MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.3K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#1317
BAGIAN 23
KELUARGA TAK KASAT MATA
part 1

Malam pun semakin menarik dan membuat Hayati penasaran dengan sosok ayah yang disebutkan masih berada dirumah. Hatinya bertanya tanya, apakah bapak memang masih hidup? Miramareu tampak melayang menuju suatu kamar yang berada di sebelah timur ruangan tengah. Dia masuk ke kamar dan memanggil seseorang untuk keluar.

Tak lama berselang, Miramareu kembali keluar kamar dan duduk dihadapan Hayati yang masih tampak kebingungan.

“Nah...Mala..sekarang di depan kamu ada ayahmu” kata Miramareu.

Akan tetapi Hayati malah terlihat semakin bingung, dia sama sekali tidak melihat sosok apapun selain Miramareu yang cuma terlihat kepala dan organ dalamnya saja.

“aku gak liat apa apa toh Mir...gak ada siapa siapa di depan ku” ujar Hayati yang bingung.

“kamu gak bisa liat mahluk gaib Mal?”

“bisa Mir...tapi harus pake mata kuningku dulu”

“jadi mata kuningmu itu punya fungsi?”

“iya Mir....aku bisa liat mahluk gaib dan ngeliat dalam gelap...tapi kamu tau gak, dulu ketika aku masih jadi kuntilanak...mata kuning ini ngasih kekuatan yang super hebat lho...bahkan aku bisa membunuh ratu siluman rubah”

“APAAAAAAAHHH!!........kamu ngebunuh Anggariti?”

“iya Mir.....tunggu..tunggu..kok kamu tahu sama ratu siluman rubah?”

“ya aku tau lah Mal....aku pernah berpetualang di dunia siluman...malahan aku dari tadi curiga sama kamu Mal?”

“curiga apa Mir?”

“apa kamu ini Bendoro?........kuntilanak paling sakti di jagat siluman...soalnya ciri utama dia adalah bermata kuning kayak kamu dan buah dada besar”

“oalahh...hahahahaha...........aku bukan Bendoro Mir.....tapi aku ini muridnya dia”

“wah...beneran Mal?”

“iya Mir...akutu muridnya dia, makanya bisa punya mata yang sama”

“guruku juga murid Bendoro Mal.....berarti kamu saudara seperguruan sama guruku”

“oalaahhh....ternyata dunia ini sempit yah hehehehe”

Tiba tiba meja di depan mereka begerak sendiri. Miramareu dan Hayati terkejut dengan suara gesekat kaki meja dengan lantai.

“aduh...maaf maaf mas Margo....aku terlalu asyik ngobrol sama anakmu” kata Miramareu yang berbicara dengan kursi kosong yang barada depan Hayati.

“kamu ngomong sama siapa Mir?” tanya Hayati bingung.

“aku ngomong sama bapakmu Mal...ayo cepet aktifin mata kuningmu! Biar bisa liat bapak!” jawab Miramareu.

Hayati mengakftifkan mata kuningnya dengan perlahan. Seketika, Hayati melihat sesosok pria dewasa yang tampan dengan rambut cepak ala prajurit TNI tengah duduk. Dia memakai setelan piyama berwarna hijau tua. Pria itu tersenyum kearah Hayati.

Spoiler for Mayor Margono (Ayah Hayati/Arwah Penasaran):


“BAPAAAAAAAAAAKKKK!!!..........” Hayati berteriak dan langsung memeluk pria itu dengan penuh haru.

“Mala...........anakku sayang”

“bapaaaaaaaaak...maafin aku pak...aku banyak dosa sama bapak selama ini”

“iya Mal....bapak seneeeeeeeeeng banget kamu kembali lagi kesini.....dulu ibumu selalu bilang kalo kamu pasti pulang...dan sekarang terbukti”

“bapaaaak...aku sayang bapaaak.............”

Akhirnya mereka pun melepas pelukan dan saling memandang. Margono pun terkejut dengan penampilan Hayati yang tetap muda dan tidak berpakaian.

