Quote:
Indonesiainside.id, Medan –Belum genap satu jam menduduki kursi Ketua DPRD Sumut, politisi PDI Perjuangan, Baskami Ginting langsung menyemprot Gubernur Edy Rahmayadi.
Dalam sambutanya pertamanya sebagai ketua dewan, Baskami melontarkan kritikan pedas terkait orang yang diutus Pemprov Sumut ke DPRD saat ada panggilan rapat dengar pendapat (RDP) atau rapat penting lainnya.
“Pengalaman saya selama ini, yang dikirim itu staf-staf biasa yang tidak menguasai tanggungjawab atau pekerjaannya,” kata Baskami dalam Rapat Paripurna Pelantikan dan Pegambilan Sumpah Pimpinan DPRD Sumut, Senin (28/10).
Baskami yang dijumpai sesuai acara menjelaskan, ada kalanya, orang-orang yang dikirim gubernur untuk menghadiri rapat di dewan justru tak berkompeten. Padahal, dewan sendiri membutuhkan jawaban atau penjelasan yang konkrit untuk menyelesaikan masalah.
“Ini yang selama ini membuat pembahasan masalah atau hal lainnya menjadi makan waktu,” ungkapnya.
Dia meminta, ke depan, gubernur bisa mengutus orang-orang yang lebih kompeten di bidangnya, terutama mengusai persoalan, sehingga keputusan diambil tepat, efektif dan efisien. “Intinya kita saling sinergi,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Edy menjawab enteng. “Itulah tadi amanah. Tak usah diminta, itu adalah tanggung jawab kerja,” jawab Edy.
Menurut dia, sudah menjadi tanggung jawab setiap pegawai di lingkungan kerja Pemprov Sumut untuk mengetahui tugas dan fungsi mereka. Dia juga enggan berspekulasi terkait adanya sanksi bagi bawahannya yang ketika dipanggil dewan, tak bisa menjawab atau tak mengetahui tugas dan tanggung jawab.
“Bukan sanksi. Itu kewajiban. Wajib itu kalau dilakukan berpahala, tak dilakukan maka akan berdosa. Namanya aja wajib,” tutupnya. (FAR)