Belakangan ini viral fenomena crossdressing, yang meramaikan jagat dunia maya. Pasalnya aktivitas ini dianggap menggangu bagi sebagian orang.

Crossdressing adalah sekelompok pria senang mengenakan pakaian wanita, dan berpenampilan seperti wanita.

Di Indonesia sendiri juga sedang ramai jadi perbincangan hal semacam itu, yang dikenal dengan istilah crosshijabers.

Sama seperti Crossdressing, Crosshijabers adalah sekelompok pria yang senang mengenakan baju wanita muslimah dan mengenakan hijab Syar'i.

Pelaku crossdressing atau crosshijabers ini belum tentu mengalami gangguan seksual, seperti layaknya waria atau guy.

Menurut psikolog seksual Zoya Amirin, para pelaku crossdressing belum tentu mengalami penyimpangan seksual. Karena ada banyak motif, yang menyebabkan individu senang berpanampilan berbeda dari gendernya sendiri.




Transvetisme adalah penyimpangan perilaku seksual, dimana seseorang akan mendapat kepuasan dengan berpakaian atau berpenampilan seperti lawan jenis kelaminya.

Jika pada akhirnya, para pelaku crossdressing atau crosshijabers mendapatkan kepuasan, dengan apa yang mereka lakukan, tanpa melakukan hubungan seks dengan manusia, berarti ia sudah menderita penyimpangan seksual.

Di Indonesia sendiri pelaku crosshijabers sudah mulai meresahkan kaum hawa. Pasalnya para pelaku crosshijabers sudah mulai berani memasuki toilet wanita, dan masuk ke dalam area wanita di masjid.

Sumber: https://www.indozone.id/news/RMsDXJ/...pangan-seksual