“Mal...kamu kok telanjang yah?” tanya Margono sambil mengernyitkan dahinya.

“TIDAAAAAAAAKKKK!!!....AKU MALU.........” Hayati terkejut ketika menyadari bahwasanya dirinya sedang dalam keadaan tanpa busana. Sontak, dia pun langsung berlari ke ruang tamu untuk memakai kembali bajunya yang terserak diatas lantai.

Margono dan Miramareu tertawa terbahak bahak melihat tingkah konyol Hayati yang lupa kembali memakai baju setelah berpelukan dengan Miramareu sebelumnya.

“aduhh mas...anakmu tuh konyol banget yah hehehe”

“iya Mir....dari kecil dia itu gak pernah berubah...selalu lupa pake baju”

“wah yang bener mas?”

“beneran Mir....dia itu suka gitu...malahan aku sempet khawatir sama kebiasaannya itu ketika beranjak dewasa...aku selalu ngingetin dia supaya gak lupa pake baju...kan bahaya ada anak perawan, hilir mudik di komplek tapi gak pake baju”

“hahahaha.........ada ada aja nih mas Margo”

Tak lama berselang, Hayati kembali masuk ke ruang tengah dengan berpakaian lengkap. Dia kembali memeluk Margono sambil menangis.

“bapaaaaaaakk...maafin aku pak...gara-gara aku minggat...bapak jadi mati..”

“udah udah Mala sayang...kamu jangan nangis lagi...yang lalu biarlah berlalu...udah yah....ayo kita ngobrolnya sambil duduk!”

Margono mengajak Hayati untuk duduk disebelahnya dan menceritakan semua yang menimpa Hayati selama ini. Miramareu pun ikut duduk di lantai, karena tidak mau bersentuhan dengan kulit sofa yang terbuat dari kain.

“Mal....kamu itu kenapa dulu pake minggat segala? Dan aku heran sama kamu...kenapa kamu masih tetep muda dan cantik seperti dulu...dan kenapa pula buah dadamu jadi besar gini...padahal kan dulu kecil...bahkan nyaris rata....apa kamu operasi plastik?”

“oalaaaah bapak....ya enggak lah pak...masa aku operasi plastik...wong aku sendiri mati dan jadi kuntilanak”

“apaaah!!...jadi kamu udah mati Mal?.......trus..trus..kenapa kamu jadi hidup lagi?”

“ceritanya panjang pak.....dulu aku minggat tuh gara gara aku hamil....dan aku gak berani bilang sama bapak”

“aku udah udah tau Mal..kamu hamil”

“apaaaahh!! Bapak udah tau??”

“iya Mal.....Yadi yang ngasih tau bapak sehari setelah kamu hilang..dan kamu dihamilin sama Yadi kan?”

“bukan pak....aku gak dihamilin sama dia...aku gak pernah ngelakuin hal yang macem macem sama Yadi....”

“apaaaahh!!...jadi bukan dia yang ngehamilin kamu?”

“bukan pak.....aku dihamilin sama pacarku”

“aduh byuunng!!....jadi selama ini bukan Yadi yang ngehamilin kamu!!....padahal dulu aku sempet menyiksanya”

“nyiksa gimana pak?”

“iya dulu dia dateng ke kantor bapak di Mabes...dia tiba tiba bilang kalo kamu itu minggat karena hamil oleh dirinya....bapak waktu itu naik pitam sama Yadi....bapak mukulin dia di kantor...bahkan temen temen bapak juga ikut mukulin dia sampe babak belur...setelah itu, bapak membawa dia ke rumah sakit buat berobat dan mengantarnya puang”

Hayati tak kuasa menahan tangis nya. Dia merasa sangat bersalah dan menyesal karena telah membuat Yadi sengsara akibat perbuatan yang tidak dilakukannya.

