TS
amal17
My Breastfeeding Journey: Menyusui Dengan Bahagia
Menyusui adalah kodrat wanita setelah hamil dan melahirkan. Satu dari tiga hal yang tak bisa digantikan perannya oleh laki-laki. Satu demi satu proses menjadi ibu telah kulalui bersama putra kecilku. Banyak hal yang telah kami lewati. Bersyukur sejak dia lahir, Allah sudah memberi kemampuannya untuk menyusu padaku, meski sama sekali tidak ada yang pernah mengajarinya. Aku sampai tak mampu untuk berpikir bagaimana seorang bayi yang baru lahir mampu menyusu tanpa ada pelajaran menyusu sebelumnya.
Sejak mulai menyusui, banyak hal sederhana yang membuatku haru dan bahagia. Mulai dari saat menyusu matanya terpejam hingga akhirnya mata itu bisa menatapku dengan tatapan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Menyusui anak pertama pastinya akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi setiap Ibu. Bagaimana tidak? Sebelumnya kami hanya bisa membayangkan dan kini bisa merasakan. Ada rasa haru yang meresap di dada. Banyak hal yang wajib aku syukuri dari proses menyusui, tak butuh waktu lama dia untuk bisa menyusu dengan baik. Bahagianya aku ketika hari pertama melahirkan langsung keluar ASI dan selanjutnya menjadi hari yang semakin membahagiakan.
Moms, tak perlu khawatir jika ASI tak langsung keluar, karena sejak lahir bayi masih bisa bertahan hidup meski tidak minum bahkan hingga 3 hari. Tak perlu khawatir juga jika si kecil tak langsung pandai menyusu, dia hanya butuh proses untuk belajar. Bersabar kunci sukses mengASIhi ya Moms.
Di awal menyusui, aku harus berhadapan dengan cobaan puting lecet. Mungkin sebagian Moms juga mengalami. Setelah mencari tahu, sebabnya adalah kondisi puting kering atau tidak lembab, seharusnya dulu sejak hamil puting harus rutin dibersihkan dan diberi minyak zaitun atau baby oil agar tetap terjaga kelembabannya, sehingga tidak kering dan lecet jika sering disusui bayi. Drama puting lecet berangsur membaik setelah aku rutin menggunakan minyak zaitun setiap habis mandi. Ujian demi ujian kami tidak lama setelah putingku lecet, anakku terindikasi tongue tie dan lip tie. Dokter menyarankan untuk melakukan insisi. Melihat selaput dimulut anakku dipotong, rasanya sesak sekali. Tetapi melihat anakku kembali bisa menyusu dengan sempurna, mengobati pedihnya melihat dia berlumuran darah.
Bicara soal ASIP, sebagai ibu yang bekerja, aku perlu sedia ASIP dirumah. Dulu hanya bisa kagum dengan ibu yang mempunyai stok ASI banyak. Namun berbeda denganku, ASIP-ku hanya cukup untuk minum 2 hari kedepan. Perlahan tapi pasti, Alhamdulillah, hingga kini anakku berusia 8 bulan, aku masih terus mampu mengasihi anakku. Sekarang dia lebih sering jail kalau sedang menyusu. Entah menarik-narik rambutku, menepuk-nepuk badanku, menendang-nendang perutku, ada-ada saja tingkahnya yang membuatku tersenyum.
Aku yakin semua ibu merasakan hal yang aku rasakan ini juga. Betapa bahagianya proses menyusui.
Meski banyak kekhawatiran dan hal yang harus diperjuangkan.
Khawatir, kira-kira setelah melahirkan bisa keluar ASI tidak? Kekhawatiran apakah bisa memberi ASI eksklusif? Apakah bisa mengASIhi sampai 2 tahun? Berbagai usaha pun tetap harus dilakukan untuk menjadi ibu bahagia agar ASI tetap lancar. Begitu banyak lika liku menyusui. Tidak perlu saling merasa kurang atau iri dengan yang kelihatannya memiliki ASI banyak. Karena sesungguhnya rejeki anak kita sudah dijamin oleh-Nya lewat ASI yang cukup. Karena "banyak" belum tentu "cukup". Tapi "cukup" pasti "tidak kurang". Semangat mengASIhi hingga 2 tahun Moms. Semoga ASI kita menjadi investasi terbaik untuk anak kita nantinya.
