Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara yang berada di sebelah Timur Pulau Sumbawa dan yang dipisahkan oleh Selat Sape. Pulau Komodo ini dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini termasuk salah satu kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat Indonesia seperti apa yang dikata oleh Wikipedia.

Karena keindahan Pulau dan banyaknya habitat hewan-hewan komodo di Taman Nasional Pulau Komodo, sehingga tidak heran bagi kita jika banyak sekali para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Pulau Komodo tersebut. Dilansir dari Republika.co.id, disebutkan bahwa total pengunjung atau jumlah wisatawan ke Taman Nasional Pulau Komodo mencapai 170 ribu orang pada tahun 2018 yang lalu. Nah, bagaimana dengan agan sista sendiri nih? Apakah agan sista tidak ada rencana ke Taman Nasional Pulau Komodo untuk melihat hewan komodo-komodo yang besar?

Ya lumayanlah gansis sekalian refreshing dan bisa melihat langsung hewan komodo-komodo yang besar serta bisa juga buat dokumentasi bagi agan sista. Tapi ternyata kini Taman Nasional Pulau Komodo tidak bisa lagi dikunjungi dengan bebas gansis. Karena menurut dari Beritagar.idakan dilakukannya pembatasan jumlah wisatawan yang akan masuk ke Taman Nasional Pulau Komodo. Dan hal ini bukan berarti agan sista tidak bisa melihat hewan komodo lagi ya. Karena hewan komodo masih bisa tetap agan sista lihat, namun harus memiliki yang namanya tiket atau kartu membership premium.


Karena dengan dimilikinya kartu membership premium, maka agan sista bisa langsung masuk dengan bebas ke Taman Nasional Pulau Komodo dan diarahkan langsung ke Pulau Komodo untuk bisa melihat secara langsung hewan komodo-komodo yang besar. Tapi jika agan sista tidak memiliki kartu membership premium, juga akan masih bisa tetap melihat hewan-hewan komodo secara langsung tapi hanya komodo-komodo yang berbadan kecil saja di Pulau Rinca. Dan agan sista hanya bisa bebas berkeliaran di Pulau Rinca tersebut alias tidak bisa kemana-mana gansis.

Dan seperti yang sudah kita ketahui dari berbagai media juga bahwa harga tiket atau kartu membership premium ini akan dikenakan seharga Rp 14.000.000 per orang. Wah, bagi kita yang berpenghasilan rendah tentu saja harga yang diberikan tersebut sungguh tidak bisa kita jangkau ya gansis. Kalau bisa sih harga tersebut dirundingkan atau dikaji ulang lagi sama pemerintah. Karena bukan hanya kita saja yang mendengar harga tersebut fantastis atau tidak masuk akal gansis. Namun seperti yang dilansir oleh detiktravel, bahwa ada juga wisatawan asing yang membatalkan perjalanannya ke Taman Nasional Pulau Komodo karena dia mendapatkan berita adanya lonjakan terkait tiket masuk ke dalam Taman Nasional Pulau Komodo. Wah, bisa jadi lonjakan harga tiket masuk ini bisa membuat para wisatawan resah, sehingga jumlah pengunjung ke Taman Nasional Pulau Komodo ini bisa berkurang atau turun secara drastis dari sebelumnya.


Dan tentang isu penutupan Taman Nasional Pulau Komodo itu memang benar adanya. Tapi bukan bermaksud untuk dilakukan penutupan permanen ya gansis. Namun penutupan ini hanya dilakukan sementara waktu saja guna bisa dilakukannya pengembangan dan penataan terhadap Taman Nasional Pulau Komodo agar bisa lebih indah dan lebih aman lagi.

Seperti yang dilansir oleh Beritagar.idbahwa penataan yang akan dilakukan seperti :

1. Sarana Dan PrasaranaHal ini dilakukan agar sarana dan prasarana wisata alam dapat dibuat berstandard internasional. Tidak lain juga penataan sarana dan prasarana ini termasuk ke kapal wisata yang menuju Pulau Komodo dan Labuan Bajo. Ya tidak lain dan tidak bukan biar semua bertaraf internasional. Sehingga para wisatawan asing yang datang bisa lebih nyaman berwisata ke Pulau Komodo.

2. Pengembangan KapasitasTidak ketinggalan juga bahwa kapasitas seperti ranger, sarana patroli, guide tour, sarana toilet dan dermaga akan diperbesar dan diperbanyak lagi. Karena hal tersebut merupakan komponen penunjang yang patut dikembangkan untuk membantu para wisatawan asing yang datang dapat dengan nyaman dan merasa leluasa berkunjung ke Taman Nasional Pulau Komodo.
Apalagi seperti :
● Ranger(penjaga hutan/penunjuk jalan) yang bisa dibilang bahwa tanpa mereka para wisatawan bisa tersesat di dalam Pulau Komodo yang begitu luas. Sehingga ini bisa diperbanyak lagi agar para wisatawan yang ramai datang berkunjung bisa tidak kekurangan ranger saat ingin berwisata ke Pulau Komodo.
● Sarana Patroli yang bisa dibilang bahwa tanpa mereka keamanan dalam berwisata tidak akan bisa dijaga. Sehingga ini bisa diperbanyak lagi agar keamanan berwisata ke Pulau Komodo bisa ditingkatkan lagi dan bisa lebih aman lagi.
● Guide Tour yang bisa dibilang tanpa mereka para wisatawan asing tidak akan mau berkunjung ke Pulau Komodo. Sehingga sangat dibutuhkan agar para guide tour diperbanyak lagi dan dilatih lebih mantap lagi.
● Sarana Toilet yang bisa dibilang ini diperbanyak lagi disetiap daerah lokasi wisata Pulau Komodo. Agar para wisatawan yang ingin ke kamar mandi tidak harus mengantri lama.
● Dermaga merupakan tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Ini tentu juga sangat wajib diperbanyak lagi agar kapal-kapal wisata bisa bertambah. Sehingga para wisatawan yang nanti ramai berkunjung tidak harus menunggu lama datangnya kapal wisata untuk bisa menuju ke Pulau Komodo.

3. Penambahan Stock RusaSepeti lansiran dari Beritagar.id, bahwa belakangan ini banyak dilihat tubuh hewan-hewan komodo semakin kecil akibat berkurangnya populasi hewan rusa yang terjadi akibat perburuan ilegal. Sehingga bisa dibilang bahwa komodo kekurangan makanan. Karena makanan yang diberikan kepada hewan-hewan komodo adalah rusa. Agar hewan-hewan komodo bisa bertumbuh dan berkembang biak lagi.

Kalau menurut saya memang penataan Pulau Komodo ini perlu dilakukan. Karena selain membuat para wisatawan yang datang nyaman, namun juga bisa membuat populasi hewan komodo semakin bertambah.

Terimakasih