“tapi Mal....sebenernya bapak curiga, kenapa anak sebaik Yadi bisa melakukan hal bejat seperti itu...dan bapak juga nyesel banget Mal..udah ngejahatin Yadi dulu...dan lebih nyesel lagi...bapak belum meminta maaf sama dia Mal.....bapak keburu mati......tapi besoknya setelah bapak siksa dia...dia dateng ke rumah untuk mengajak bapak nyari kamu...dia rela bertaruh apa saja demi menekumanmu..bahkan dia rela ninggalin kuliahnya...aku menolak dia...tapi karena dia bersikeras...akhirnya aku menerima tawarannya...selama setahun...kita keliling daerah buat nyariin kamu..mulai dari Jakarta, Banten....Bandung...bahkan sampe kampung halaman ibumu kita datengin....namun hasilnya tetep nihil...dan akhirnya bapak kecapean Mal....terus kena stroke...sebelum mati..bapak berwasiat sama Yadi untuk terus nyari kamu kemanapun..dan bapak juga pengen dia nerusin lagi sekolahnya biar jadi dokter...terus melaksanakan cita cita bapak yang harusnya jadi tugas kamu Mal....yaitu.....”

“mengobati orang-orang miskin yang sakit secara sukarela....aku tau pak !!! ...... bapak pengen membangun yayasan pengobatan gratis untuk orang miskin ....... hal itu selalu berdengung dikepalaku pak ...... aku sedih banget pak”

Suasana mendadak hening ketika Margono mengakhiri pembicaraannya. Sayup sayup hanya terdengar suara isakan dari Hayati yang tidak henti hetinya menangis. Margono memeluk erat Hayati yang berada disebelahnya, dia berusaha untuk menenangkan hayti.

“Mal....udah Mal....kamu jangan sedih....semuanya udah terlanjur....”

“tapi pak...aku juga nyesel udah ninggalin Yadi...padahal dia selama ini selalu setia belain aku”

“yaudah...sekarang giliran kamu yang cerita Mal....kenapa kamu bisa jadi kuntilanak...dan hidup lagi...terus kamu masih muda...padahal adekmu sekarang udah tua dan cucu-cucuku juga udah dewasa...kamu jadi keliatan seperti cucuku Mal...hehe”

“ihh bapak bisa aja...hehe..jadi gini pak kejadian yang aku alamin dulu......aku tuh dulu telat menstruasi dua bulan...aku panik pak...terus aku bilang sama Yadi akan hal itu....akhirnya Yadi melakukan tes di Lab Kampus...dan hasilnya aku positif hamil....aku...waktu itu perasaanku hancur pak....aku..bener bener bodoh karena terkena bujuk rayu pacarku”

“pacar mu itu sebenernya siapa Mal.....bapak kira kamu pacaran sama Yadi?”

“namanya Bramantyo Suherman......bapak pasti tau siapa dia...dialah yang menghamiliku dan terus membunuhku pak...”

“Suherman.....dia anaknya pak Suherman?.....benarkah Mal?”

“iya pak.........dia anak atasan bapak di Mabes...dia anak Jenderal pak!!”

“ASTAGA!!!!!........kamu tau Mal?...pas bapak mati...Pak Suherman datang ke rumah bersama anaknya...dia ngucapin belasungkawa sama ibumu...dan memberikan medali penghormatan dari negara buat bapak”

“APAAAAAHH!!...berani beraninya dia datang ke rumah setelah membunuhku!”

“bagaimana kamu bisa terbunuh Mal?” tiba tiba Miramareu ikut bertanya kepada Hayati.