Sejak mulai menyusui, banyak hal sederhana yang membuatku haru dan bahagia. Mulai dari saat menyusu matanya terpejam hingga akhirnya mata itu bisa menatapku dengan tatapan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Menyusui anak pertama pastinya akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi setiap Ibu. Bagaimana tidak? Sebelumnya kami hanya bisa membayangkan dan kini bisa merasakan. Ada rasa haru yang meresap di dada. Banyak hal yang wajib aku syukuri dari proses menyusui, tak butuh waktu lama dia untuk bisa menyusu dengan baik. Bahagianya aku ketika hari pertama melahirkan langsung keluar ASI dan selanjutnya menjadi hari yang semakin membahagiakan.
Moms, tak perlu khawatir jika ASI tak langsung keluar, karena sejak lahir bayi masih bisa bertahan hidup meski tidak minum bahkan hingga 3 hari. Tak perlu khawatir juga jika si kecil tak langsung pandai menyusu, dia hanya butuh proses untuk belajar. Bersabar kunci sukses mengASIhi ya Moms.
Di awal menyusui, aku harus berhadapan dengan cobaan puting lecet. Mungkin sebagian Moms juga mengalami. Setelah mencari tahu, sebabnya adalah kondisi puting kering atau tidak lembab, seharusnya dulu sejak hamil puting harus rutin dibersihkan dan diberi minyak zaitun atau baby oil agar tetap terjaga kelembabannya, sehingga tidak kering dan lecet jika sering disusui bayi. Drama puting lecet berangsur membaik setelah aku rutin menggunakan minyak zaitun setiap habis mandi. Ujian demi ujian kami tidak lama setelah putingku lecet, anakku terindikasi tongue tie dan lip tie. Dokter menyarankan untuk melakukan insisi. Melihat selaput dimulut anakku dipotong, rasanya sesak sekali. Tetapi melihat anakku kembali bisa menyusu dengan sempurna, mengobati pedihnya melihat dia berlumuran darah.
Bicara soal ASIP, sebagai ibu yang bekerja, aku perlu sedia ASIP dirumah. Dulu hanya bisa kagum dengan ibu yang mempunyai stok ASI banyak. Namun berbeda denganku, ASIP-ku hanya cukup untuk minum 2 hari kedepan. Perlahan tapi pasti, Alhamdulillah, hingga kini anakku berusia 8 bulan, aku masih terus mampu mengasihi anakku. Sekarang dia lebih sering jail kalau sedang menyusu. Entah menarik-narik rambutku, menepuk-nepuk badanku, menendang-nendang perutku, ada-ada saja tingkahnya yang membuatku tersenyum.
Aku yakin semua ibu merasakan hal yang aku rasakan ini juga. Betapa bahagianya proses menyusui.
Meski banyak kekhawatiran dan hal yang harus diperjuangkan.
Khawatir, kira-kira setelah melahirkan bisa keluar ASI tidak? Kekhawatiran apakah bisa memberi ASI eksklusif? Apakah bisa mengASIhi sampai 2 tahun? Berbagai usaha pun tetap harus dilakukan untuk menjadi ibu bahagia agar ASI tetap lancar. Begitu banyak lika liku menyusui. Tidak perlu saling merasa kurang atau iri dengan yang kelihatannya memiliki ASI banyak. Karena sesungguhnya rejeki anak kita sudah dijamin oleh-Nya lewat ASI yang cukup. Karena "banyak" belum tentu "cukup". Tapi "cukup" pasti "tidak kurang". Semangat mengASIhi hingga 2 tahun Moms. Semoga ASI kita menjadi investasi terbaik untuk anak kita nantinya.
aldysadi dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.8K
43
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
3.9KThread•7.6KAnggota
Tampilkan semua post
cheria021
#1
Aamiin ya Rabbal'alamiin.. selamat ya mom putranya bisa mendapatkan ASI eksklusif, ane sekarang juga masih berjuang mom bisa memberi ASI sampai 2tahun, anak ane sekarang berusia 15bulan dan alhamdulillah masih nyusu walaupun produksi ASI ane sudah berkurang tapi ane yakin insyaAllah ane bisa menyusui anak ane sampai usia 2 tahun seperti anak pertama ane nyusu sampai usia 2tahun 3bulan..
amal17 dan sitifitimih memberi reputasi
2
Tutup