My plan
Quote:
Selesai makan kamipun duduk di ruang tamu dan aku berhadapan langsung dengan ayahnya Ayu, beliau sibuk dengan korannya sedangkan aku hanya diam memperhatikan rumah.
“ngobrol sih”, bisik Ayu
“ga ada yang bisa di bahas”, bisiku
Tak lama ayah Ayu pergi ke kamar, begitu juga yang lainnya dan ruang tamupun menjadi sepi.
“mau tidur?”, tanya Ayu
“ga ngantuk, kalo mau tidur duluan aja”, kataku
“sama sih ga ngantuk juga”, katanya
Kami hanya duduk di ruang tamu tanpa tau apa yang ingin di lakukan.
“tidur aja lah”, kataku
Akupun berjalan ke kamar yang tadi tapi di sini sudah terisi orang lain, aku kembali ke ruang tamu dan rebahan di sofa.
“sini”, kata Ayu menarikku
“tidur di sini aja”, lanjutnya
“ga ada yang ngisi?”, tanyaku
“ini kamar aku, bareng aja”, katanya
Akupun mencubit pipinya
“mana bisa”, kataku
“bisa aja kalo kamu mau”, katanya
“mending di sofa aja”, kataku
“beneran?”, tanyanya
“iya”, kataku
Akupun kembali tiduran di sofa, sepanjang malam aku tidak bisa tidur karena memang tidak mengantuk, dan pagipun tiba.
“nyenyak?”, tanya Ayu yang baru bangun
“lumayan”, kataku
Kakaknya keluar kamar dan menghampiriku.
“pulang sekarang?”, tanyanya
“iya”, kataku
Akupun pamit pulang dan kakaknya mengantarku sampai gerbang rumah. Akupun berjalan ke dalam rumah.
“dari mana?”, tanya Angel
Aku menghela nafasku
“mau ngapain?”, tanyaku
“please denger penjelasan gua dulu. Gua tau salah tapi gua Cuma jalan aja ga lebih dang a ngapa-ngapain”, katanya
Akupun meregangkan badanku.
“gua ga peduli lu mau gimana, intinya gua percaya sama apa yang gua liat dan gua ga mau denger penjelasan apapun atau alasan apapun. Satu lagi, gua ga mau ngeliat lu lagi. Kalo lu ngerasa sakit hati sama omongan gua ya sukur tapi jangan ada drama. Ini masih pagi dan gua capek”, kataku yang langsung masuk ke rumah.
Setelah mandi akupun bersiap berangkat sekolah. Saat aku melewati ruang tamu ternyata Angel masih ada dan sedang ngobrol dengan ibuku, setelah pamitan ke ibuku akupun langsung berangkat ke sekolah. Di depan kelas Ayu sudah menungguku.
“bekel”, katanya
“gua kan ga sarapan”, kataku
“dimakannya pas istirahat kan bisa”, katanya
“thanks”, kataku
dia pun kembali ke kelas. Waktu istirahat pun tiba, ku ambil bekal yang ada di kolong meja dan memakannya.
“enak nih”, kata Jul
“mau?”, tanyaku
Dia langsung mengambil beberapa suap.
“bikin sendiri?”, tanyanya
“kaga”, kataku
“baguslah”, katanya
“apanya?”, tanyaku
“soalnya ini enak dan gua ga percaya lu bisa bikin sendiri”, katanya sambil tertawa
Semenjak kejadian itu Angel sudah tidak menghubungiku lagi dan tidak terasa satu minggu terlewati dan hari ini adalah hari pertama ujian semester. Singkat cerita selesai ujian semester tepatnya pada hari jumat Ayu memintaku datang ke kelasnya.
“ada apa?”, tanyaku
“bisa ujiannya?”, tanyanya
“gampang lah”, kataku
“sore jalan yuk”, katanya
“kemana?’, tanyaku
“temen pada ngajakin nonton”, katanya
“lah, ngapain gua ikut kalo gitu. Kenal juga kan engga sama temen lu”, kataku
“pada bawa pacar soalnya”, katanya
“yaudah ga usah ikut sih”, kataku
“udah terlanjur bilang kalo nanti aku sama kamu”, katanya
Akupun menghela nafasku
“gua males kalo ikutan kaya gitu”, kataku
“please”, katanya
“ga lah gua males”, kataku
Dia pun tampak murung.
“padahal aku pengen jalan”, katanya
“ga usah rame-rame kan bisa”, kataku
Dia pun tersenyum.
“gua balik ke kelas dulu”, kataku meninggalkannya
Keesokan harinya.
“masih rame aja sih Jul ni sekolah”, kataku
“kan emang belum libur pak, Cuma ga ada pelajaran doang”, kata Jul
Hp ku bergetar.
“aku di kantin”, kata Ayu
“udah ketemu Caca?”, tanya Jul
“belum, kenapa emang?”, tanyaku
“cari dulu sana”, katanya
“bentar lah masih males”, kataku
“buruan, nanti gua yang di salahin sama dia kalo lu belum ketemu”, katanya
Akupun berjalan ke kelas Caca tapi dia tidak ada, akupun ke kantin dan Ayu sudah ada di tempat biasa aku membeli minuman.
“ada apa?”, tanyaku
“nih”, katanya membelikan ku minuman
“nih duitnya”, kataku
“simpen aja”, katanya
“ada apaan ini?”, tanyaku
“malem jalan yuk”, katanya
“mau kemana?”, tanyaku
“KAKAAAAAA!!!”, teriak Caca yang menghebohkan seisi kantin
“apa sih?!”, kataku
Dia langsung menarikku.
“mau kemana dah”, kataku
Kamipun tiba di kelasku.
“Jul udah bilang tadi adek minta apa?”, tanya Caca
Akupun melihat kea rah Jul
“udah”, kataku
“tadi ke kelas adek ga ada”, lanjutku
Caca langsung memelukku.
“kirain Jul ga bilang, mau di hajar tadinya”, katanya
“hajar aja, kakak iklas”, kataku
“ga usah ngaco deh lu berdua”, kata Jul
“makin lengket ya lu berdua. Sirik gua jadinya”, kata Ita yang ikut bergabung dengan kami
“kalo udah sayang susah Ta”, kata Caca
“selama masih wajar aja ya”, kata Ita menjewer Caca
“kakak”, rengeknya
“udah sih Ta”, kataku
“belain terus”, kata Ita dengan nada jengkel
Tidak banyak yang di bahas siang itu, hanya rencana apa yang mau di lakukan selama liburan. Aku sudah memikirkan untuk bertemu kak Queen dan Wina, semua sudah ku rencanakan.