci. Ga berselang lama, sosok ini sadar bahwasanya ane perhatikan dia.. dan.. sosok ini........

MEMUTAR KEPALANYA KE BELAKANG, TANPA MEBALIKKAN BADAN DAN DIA MENYERINGAI KE ANE.. KEMUDIAN TERTAWA. HIIII... HIII.. HIII..

sontak ane teriakkk.. "SETANNN.. " sambil berlari menuju pintu keluar rumah dan ane langsung terduduk di depan pager rumah dengan kaki menekuk sambil dipegang kedua tangan.. tubuh ane menggigil hebat ketakutan..

entah berapa lama ane terduduk di depan pintu gerbang itu dengan posisi yang sama.. yang jelas, sayup2 ane dengar ada suara adzan maghrib yang dikumandangkan dari masjid terdekat. bersamaan dengan itu Ihsan datang.. dia terkejut melihat ane terduduk di pintu gerbang.

"De.. de.. kenapa??!!",tanya dia sambil menggoncang2kan tubuh ane
"...",ane hanya diam..ane bener2 shock lihat penampakan tadi(ane masih kebayang2 itu makhluk sampe sekarang)

ane terus diberdirikan oleh Ihsan menuju kamarnya dan ane di kasih minum..setelah ane tenang.

"A.. dede mau pulang aja! Dede ga mau nginep..",kata ane
"Lho kenapa de..dede lihat apa tadi??!!" Tanya Ihsan yang melihat ane begitu pucat dan ketakutan.

kemudian,ane ceritakan semuanya detail ke dia.. dan ane minta penjelasan dari Ihsan.tentang apa yang ane temuin..tampak Ihsan narik nafas dalam2 dan mulai bercerita.

"hmm gini de, piano itu milik anak yang punya rumah ini sebelum uwak beli ini rumah.. uwak senang dengan piano itu dan membelinya. Pemilik piano menceritakan bahwa piano itu milik anaknya, anaknya itu sayang sekali dengan piano itu.. tetapi anaknya meninggal karena kecelakaan. Aa pernah juga dengar ada yang memainkan piano tapi ga pernah menampakkan wujudnya ke aa seperti yang dede alami barusan"

Mendengar penjelasan Ihsan, ane sampe menelan ludah.. apa yang ane temui itu arwahnya, atau jin yang sengaja nyaru untuk menakuti ane? Selepas isya, ane diantarkan pulang oleh Ihsan setelah sebelumnya dia janji ga kan cerita ke ibu ane prihal kejadian yang menimpa ane.

Semenjak saat itu, ane selalu maen ke rumah uwak pada minggu siang aja, ga pernah mau sampe sore dan menginap disana.