“setelah Yadi tau...dia marah besar dan melabrak Bram di kampus...waktu itu dia menghajarnya dan akhirnya dia ditahan sama polisi.....malem itu aku berpikir keras buat nyelesein masalah yang udah kuperbuat..apalagi Yadi mau bilang kalo dia yang menghamiliku sama bapak dan mau menikahiku...tapi aku gak mau merusak masa depannya gara-gara aku...dia sama sekali gak salah apa apa....makanya malem itu aku minggat untuk menemui Bram di rumahnya...aku minta dia tanggung jawab dan ngebebasin Yadi....dia mau menerima semua keinginanku...malem itu aku diajak ke Garut dimana tempatku melaksanakan praktek dokter KO-AS...dia mau nyari penghulu buat nikahin aku...tapi aku malah dibunuh...aku dimasukin ke jurang pak sama dia....aku sekarat....terus seorang kuntilanak menghapiriku dan menolongku....dialah Bendoro....aku pun akhirnya jadi kuntilanak...setahun setelah aku jadi kunti...aku ngedatengin Bram dan membunuhnya...aku juga banya ngelakuin hal-hal jahat selama jadi kunti.....dan tak terasa waktu berlalu cepat....30 tahun terlewat begitu aja”

“terus kenapa kamu bisa hidup lagi Mal?” tanya Miramareu.

“aku ketemu sama anak laki laki....dia sangat baik....aku jatuh cinta sama dia....dan akhirnya pacaran sama dia”

“apaaah...jadi kamu pacaran?”

“iya Mir..namanya Asnawi...gara gara aku pacaran sama dia....aku jadi terlibat masalah besar sama para siluman...aku udah membunuh Wewe Gombel demi nyelametin pacarku....nah Ratu Siluman mangirim Bendoro untu menangkapku........tapi gagal, karena pacarku menikam dia dengan benda yang aku juga gak tau itu benda apa...dia terhisap ke alam perantara....tapi aku juga terhisap ke alam baka gara-gara itu....aku ketemu sama malaikat..dia ngasih tau aku jika aku masih belum waktunya mati.....akhirnya dia ngelempar aku ke dunia...namun di tengah jalan aku malah etarik ke istana ratu siluman rubah...disana ada juga Kanjeng Ratu dan Prameswari....mereka membunuh anak-anak angkatku di depan mataku...aku jadi kendali dan membunuh mereka semua...tapi aku gagal membunuh Kanjeng Ratu karena dia membakar kontrak nyawakuku......walhasil aku kembali ke dunia...dan sekarang aku berusaha kembali ke rumah ini”

“waaahh...kamu hebat yah Mal....bisa ngalahin ratu siluman dan saudaranya....” kata Miramareu yang terkagum dengan cerita Hayati.

“Mal....mulai sekarang keluarga kita kembali lengkap...yah walaupun ibumu udah gak ada......tapi aku senang bisa kembali liat kamu....anak kesayanganku”

“iya pak....aku juga seneng banget....”

Margono dan Hayati kembali berpelukan erat. Suasana penuh haru dan kebahagiaan tercipta di rumah tua yang terlihat suram dan angker itu. Hayati pun menghapus airmata yang membasahi pipinya dengan punggung tangan.

“bapak terharu liat dan denger cerita kamu Mal....aku dan istriku ini juga sangat terkejut sekaligus senang karena kamu berhasil melewati semua cobaan ini dan kembali berkumpul sama keluarga...” Margono memulai obrolan kembali.

“tunggu...tunggu........!!..istri?...emang...kalian??” hayat terkejut dengan pernyataan Margono yang menyebut istri.

“iya bener Mal..........aku istrinya mas Margo.....jadi secara teknis...aku itu ibu tiri kamu dan Rini...dan aku juga Nenek tiri dari Romi, Aldi dan Cecil.....makanya aku sayang banget sama mereka..hehehehe”

“APAAAAAAAAHHHHH!!!........JADI...KAMU ITU?”

“bener Mal.....Miramareu ini istri ke-3 bapak....masih ada tiga lagi yang belum bapak kenalin ke kamu hahahaha”

Hayati mendadak lemas mendengar hal tersebut. Dirinya tidak menyangka kalau ayahnya telah menikah kembali dengan 4 wanita sekaligus setelah meninggal. Kepalanya pun langsung diliputi ribuan pertanyaan yang membuat dirinya penasaran.
...
Diubah oleh Martincorp 30-10-2019 09:16
valbo
rendy8est
OkkyVanessaM
OkkyVanessaM dan 31 lainnya memberi reputasi
32
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.